Isi Sindiran 'Pedas' Sandiaga Uno untuk Elite Partai yang Belum Nyumbang, Bandingkan Tukang Ojek

Prabowo membandingkan elite partai itu dengan masyarakat kecil seperti ojek online yang telah memberinya sumbangan.

Editor: Duanto AS
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Sandiaga Uno. 

Prabowo membandingkan elite partai itu dengan masyarakat kecil seperti ojek online yang telah memberinya sumbangan.

TRIBUNJAMBI.COM - Ternyata, sejumlah parpol dalam koalisi Prabowo-Sandi belum memberikan dana sumbangan kampanye Pipres 2019.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam menyinggung soal sumbangan dana kampanye dari parpol-parpol koalisi pendukungnya.

Pada 17 Desember 2018, Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, menyindir para elite partai koalisi pendukungnya yang belum menyumbangkan dana kampanye.

Prabowo membandingkan dengan masyarakat kecil seperti ojek online yang telah memberinya sumbangan.

"Hei kalian elite partai, kalau kalian tidak nyumbang kelewatan kalian. Ini tukang ojek saja mengirim penghasilannya kepada dana kita," ujar Prabowo, saat menyampaikan pidato, Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC).

Prabowo-Sandiaga kerap melaporkan dana kampanye mereka kepada publik secara berkala.

Baca Juga:

 Perubahan Perilaku Si Kopi Maut Bikin Heran, Kondisi Jessica Kumala Wongso di Dalam Sel Tahanan

 Fahri Hamzah: Kalau Saya jadi Presiden Indonesia Lawyer Club, Itu yang Saya Protes Pertama

 Makanan Rahasia Jokowi, Pramugari Pesawat Kepresidenan Pun Tak Berani Bocorkan, Mengapa?

 Waspada Tsunami Susulan Banten dan Lampung Susulan, BMKG: Ada Retakan Baru di Gunung Anak Krakatau

 Tragedi Selfie, Suami dan Anak Kembar Jatuh ke Sungai, Istri dan Dua Anaknya Nyebur, Tewas 3 Orang

Sumber dana kampanye berasal dari Prabowo dan Sandiaga sendiri, perorangan, kelompok, dan partai. Namun, hanya Partai Gerindra yang telah memberikan sumbangan dana kampanye kepada Prabowo dan Sandiaga.

Jumlah sumbangan dari Partai Gerindra ketika itu mencapai Rp 1,38 miliar.

Pada Senin (31/12/2018), Sandiaga membeberkan laporan baru mengenai dana kampanye mereka. Dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 54 miliar.

Dari angka itu, partai pendukung lain seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat belum menyumbangkan dana.

Menurut Sandiaga, kemungkinan partai pendukungnya saat ini masih fokus pada pemenangan pemilihan legislatif.

"Karena mungkin fokus mereka adalah Pileg. Dan fokus mereka di pileg tentunya sumber daya mereka fokuskan untuk pemenangan Pileg mereka," kata Sandiaga.

Ketua Dewan Pembina dan bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto usai menggunakan hak pilihnya di TPS 02, RT 02 RW 09, Kampung Curuk, Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/4/2014). Prabowo Subianto mengapresiasi penyelenggaraan Pemilu 2014 yang ia nilai telah berjalan dengan baik. KOMPAS/WAWAN H PRABOWO(KOMPAS/WAWAN H PRABOWO )
Ketua Dewan Pembina dan calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto. (KOMPAS/WAWAN H PRABOWO)

Meski demikian, Sandiaga masih berbaik sangka kepada tiga partai pendukungnya.

Ia mengatakan, PAN, PKS, dan Demokrat sudah berpartisipasi meskipun belum memberikan sumbangan dana kampanye.

Peran ketiga partai itu, kata Sandiaga, lewat pemasangan alat peraga kampanye (APK) di sejumlah daerah.

Alasan partai pendukung

Beberapa tokoh partai pengusung memberikan alasan mengapa partainya belum memberikan sumbangan dana kampanye.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengakui, partainya belum menyumbang dana kampanye untuk Prabowo-Sandiaga.

Ia berdalih sumbangan yang diberikan PKS bukan dalam bentuk uang. Menurut dia, segala kegiatan PKS jelang Pemilu 2019 ini sekaligus mengampanyekan Prabowo-Sandiaga.

"Semua partai pendukung sudah bekerja dan memang tidak dalam bentuk sumbangan dana kampanye karena kebanyakan digabung dengan kegiatan partai," kata Mardani.

Dukungan lainnya, dalam bentuk pemasangan APK dan biaya sosialisasi di sejumlah daerah. Mardani mengatakan, baik PKS maupun partai koalisi lain telah berkontribusi dalam upaya memenangkan Prabowo-Sandiaga.

"Kita menikmati semua proses dan bahagia dengan kampanye Prabowo-Sandi. Kebanyakan memang dalam bentuk APK dan biaya sosialisasi. PKS sudah memasang APK di 80 daerah pemilihan se-Indonesia," kata dia.

Alasan yang sama juga diungkapkan Deputi Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Herzaky Putra.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (30/5/2018).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (30/5/2018). ((KOMPAS.com/JESSI CARINA ))

Herzaky mengatakan, semua partai pendukung sudah memberikan sumbangannya untuk Prabowo-Sandiaga, meskipun bukan dalam bentuk uang.

"Memang sumbangan dalam bentuk dana secara langsung ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) belum diberikan. Tapi, sumbangan secara tidak langsung melalui aktivitas kader-kader dari parpol koalisi di setiap daerah pemilihan sudah kami lakukan dan besar nilainya," kata Zaky.

Ia menyebutkan, caleg Partai Demokrat pasti menyebut nama Prabowo-Sandiaga dalam setiap kampanye mereka. Wajah Prabowo-Sandiaga juga terpasang di APK milik Demokrat.

"Dengan mencamtumkan wajah Prabowo-Sandi di setiap APK para kader sebenarnya sudah merupakan bagian dari upaya mengampanyekan mereka," kata dia.

Menurut dia, semua cara itu punya peranan dalam meningkatkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga. (*)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

 Makanan Rahasia Jokowi, Pramugari Pesawat Kepresidenan Pun Tak Berani Bocorkan, Mengapa?

 Maia Estianty Naik Jet Pribadi Keliling Indonesia, Ini Isi Jerohan Pesawatnya

 Pengumuman Hasil Akhir CPNS 2018 Kemendikbud, Ini Tahapan Selanjut yang Harus Dilakukan

 UPDATE Maia Estianty Jodohkan Dul Jaelani dengan Sosok Cantik Ini, Dul: Taarufnya digelar besok

 Pertempuran Tak Terlupakan, Kopassus Pecundangi Pasukan Elite Inggris di Hutan Kalimantan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved