Wisata Jambi
Rekomendasi Liburan Akhir Tahun, Bukit Tempurung akan Diresmikan saat Malam Tahun Baru
Sebelumnya, Bukit Tempurung ini belum terjamah tangan manusia. Namun, beberapa bulan terkahir ini potensi ini mulai dikelola.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM SAROLANGUN - Pemerintah Desa Lubuk Bangkar, Kecamatan Batang Asai, saat ini sedang mengembangkan objek wisata baru itu, Bukit Tempurung.
Sebelumnya, Bukit Tempurung ini belum terjamah tangan manusia. Namun, beberapa bulan terkahir ini potensi ini mulai dikelola.
Kepala Desa Lubuk Bangkar, Rodinal Muchtar, mengatakan Bukit Tempurung baru dikelola sekira dua bulan terakhir. Meski belum dibuka secara resmi, namun antusias masyarakat sangat tinggi untuk berkunjung ke objek wisata ini.
“Alhamdulillah sudah mencapai ratusan pengunjung," katanya
Katanya, objek wisata yang lokasinya di puncak berbukitan itu saat ini dikelola oleh BumDes melalui dana provinsi dan dibantu oleh anak anak Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STIT Darul Ulum Saroangun untuk membangun wisata tersebut.
"Kebetulan ada anak KKN jadi ikut membantu, Insya Allah sebelum tahun baru akan kita buka secara resmi,” katanya.
Peresmian dilakukan pada saat malam tahun baru nanti. Katanya, bersamaan dengan itu, akan ada berbagai kegiatan seperti camping di atas bukit dan didukung dengan fasiltas seperti tenda, barbeque dan kembang api.
Ini bisa menjadi rekomendasi untuk merayakan liburan akhir tahun kan?
Baca Juga:
Menikmati Kopi di Negeri di Atas Awan, Wisata Bukit Tempurung Sarolangun yang Baru
Tampil Cantik namun Mematikan, 9 Pasukan Khusus Perempuan yang Disegani di Dunia
Pohon Natal Unik di Denpasar, Ada yang dari Wadah Bekas Pelumas Oli, Seru Nih Buatnya!
Setelah Visum Keluar, Angel Lelga Baru Ngaku Alasan di Dalam Kamar Bareng Fiki Alman pada Dini Hari
"Juga kita akan lakukan bacaan yasin dipuncak, Sambil menunggu pergantian tahun," ujarnya
Untuk mewujudkan Desa Lubuk Bangkar sebagai tujuan wisata di Kabupaten Sarolangun, pihaknya terus berupaya melakukan pembangunan yang menunjang wisata tersebut melalui BumDes dari dana provinsi.
"Kami pemerintah desa mendorong Bumdes agar bisa bekerja keras untuk mengembangkan object wisata ini. Dan alhamdulliah tahun ini kita dibantu melalui dana provinsi, tahun depan kami akan bantu lagi melalui dana desa," katanya
Ada beberapa pertimbangan menurutnya yang menjadi alasan kenapa wisata Bukit Tempurung harus dikembangkan. Dijelaskannya, ada beberapa objek wisata yang terdapat di Bukit Tempurung. Ini dinilainya berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat, jika dikelola dengan baik.

Katanya, wisata yang ada di desanya bukan hanya bukit tempurung saja, tetapi ada bermacam macam. Seperti ada pilar jaman Belanda, Air Terjun Telun Tujuh, Goa Kambing Hutan, di areal Bukit Tempurung masih ada juga wisata air berupa DAM PLTMH, wisata pertanian dan perkebunan kopi Bukit Tempurung
Kalau puncak pilar Belanda, pada zaman dahulu merupakan tempat orang Belanda memantau situasi dan kondisi masyarakat Batang Asai dengan cara menggunakan teropong.
"Jadi seluruh desa nampak, rencana akan kita kembangkan lagi," ujarnya.

"Untuk wisata Bukit Tempurung tersebut sekarang memperbanyak permainan-permainan, seperti arena panah, buwayan, tempat camping dan lain lain. Semuanya akan kita bangun dan kembangkan semenarik mungkin. Selain banyak pilihan wisata, bisa juga sambil menikmati kopi Bukit Tempurung,” tutupnya
Dengan adanya wisata ini, masyarakat maupun petani bisa menjual hasil taninya dengan mudah. Selain itu, Pedagang kecil yang ada didesa semakin maju, karna banyaknya orang masuk ke Desa Lubuk bangkar.
Dia berharap bantuan dan kerjasama dari semua pihak. Baik itu Pemerintah kabupaten ataupun Pemerintah Provinsi dalam membangun dan mengembangkan wisata di desa yang dipimpinnya tersebut bisa berubah yaitu Desa Lubuk Bangkar, dari desa sepi dan tertinggal menuju desa maju dan mandiri.

Menurutnya, untuk pengucuran anggaran dengan mengandalkan dana desa saja tidak cukup, karena Desa masih banyak yang harus dibangun seperti infrastruktur maupun pemberdayaan. Kami pemerintah desa juga mohon bimbangan dari kabupaten melalui dinas Pariwisata
Disamping itu juga, dengan bantuan adik adik dari Kuliah kerja Nyata (KKN) Stit Darul ulum sarolangun ini diharapkan bisa sekaligus mempromosikan wisata kita.
"Ya dengan adanya adik-adik KKN ini sangat membantu untuk mengelola, apalagi mempromosikan objek wisata kami. Salah satu poin arahan kami pemdes agar adik-adik bisa bantu kami dan BumDes untuk memperkenalkan wisata tersebut," ujarnya.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Beberkan Kehidupan Ranjang Bikin Hotman Paris Penasaran, Andi Soraya: Aku Takut nanti Dia Pengen
BREAKING NEWS Satu Rumah di Mendalo Hangus Terbakar
Legenda Kopassus Berkaki Satu, Aksi Heroik dan Berani saat Pertempuran di Hutan Papua