Pembebasan Sandera MV Sinar Kudus Oleh Kopassus, Denjaka dan Kopaska Melejitkan Letjen Doni Monardo

Doni Monardo pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus dan juga Dan Paspampres di era Presiden SBY ini memulai karir di militer di Kopass

Editor: bandot
Kolase
Letjen Doni Monardo satu diantara anggota Satgas Merah Putih pembebasan Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak 

Atas keberhasilannya membebaskan seluruh ABK, Kolonel Laut (Pelaut) Achmad Taufiqoerrochman diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Laksamana Pertama TNI.

Berita Terkini Unik dan Menarik di Fans Page Tribun Jambi

Presiden juga memberikan tanda jasa Santi Dharma masing-masing kepada Letkol (Infanteri) Sabri (Danton Ban Sat-81/Gultor), Kolonel (Marinir) Suhartono, (Dandenjaka) dan Letkol (Penerbang) Ronald Lucas Siregar (Pilot Boeing 474-400) yang bertugas dalam misi pembebasan itu.

Kronologi Operasi Pembebasan Kapal MV Sinar Kudus

Setelah ditawan selama 45 hari, akhirnya Kapal MV Sinar Kudus beserta 20 anak buah kapal asal Indonesia berhasil diselamatkan pada 1 Mei 2011.

Berikut ini adalah kronologinya seperti Tribunjambi.com lansir dari Kompas.com:

- 16 Maret 2011 MV Kapal Sinar Kudus beserta 20 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia disandera perompak Somalia di Perairan Teluk Aden.

- 17 Maret 2011 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden SBY) menerima laporan mengenai pembajakan tersebut.

18 Maret 2011 Presiden SBY memberikan pengarahan terhadap operasi militer penyelamatan MV Sinar Kudus dan 20 ABK kepada Menko Polhukam Djoko Suyanto. Saat itu, Menko Polhukam menggelar rapat khusus bidang politik, hukum, dan keamanan.

Rapat tersebut membahas alternatif upaya penyelamatan Kapal MV Sinar Kudus.

Hasil rapat tersebut adalah melakukan pembebasan kapal dengan operasi militer khusus.

Diputuskan pula, pemerintah akan mengirim satu helikopter, dua kapal fregat, KRI Abdul Halim Perdanakusumah dan KRI Yos Sudarso, serta pasukan khusus.

- 19 Maret 2011 Presiden menyetujui pengiriman satu helikopter, pasukan penyelamat yang terdiri dari Marinir, Kopassus, Kopaska, dan Kostrad.

- 20 Maret 2011 TNI melakukan persiapan pasukan 21 Maret 2011 Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono melakukan pemaparan operasi.

Setelah itu, Presiden memutuskan bahwa tim penyelamat diberangkatkan dari Jakarta menuju Kolombo.

- 23 Maret 2011 2 KRI dan helikopter bertolak dari Jakarta

- 29 Maret 2011 Tim penyelamat tiba di Kolombo. Pasukan melakukan pengisian bekal ulang.

- 30 Maret 2011 Tim penyelamat berangkat dari Kolombo menuju Perairan Somalia. Pada saat itu, Kapal MV Sinar Kudus dilaporkan telah menurunkan jangkar. Namun, tim penyelamat mendapatkan informasi bahwa Kapal MV Sinar Kudus mungkin masih digunakan sebagai mothership.

- 4 April 2011 Gugus Tugas telah tiba di perairan Somalia. Selanjutnya, anggota Gugus Tugas melakukan pengumpulan data untuk menyusun rencana cadangan.

Ada beberapa catatan yang menjadi bahan pertimbangan saat ini.

Pertama, hasil deteksi dari helikopter, kapal MV Sinar Kudus telah melakukan lego jangkar.

Kedua, belum ada negara lain yang melakukan operasi penyelamatan pada saat kapal melakukan lego jangkar.

Ketiga, ABK MV Sinar Kudus sering dipindah sehingga jumlahnya tak pernah lengkap.

Keempat, setiap kapal yang disandera dijaga pasukan khusus.

Saat ini, ada 15-20 kelompok perompak. Tiap-tiap kelompok perompak terorganisasi dan beranggotakan sekitar 30 orang.

- 6 April 2011 Satuan tugas menuju ke Salalah Oman (pangkalan AJU) untuk melakukan pengisian perbekalan.

Pengisian perbekalan berlangsung selama 7 hari.

- 12 April 2011 Satuan tugas kembali menuju perairan Somalia.

- 13 April 2011 Proses negosiasi dengan perompak menemui titik terang.

Maka dari itu, rencana penindakan disesuaikan.

Pertama, pelaksanaan tebusan harus dipastikan dapat menjamin keselamatan ABK MV Sinar Kudus.

Kedua, pada saat pelepasan, akan dilaksanakan tindakan militer terhadap pembajak.

- 18 April 2011 Dalam rapat terbatas di Istana Bogor yang dipimpin Presiden diputuskan dua hal.

Pertama, selamatkan sandera terlebih dahulu.

Setelah itu, satuan tugas baru melakukan pengejaran terhadap pembajak.
Kedua, aksi pembebasan serentak terhadap sandera dilakukan dengan menguatkan pasukan yang terdiri dari 1 LPD, 1 helikopter, dan penambahan pasukan khusus dari Marinir, Kopassus, Kostrad, serta melibatkan Sandi Yudha.

- 21 April 2011 Pasukan tambahan diberangkatkan dari Jakarta menuju Somalia.

- 27 April 2011 Presiden kembali menggelar rapat khusus yang membahas upaya pembebasan Kapal MV Sinar Kudus beserta 20 ABK.

Dalam rapat tersebut kembali ditegaskan bahwa tim harus mengutamakan keselamatan ABK dalam melakukan penyelamatan.

Kedua, pelaksanaan penindakan militer terhadap pembajak Somalia.

Ketiga, setelah upaya pembebasan berhasil, Kapal MV Sinar Kudus akan dikawal menuju Oman.

- 28 April 2011 Rencana dropping uang tebusan dibatalkan. Pasalnya, pembajak Somalia menaikkan jumlah uang tebusan.

- 30 April 2011 Dropping uang tebusan dilakukan di atas Kapal MV Sinar Kudus.
Dropping dilakukan melalui helikopter. Setelah itu, para pembajak menghitung ulang jumlah tebusan yang tak disebutkan besarnya. Penghitungan uang berlangsung selama sekitar 20 jam.

- 1 Mei 2011 Setelah dipastikan bahwa tak ada lagi pembajak di Kapal MV Sinar Kudus, maka satuan tugas melakukan pengejaran terhadap pembajak.

Saat pengejaran, terjadi baku tembak antara satuan tugas dan pembajak.

Akibat aksi tersebut, 4 pembajak tertembak dan jatuh ke laut.

Satuan tugas pun menyita kapal cepat yang digunakan pembajak. Selain itu, satuan tugas juga melakukan sterilisasi kapal.

Satuan tugas memastikan tak ada bahan peledak di dalam Kapal MV Sinar Kudus.

Follow Instagram Tribun Jambi

Subscribe Youtube Tribun Jambi

Baca: Istri Sendiri Tak Tahu Suaminya Anggota Satuan Rahasia Kopassus, Membedah Isi Sat-81

Baca: Prajurit Kopassus Ini Bebaskan Bocah Lebanon dari Cengkraman Tentara Israel, Ini Kisah Heroiknya

Baca: Sniper SAS Inggris Dianggap Bau Kencur di Hadapan 7 Sniper Tersohor Ini, Ada Sniper Indonesia Lho

Baca: Inilah 7 Artis Tanah Air yang Lolos dari Maut, Mulai dari Rachel Amanda Hingga Ifan Seventeen

Baca: Viral Awan Aneh Seperti Tsunami di Atas Langit Makassar, BMKG Sebut Awan Ini Berbahaya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved