'Duel' Guru Beladiri Kopassus Tingkat Tinggi, Haji Umar Bikin Master dari Jepang Tersungkur
Pertarungan tingkat tinggi, Kopassus diwakili Haji Umar yang terkenal sebagai pendekar silat yang bisa memainkan 4 golok sekaligus.
Pertarungan tingkat tinggi, RPKAD diwakili Haji Umar yang terkenal sebagai pendekar silat yang bisa memainkan 4 golok sekaligus. Lawannya, merupakan master karate dari Jepang.
TRIBUNJAMBI.COM - Cerita ini beredar sejak 1960-an, dua ahli beladiri tingkat tinggi bertarung di depan prajurit Kopassus.
Pelatih silat melakukan sparring partner melawan pelatih karate prajurit RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat). Dua ahli bela diri itu memiliki kemampuan tinggi.
Pasukan khusus TNI dibekali bermacam-macam ilmu beladiri. Sejak pelatihan, Kopassus ditempa latihan keras bahkan ilmu kanuragan.
Tempaan super keras itu membentuk prajurit Kopassus menjadi tentara handal. Beragam beladiri dari dalam dan luar negeri dipelajari, karena nantinya misi yang dijalani juga di luar Indonesia.
Memang, kehebatan Tentara Nasional Indonesia ( TNI) kerap membuat decak kagum masyarakat.
Ilmu beladiri yang dipelajari pasukan khusus Indonesia:
- 1. Yong Moo Do
- 2. Merpati Putih
- 3. Karate
- 4. Kung Fu
- 5. Tarung Derajat
- 6. Dan lain-lain
Baca Juga:
Penyamar Ulung Kopassus, Sersan Badri Ditembaki Kawan dan Sembunyikan Istri Panglima Musuh
Rahasia Pisau Komando Kopassus, Ini Asal Usul dan Keistimewaannya
Daftar Danjen Kopassus sejak 1952-Sekarang, Ungkap Misi Rahasia dengan CIA
4 Bahan Alami untuk Sembuhkan Asam Urat, Bisa Ditemukan di Dapur Lho!
Hotman Paris Syok, Lihat Syahrini ke Diskotik Termahal di Las Vegas, Isinya 1/3 Orang Kaya Indonesia
Meski dengan segala keterbatasan, prajurit TNI mampu bersaing bahkan mengalahkan prajurit negara lain yang didukung peralatan lebih canggih nan lengkap. Mental patriotisme tak diukur sekedar dengan alat.
Sudah banyak cerita terdengar, bagaimana prajurit TNI berhasil melibas lawan hingga menggentarkan mental musuh. Mulai dari mengusir kapal perang Malaysia hingga cerita heroik prajurit yang tertembak, namun mampu menghabisi 83 orang musuh.
Kisah tentang sepak terjang Komando Pasukan Khusus ( Kopassus) dalam medan pertempuran takkan pernah ada habis-habisnya dan aksinya selalu menuai decak kagum.
Mulai dari latihan yang sangat keras dan berbahaya sampai operasi militer sengan misi sulit di gunung, hutan, laut bahkan bandara sudah pernah dilakoni oleh pasukan elite ini.

Tapi, meskipun kenyang bertarung, Kopassus nampaknya tidak pernah puas dengan kemampuan yang mereka miliki sehingga mendorong mereka untuk terus berlatih dan berlatih.
4 golok putar di tangan
Dilansir dari cerita prajurit, ada peristiwa yang cukup unik pada 1960, saat Kopassus masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Saat itu Komandan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo memutuskan untuk memanggil pelatih master karate untuk melatih prajurit RPKAD.
Pelatih karate ini bukanlah orang sembarangan mengingat beliau sudah mendapat lisensi sebagai master karateka.
Tak berselang lama, latihan karate pun digelar untuk meningkatkan kemampuan bela diri prajurit RPKAD.
Mengapa Soeharto Selalu Mencari Kopassus Berkaki Satu Ini? Pertempuran Habis-habisan di Papua
Mengapa Rumah Ibadah Tetap Kokoh Meski Dihantam Tsunami? Ini Jawabannya.
Hal yang menarik terjadi pada sesi sparring atau latih tanding antara guru Karete melawan salah seorang prajurit RPKAD.
RPKAD pada saat itu diwakili oleh Haji Umar yang terkenal sebagai pendekar silat serta mampu memainkan 4 golok sekaligus dan memutarnya seperti baling-baling.
Keduanya pun bersiap sebelum melakukan sparring.
Pertarungan pun dimulai, para prajurit yang ikut berlatih nampak antusias dan penasaran tentang pihak manakah yang akhirnya akan menjadi pemenang.
Namun hal yang sungguh terduga terjadi.
Ketika baru mengeluarkan beberapa jurus saja, Haji Umar sudah sukses menyikat pelatih karate tesebut hingga tersungkur dan KO.
Sontak saja kawan-kawannya langsung riuh dan tertawa terbahak-bahak menyaksikan pertarungan tersebut.
Namun demi menghormati, guru karate tersebut tetap mengajar sesuai dengan tujuan awalnya yang diminta ke Indonesia.

Namun yang dilatih tentu saja bukan prajurit RPKAD, melainkan para remaja dan anak-nak tentara yang ada di sekitar asrama Cijantung.
James Mattis dan ilmu kanuragan
Beda dengan tentara lain atau pasukan khusus negara lain. Komando Pasukan Khsusu memiliki ilmu lain selain pandai menguasai persenjataan.
Ilmu kanuragan atau biasa diketahui banyak orang di Indonesia dengan debus.
Dilansir tribunjambi.com dari intisari online, Kopassus selalu mempertunjukkan kekuatan mereka dengan atraksi debus di depan pasukan-pasukan elite negara lain.
Alhasil, banyak tentara yang sudah gentar duluan melihat aksi Kopassus sebelum mengetahui secara langsung kekuatannya dalam jalani misi.
Mulai dari memakan beling, minum darah ular dan menggigit ular berbisa hidup-hidup sudah menjadi rutinitas saat melaksanakan atraksi debus itu.
Terbaru, pejabat militer Amerika Serikat, James Mattis berkunjung ke Jakarta, Indonesia pada 24 Januari 2018 lalu.
Dilansir dari daily Caller, Ia berkunjung ke negara-negara di Asia Tenggara untuk mempererat hubungan pertahanan antar negara.
Saat kunjungannya ke Jakarta, ia disambut oleh aksi Kopassus yang membuatnya geleng-geleng.
Di hadapannya, para Kopassus yang sudah terlatih menampilkan aksi-aksi mendebarkan.
Diantaranya adalah minum darah ular kobra, berjalan di atas bara api dan memecahkan balok beton dengan kepala.
Hal tersebut rupanya tak biasa ia lihat di AS sehingga membuatnya kagum sekaligus keheranan.
Ia bahkan terlihat menyeringai sepanjang pertunjukan.
Ia disambut dengan tabuhan genderang, aksi-aksi debus dan puncaknya ia disuguhi dengan aksi para Kopassus yang ditulis Daily Caller dengan "mencengkeram kepala kobra, menggigit kepalanya dan meminum darahnya."
Saat di pesawat menuju Vietnam ia mengutarakan kekagumannya.
"Ular tadi! Kau lihat? Cara mereka memegang ular-ular itu lalu mempontang-pantingkan mereka hingga mereka kelelahan lalu meminum darahnya. Saat tentara bisa melakukan hal-hal seperti itu, mereka pasti bisa melakukan hal yang lebih besar."
Keahlian meminum darah ular berguna bagi para tentara untuk bertahan hidup di hutan dengan pasokan air dan makanan yang minim.
Reaksi Basuki Ketika Tahu Bawahannya Terjaring OTT KPK di Kementrian PUPR, KPK Geledah Kantor Ini
Siapakah Tony Wenas? Jejak Karier Direktur Utama PT Freeport Indonesia yang Baru
Aksi para Kopassus ini kemudia viral di antara netizen Amerika Serikat.
Netizen AS banyak membicarakan hal ini di media sosial dan membagikan berita sambutan debus tersebut.
Banyak dari mereka yang menganggap aksi tersebut sebagai hal yang mengagumkan karena tentara.
Indonesia dapat berjalan di atas api dan memecah balok baton dengan kepala.
Meminum darah ular juga mereka bicarakan sebagai hal yang manly alias cowok banget.
Walaupun begitu tentu saja ada kontra yang datang dari aktivis penyayang binatang yang menyebut aksi membunuh ular teresbut keji dan tak terlalu penting.
Selain menampilkan atraksi tersebut di atas, Kopassus juga memamerkan hasil latihan mereka dalam mengadang teror dan serangan.
Aksi debus Kopassus
Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dikenal tangguh dan berkemampuan lebih dibandingkan prajurit lainnya.

Di UNS-TNI Techno Military Festival di kampus Universitas Sebelas Maret, Solo, Rabu-Jumat,(10-12/8/2016), prajurit Kopassus dari Grup 2 Kandang Menjangan mendemonstrasikan kekuatan debus.
Di antaranya ilmu meringankan tubuh, menjilat golok panas, dan ditusuk jarum di beberapa anggota badan.
Kisah-kisah Kopassus dapat dibaca di Tribunjambi.com.
Perwira Kopassus Kaget, Disuguhi Air Aneh Tapi Nekat Minum, Strategi Misi di Negeri Asing
Kopassus Bikin Pasukan Elite AS Klenger dan Kaget, Mengapa Bisa Menembak dalam Gelap?
Sosok Denjaka Pemburu Perompak Somalia Itu Kini Menjadi Komandan Korps Marinir TNI AL
Peristiwa 1958, Cuaca Ambon Makin Buruk, Pesawat Terguncang Hebat, RPKAD Lawan Teman Sendiri