Tsunami Banten dan Lampung
Kisah Ade Jigo Disapu Tsunami Terbangun di Tempat Sempit, Mengira Mati, Lihat Ini Ucap Subhanallah
Ade Jigo dan keluarganya harus merasakan kejadian mengerikan. Saat ia sedang bersama buah hatinya.
Saat itu, Ade Jigo mengungkap bahwa pandangannya menjadi gelap.

Ya, usai tsunami menerjang tubuhnya, Ade Jigo mengaku tidak bisa melihat apa-apa.
Hingga akhirnya ia berada dalam suatu tempat yang sempit.
Yang belakangan diketahui bahwa tempat Ade Jigo berhasil menyelamatkan diri itu adalah sebuah gorong-gorong.
"Gue enggak ngeliat siapa-siapa, gelap. Tadi pagi baru dicek ternyata emang di lorong. Buat nguras kolam renang," imbuh Ade Jigo.
Baca: Usia Sudah 60 Tahun dan Sempat Tak Tahan Bau Mayat, Defit Tak Henti 24 Jam Bantu Korban Tsunami
Baca: Suara Dentuman Misterius Terdengar di Palembang, Wilayah Sumatera Selatan, Hingga Jawa Barat
Mengenang kejadian tersebut, Ade Jigo pun memaparkan bahwa sampai tidak menyangka.
Sebab diakui Ade Jigo, gorong-gorong tempat ia berhasil selamat itu memiliki ukuran yang kecil.
Di dalam tempat itu juga diakui Ade Jigo ditempati oleh banyak orang.
Saat memasuki lorong tersebut, Ade Jigo mengaku sempat panik.
Ia pun beranggapan saat itu dirinya sudah tidak lagi berada di dunia.
Yang ada di pikiran Ade Jigo saat itu adalah kematian.
"Kebayang, pintu kecil kan otomatis sempit. (Saya) ada di dalam."
"Dan itu rame, berapa orang. Saya berpikir 'udah enggak di dunia lagi, saya udah enggak ada'," kenang Ade Jigo.
Namun, beberapa saat usai bersembunyi di gorong-gorong itu, Ade Jigo akhirnya melihat cahaya.

Tsunami menerjang pantai sekitar Selat Sunda, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Bencana tersebut terjadi pada Sabtu (22/12), tepatnya pukul 21.27 WIB. (ACT)
Cahaya tersebut terlihat saat ada seseorang yang membuka pintu gorong-gorong.