Mayjen Maruli Simanjuntak jadi Danpaspampres yang Baru, Menantu Luhut Panjaitan Ahli Menembak

Tidak hanya sebagai perisai hidup bagi presiden, Hadi Tjahjanto berharap keberadaan Paspampres juga dapat menjadi etalase simbol ...

Editor: Duanto AS
Facebook/Uli Panjaitan
Maruli Simanjuntak dan Paulina Panjaitan 

Grup A merupakan grup yang melekat langsung dalam mengamankan Presiden.

Dari Komandan Grup A Paspampres, Maruli Simanjuntak promosi jabatan dan mengemban amanat sebagai Komandan Korem 074/Warastratama (Solo).

Pada April 2017, Maruli Simanjuntak kembali bergabung dalam korps Paspampres dan menjabat sebagai Wakil Komandan Paspampres.

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melakukan simulasi pengamanan tamu VVIP di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015). Simulasi dilakukan sebagai persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika ke-60 yang akan dilaksanakan pada 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melakukan simulasi pengamanan tamu VVIP di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015). Simulasi dilakukan sebagai persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika ke-60 yang akan dilaksanakan pada 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN (WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

Pada Oktober 2018, Maruli Simanjuntak kembali dirotasi menjadi Kasdam IV/Diponegoro.

Baru satu bulan mengemban jabatan tersebut, kini Maruli Simanjuntak kembali mendapatkan promosi sebagai Komandan Paspampres.

Paspampres Menurut Maruli

Saat menjabat sebagai Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Brigadir Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, seorang anggota Paspampres sangat penting memiliki keahlian menembak.

"Penting karena tugas kita adalah melindungi presiden dan memang harus mempunyai kemampuan-kemampuan di luar umum," katanya saat itu.

Menurut Maruli, ketika orang biasa hanya bisa menembak langsung, seorang anggota Paspampres harus bisa memiliki kemampuan yang lebih.

Salah satunya adalah dengan cara menembak di atas motor dengan tertutup helm, atau menembak di atas mobil yang bergerak.

Maruli mengatakan, Paspampres memiliki standardisasi skor yang tinggi untuk kemampuan menembak.

Setiap tembakan anggota Paspampres mesti dipastikan keakuratannya menjangkau sasaran.

"Kita standardisasinya sama dengan TNI. Jarak antara senjata dan target yang mencapai 25 meter, minimal harus mendapatkan nilai 80," kata Maruli.

Maruli menyampaikan, keahlian menembak menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat di Paspampres.

Keahlian menembak yang baik akan sejalan dengan kelancaran kenaikan pangkat.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved