INFORMASI BARU: Lion Air dan Wings Air akan Turunkan Berat Barang Bawaan yang Dibawa Penumpang
Maskapai Lion Air dan Wings Air akan mengurangi jumlah berat dalam bawaan penumpang. Ini informasi terbaru untuk penumpang.
Maskapai Lion Air dan Wings Air akan mengurangi jumlah berat dalam bawaan penumpang. Ini informasi terbaru untuk penumpang.
TRIBUNJAMBI.COM - Lion Air dan Wings Air akan membuat peraturan baru tentang berat bawaan penumpang.
Aturan baru ini berbeda dengan yang lama, karena berat bawaan penumpang akan dikurangi.
Maskapai Lion Air dan Wings Air akan mengurangi jumlah berat dalam bawaan penumpang. Namun demikian, manajemen Lion Air belum bisa mengonfirmasi kapan itu akan dilakukan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, sampai saat ini masih normal tetapi nanti akan ada penyesuaian. "Sampai saat ini masih normal," kata Danang, Minggu (16/12/2018).
Mengutip berita Harian Kompas, Sabtu (15/12/2018) Lion Air sudah mengirimkan surat ke sejumlah biro perjalanan bernomor 007/MKT-JT/XII/2018 tertanggal 12 Desember 2018. Wings Air juga mengirim surat ke biro perjalanan bernomor 002/MKT-IW/XII/2018 tertanggal 12 Desember 2018.
Baca Juga:
Hasil Liverpool Vs Manchester United: Skor Akhir 3-1, The Reds Tampil Gemilang. MU Terpuruk
Mengapa SBY Bisa Datang ke Riau Bersamaan dengan Presiden Jokowi? Ini Analisis Pengamat Politik
Temuan Tengkorak Manusia Buka Tabir Asmara Perselingkuhan Istri hingga Suami Dibunuh secara Sadis
Kisah Hartini, Pramugari Garuda Istri Anggota Kopassus, Suami Kerap Tiba-tiba Hilang
Ayah Panglima KKB, Egianus Kogeya Pernah Diburu Prabowo Subianto Bersama Pasukan TNI
Ahok Beri Pancingan, Minta Ima Mahdiah Bocorkan Rencana dan Banjir Undangan Luar Negeri
Dalam surat itu disebutkan, penumpang Lion Air hanya boleh membawa barang bawaan 10 kg dari sebelumnya 20 kg, sedangkan untuk Wings Air dari 10 kg menjadi 5 kg.
Sejarah Lion Air
Lion Air merupakan maskapai dengan jumlah armada udara terbanyak di Indonesia. PT. Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air adalah sebuah maskapai penerbangan berpusat di Jakarta.
Ikuti Berita Terkini, Unik dan Menarik di Fanspage FB Tribun Jambi:
Lion Air memiliki jaringan rute di Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Australia, India, Arab Saudi, dan Jepang, serta rute charter menuju Cina Hong Kong, Korea Selatan, dan Makau.
Meski mengalami beberapa masalah terkait penerbangan, sepanjang tahun operasionalnya, Lion Air mengalami penambahan armada secara signifikan sejak tahun operasionalnya pada 2000 dengan memegang sejumlah kontrak besar, satu di antaranya kontrak pengadaan pesawat dengan Airbus dan Boeing dengan total keseluruhan sebesar US$ 46.4 milliar untuk armada 234 unit Airbus A320 dan 203 Pesawat Boeing 737 MAX.
Lion Air memiliki anak perusahaannya sendiri, yaitu Wings Air dan Batik Air di Indonesia dan untuk luar negeri.
Lion Air juga memperkuat kehadirannya dengan mendirikan Malindo Air dan Thai Lion Air.
Fakta Pendirian Lion Air
Didirikan pada 19 Oktober 1999 dan beroperasi pada tanggal 30 Juni 2000.
Maskapai ini beroperasi pertama kalinya dengan menggunakan Boeing 737-200 yang disewa untuk membuka rute ke Pontianak.
Maskapai penerbangan ini dikomando oleh Rusdi Kirana dan keluarganya.
Pada November 2009, mendatangkan armada terbesarnya Boeing 747-400 yang merupakan purna pakai dari maskapai Oasis Hong Kong Airlines yang bangkrut pada 2008
Pada tahun berikutnya Lion Air menambah jumlah penerbangan ke Jeddah sebanyak lima kali seminggu yang dilayani oleh 2 armada Boeing 747-400 dengan total kursi sebanyak 992 kursi dalam sekali terbang.
Pada 19 Juli 2011, Lion Air melakukan pemberhentian sementara untuk ke 13 armada Boeing 737-900ER akibat gagalnya maskapai memenuhi OTP (on time performance) yang ditetapkan oleh Dirjen Perhubungan Udara sampai Lion Air dapat memenuhi sekurang-kurangnya 80 persen dari OTP.

Pada Januari-April 2011, Lion Air telah beroperasi di 24 bandar udara di seluruh Indonesia.
Baca: Gaji PNS, Anggota TNI, Polri, dan Pensiunan Naik, Ini Besarannya Mulai 2019
Baca: Gaji PNS, Anggota TNI, Polri, dan Pensiunan Naik, Ini Besarannya Mulai 2019
Baca: Antisipasi Banjir, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi Siap Tunggu Perintah
Pad 18 November 2011, maskapai penerbangan bersama dengan Boeing mengumumkan pemesanan 201 pesawat Boeing 737 MAX dan 29 pesawat Boeing 737-900ER dan ini tercatat sebagai pemesanan tunggal terbanyak oleh satu maskapai penerbangan komersial sebanyak 230 dengan nilai $21.7 miliar.
Pada Januari 2012, Lion Air dikenakan sanksi Kementerian Perhubungan.
Pada 11 September 2012, Lion Air dan National Aerospace & Defence Industries Sdn Bhd (Nadi) menandatangani perjanjian Joint Venture untuk mendirikan maskapai penerbangan baru di Malaysia, dengan nama Malindo Airways pada Mei 2013.
Pada 18 Maret 2013, Lion Air menandatangani kontrak pembelian 234 pesawat Airbus senilai US$ 24 miliar atau sekitar Rp 233 triliun di Perancis dan disaksikan langsung oleh Presiden Prancis Francois Hollande. Pesawat yang dipesan adalah jenis A320 dan A321.
Pada 31 Juli 2015, Lion Air secara resmi hengkang dari INACA karena adanya ketidakcocokan dengan anggota yang lain.
(Dirangkum dari artikel Tribunnews berjudul "Lion Air Turunkan Maksimum Barang Bawaan Penumpang dari 20 Kg Jadi 10 Kg, WIngs Air Jadi 5 Kg" dan beberapa sumber lain)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Ahok Beri Pancingan, Minta Ima Mahdiah Bocorkan Rencana dan Banjir Undangan Luar Negeri
Hotman Paris Kerap Mesra dengan Wanita Lain, Melaney Ricardo Syok saat Tahu Perekam Video
Temuan Tengkorak Manusia Buka Tabir Asmara Perselingkuhan Istri hingga Suami Dibunuh secara Sadis