Tak Gentar Mati Demi Rekan, Pin Granat Ditarik Anggota Kopassus ini & Ledakkan Diri ke Arah Fretelin

Tak Gentar Mati Demi Rekan, Pin Granat Ditarik Anggota Kopassus ini & Ledakkan Diri ke Arah Fretelin

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJABAR
Pratu Suparlan, Prajurit Kopassus yang tewas membela negara di Timor Timur 

Meski bersimbah darah, prajurit Kopassus ini tetap tegar bagai Banteng Ketaton.

Baca Juga:

Selang 2 Hari Bebas Penjara, Ahok Langsung Jalani Wawancara Eksklusif, Sang Adik Bocorkan Jadwalnya

The Champawat Tiger, Harimau Keji Pembunuh 400 Orang Dalam 4 Tahun yang Mati Ditangan Sosok ini

Risih Lihat Pola Pacaran Benny Moerdani, Soekarno Minta Intelijen Andalan Indonesia ini Menikah

Bukannya roboh seperti harapan musuh, Pratu Suparlan justru menghunus pisau Komandonya, lalu berlari mengejar Fretilin ke tengah semak belukar, dan merobohkan 6 personil pasu¬kan militer komunis tersebut.

Tak terhitung jumlah peluru yang telah menancap di tubuhnya, membuat seragam loreng yang dikenakan Pratu Suparlan, berubah warna menjadi merah akibat darah yang mengucur deras dari luka-lukanya.

Namun ia tak menyerah, meski pasukan komunis itu menjadikannya bulan-bulanan peluru.

Tibalah Pratu Suparlan pada ambang kesanggupannya, ia terduduk dan tak lagi mampu menggenggam pisau Komandonya.

Ia kehabisan darah.

Pratu Suparlan
Pratu Suparlan (tribun jambi)

Namun ia tak pernah kehabisan akal maupun semangat, untuk membela Ibu Pertiwi, dari rongrongan pemberontak!

Tetap Cerdas di Ujung Nafas

Saat jatuh terduduk, pasukan Fretilin segera mengerumuninya, dan memberikan sebuah tembakan di lehernya.

Setelah puluhan mu¬suh makin dekat mengepungnya, dengan sisa tenaga yang ada, ia susupkan tangan ke kantong celana.

Dalam hitungan detik, dicabutnya pin granat, lalu ia melompat ke arah kerumunan Fretilin di depannya seraya berteriak, “Allahu Akbar”…. Dentaman keras membahana, mengiringi robohnya puluhan prajurit komunis, bersama seorang prajurit Kopassus bernama Prajurit Satu Suparlan.

Sementara itu, sisa pasukan “Unit Suparlan” yang tinggal 5 orang, telah menguasai ketinggian di celah bukit.

Melihat gugurnya Pratu Suparlan, dari atas bukit mereka menghujani tembakan kepada kerumunan Fretelin.

Jatuh korban dari kedua belah pihak.

Baca Juga:

VIDEO: Hasil Laga Liverpool vs Arsenal, Hujan Gol Terjadi di Anfield Stadium, Firmino Cetak Hattrick

Cerita Orang Dalam Istana yang Sebut Hal Gaib dari Soeharto Hingga Benda Pusaka yang Sangat Keramat

Ketika Mantan Ajudan Loyalnya Meninggal, Terungkap! Kata-kata Terakhir ini yang Diucapkan Soeharto

Tak lama, pasukan bantuan pun tiba, dan segera membantu memukul mundur Fretelin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved