KRONOLOGI 2 Polisi Tewas Akibat Baku Tembak dengan Kelompok Sipil Bersenjata, Diserang Tiba-tiba
Dua polisi itu tertembak saat mengevakuasi jenazah pemenggalan di Desa Salubanga. Saat Bripda Baso turun dari kendaraan, tiba-tiba ...
Bripka Andrew, saat itu masih di atas kendaraan langsung memberikan tembakan balasan.
Namun Bripka Andrew sudah terkena tembak terlebih dahulu di bagian punggung sebelah kiri atas dan punggung sebelah kanan dan kaki kanan.
Bripka Andrew mengalami patah tulang (belum diketahui patah tulang kaki kanan tersebut terkena tembakan atau bom lontong yang di lempar oleh kelompok sipil bersenjata itu).
Tim yang berada di belakang saat itu langsung memberikan tembakan balasan ke arah punggung gunung dan lereng gunung guna mengamankan TKP kontak tembak agar bisa mengevakuasi anggota yang tertembak.
Hari Pertama Sekolah Rabu 2 Januari 2019, Twitter Ramai Trending #Harmbatnas, Ternyata Ini Maksudnya
Usai Viral Adik Olga Syahputra Jadi Tukang Parkir, Billy Unggah Video Injak Jaket Uta Syahputra
Pramugari Pesawat Kepresidenan Kaget, Ungkap Hal Tak Biasa Dilakukan Jokowi Saat di Pesawat
Setelah kurang lebih selama 30 menit bertahan di lokasi kontak tembak serta memberikan tembakan perlawanan, tim berhasil mengevakuasi 2 rekan yang terkena tembakan dan langsung menuju Puskesmas Sausu.
Saat ini kedua polisi yang tertembak saat kontak senjata tersebut telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Penemuan potongan tubuh tanpa kepala
Awalnya anggota Polisi menuju Desa Salubanga menyusul informasi penemuan potongan tubuh tanpa kepala.
Penemuan jasad tanpa kepala ini membuat heboh warga Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, (Parimo), pada Minggu (30/12/2018).
Kapolres Parimo, AKBP Zulham Efendi Lubis di Sausu, Minggu Sore mengatakan, pihaknya sedang melakukan proses evakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Walaupun demikian, Kapolres belum memastikan apakah telah terjadi pembunuhan dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu.
“Kami tidak bisa berspekulasi, nanti kami sampaikan hasilnya setelah mendapat fakta di TKP,” kata AKBP Zulham.
Dia mengatakan, korban berinisial A merupakan warga Dusun Salubose, Desa Salubanga.
Menurut Kapolres, dari informasi yang diterimanya, warga setempat menemukan benda ditutupi kain di jembatan.
Setelah dibuka ternyata berisi potongan kepala manusia yang sudah terpisah dari tubuhnya.