Beda Dengan Gubernur dan DPRD Papua, Pendeta Minta TNI/Polri Tetap Tugas Jaga Keamanan Dari KKB

Hadirnya para prajurit TNI Kodim 1710/Mimika di sana untuk memberikan rasa aman bagi warga desa Banti.

Editor: bandot
Puspen TNI
TNI bagikan hadiah natal kepada warga 

Brimob Hancurkan Sebuah Markas KKB di Papua

Baru-baru ini tengah viral sebuah video yang menunjukkan sejumlah personel Brimob menghancurkan sebuah markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)di Papua

Video Brimob menghancurkan sebuah markas KKB di Papua ini pertama kali diposting oleh facebook Komunitas Cinta Polri

Dalam video Brimob menghancurkan sebuah markas KKB di Papua ini, tampak personel Brimob berseragam lengkap menghancurkan markas KKB di sana.

Polisi hancurkan satu di antara markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pedalaman Papua
Polisi hancurkan satu di antara markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pedalaman Papua (Facebook Komunitas Cinta Polri)

Seperti dilansir dari Tribun Medan dalam artikel 'VIDEO: Detik-detik Polisi Hancurkan Markas KKB di Pedalaman Hutan Papua'

Para personel Brimob itu membongkar satu per satu rangka markas KKB non-permanen tersebut.

"Ini adalah markas KKB OPM dan kami akan menghancurkannya karena mereka telah berkhianat kepada negara Republik Indonesia," ucap seorang petugas di dalam video tersebut.

Ukuran markas KKB yang dihancurkan tidak besar, hanya terbuat dari kayu dan seng.

Sayangnya, personel Brimob tak menemukan siapa pun berada di dalam markas itu.

"Ini adalah markas KKB yang memang masih baru dibangun. Sayang sekali ketika kami dari kepolisian, Brimob, tidak mendapatkan mereka sedang berada di sini," terdengar ucapan dalam video.

Berikut video selengkapnya:

Pendeta Minta TNI/Polri Jaga Papua

Warga desa Banti, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua saling berbagi canda tawa dengan prajurit TNI Kodim 1710/Mimika, Sabtu (22/12).

Meski cuaca berkabut dan dingin, para prajurit TNI tetap melaksanakan tugasnya yakni membagikan bingkisan sembako kepada warga desa Banti sebagai wujud perayaan Hari Natal.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/12) sebenarnya warga desa Banti masih mengalami trauma akibat penyanderaan disertai tindak kekerasan dan pembakaran yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 15 November 2017- Maret 2018 lalu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved