Siswa Terseret Arus Sungai
BREAKING NEWS 2 Siswa SMA Terseret Arus Sungai saat Banjir, 1 Orang Bisa Diselamatkan
Kedua siswa tersebut berenang di aliran sungai yang tengah banjir bersama teman-temannya sekira pukul 07.00 WIB.
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rian Aidilfi Afriandi.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dua orang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Jambi, diduga hanyut terseret arus Sungai Kenali di kawasan Lorong Widuri II, Kecamatan Jelutung, Senin (17/12) pagi.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, kedua siswa tersebut berenang di aliran sungai yang tengah banjir bersama teman-temannya sekira pukul 07.00 WIB.
Diduga lantaran panik, dua remaja yang diperkirakan berusia 16 tahun itu terseret arus deras.
Dari peristiwa itu, personel Basarnas Provinsi Jambi dan Damkar Kota Jambi langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyisiran untuk mengevakuasi korban.
Hasil sementara dari penyisiran tersebut, satu orang berhasil diselamatkan petugas evakuasi dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca: Jalan Pintas ke Kantor Walikota Jambi, Tergenang Air, Banyak Pengendara Putar Arah
Baca: Mahkota Miss Universe 2018 Diraih Catriona Gray dari Filipina, Sonia Fergina Masuk Top 20
Baca: Masa Kecil Catriona Gray Pemenang Miss Universe 2018, Ternyata Sabuk Hitam Martial Arts
Kabid Ops Damkar Kota Jambi, Rinno, mengatakan seorang remaja yang berhasil diselamatkan itu bernama Ilham. Penyelamatan dilakukan tak lama setelah peristiwa tenggelam.
"Korban ditemukan tak jauh dari tempat mereka berenang," ujar Rinno saat ditemui di lokasi evakuasi.
Hingga pukul 11.00, tim masih melakukan pencarian di sungai menggunakan perahu karet.
"Sekarang masih penyisiran. Tim masih berusaha mencari namun belum ditemukan," katanya. (*)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Baca Juga:
Liverpool Makin Kokoh di Puncak Klasemen Liga Inggris Pekan ke 17, Man United Posisi 6
Masa Kecil Catriona Gray Pemenang Miss Universe 2018, Ternyata Sabuk Hitam Martial Arts
Samsung Dikabarkan akan Rilis Galaxy S10 Plus Jaringan 5G, Ini Keunggulan dan Prediksi Harganya
Penilaian Kompetensi Esselon II, Pemkab Muarojambi Laksanakan Assismen Tes dan Uji Kelayakan
Lima Pemuda Nyaris Tenggelam
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Lima remaja, warga Pulau Kemang, Kabupaten Merangin, nyaris tenggelam di Sungai Batang Merangin, Kamis (13/12/2018). Kejadian itu tidak jauh dari rumah dinas Bupati Merangin.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, lima orang remaja tanggung tersebut, sedang bermain perahu ketek. Rencananya mereka hendak mencari ikan di Pulau Sungai Batang Merangin.
Namun, ketika melintasi jembatan, perahu yang mereka tumpangi oleng dan langsung karam.
Baca: Vespa vs Mobil Tangki, Lakalantas di KM 33 Desa Bukit Baling, Pengendara Vespa Meninggal Ditempat
Baca: Terungkap Sudah! Senjata Anggota KKB di Papua Dipasok dari Papua Nugini dan FIlipina

Arus sungai yang deras membuat kelimanya hanyut. Beruntung, pada saat kejadian itu, ada anggota Mapala Mata Angin STKIP Bangko, yang sedang melakukan mabim refting (arung jeram) dilokasi.
Dengan sigap, perahu karet yang dijadikan sarana latihan mereka langsung diturunkan untuk menyelamatkan remaja tersebut.
"Alhamdulillah berhasil di selamatkan," kata Denno Charles, personil Mapala Mata Angin STKIP Bangko, Kamis (13/12) siang. (*)
Baca: Hati-hati Ada Narkoba Jenis Baru, Ganja Cair! Tubuh akan Alami Efek Seperti Ini Bila Pakai
Baca: Makin Menjadi-jadi! Pentolan KKB Kirim Surat Terbuka ke Jokowi: Perang Tidak Akan Berhenti Sampai. .
Baca: Apes, Pencuri Motor di Sarolangun Ini, Diringkus Polisi dalam Hitungan Jam, Setelah Sukses Beraksi
Jadi Kolam Dadakan
Luapan dari Sungai Batanghari yang mulai menggenangi perkarangan rumah warga.
Namun luapan air tersebut malah dimanfaatkan untuk bermain.
Itulah yang dilakukan oleh puluhan anak-anak di Desa Berembang, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi.
Anak-anak disini memanfaatkan air sungai yang meluap ini sebagai ajang untuk bermain dengan rekan-rekan seumuran layaknya kolam renang dadakan.
Apalagi saat ini merupakan suasana liburan sekolah, sehingga ada kesenangan tersendiri bermain air beramai-ramai.
Baca: Live di RCTI Malam ini, Berikut Prediksi Pemain Laga Liverpool vs Manchester United Pukul 22.30
Baca: Sama Kejamnya! Ayah Panglima KKB, Egianus Kogeya Pernah Diburu Prabowo Subianto Bersama Kopassus
Baca: Media Korea Selatan Sampai Menyoroti Boikot Iklan Shopee yang Tampilkan BLACKPINK
Baca: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja Besar-Besaran, Ini Syarat dan Rincian Tenaga yang Dibutuhkan
Baca: Fakta Mencengangkan Pesta S3ks Dalam Kamar di Hotel Yogyakarta, Penonton Bayar Rp 1,5 Juta
Seperti yang ungkapkan oleh Robi, Ia mengatakan bahwa dengan adanya air yang meluap dari Sungai Batanghari Ia merasa gembira.
Pasalnya luapan air sungai saat ini masih tidak terlalu tinggi, sehingga dimanfaatkan untuk bermain bersama teman-teman.
“Enak bae main aek (red-air) samo kawan-kawan. Apolagi sudah libur sekolah, jadi tiap hari main aek disini,”sebutnya
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa aktifitas bermain air ini memang sering dilakukan bersama teman lainnya setiap musim banjir.
Hal senada juga dikatakan Suci, Ia mengatakan bahwa setiap musim banjir, Ia bersama teman lainnya bisa bermain air sepuasnya.
Bahkan diungkapkan olehnya tidak ada ketakutan sedikit pun saat bermain.
“Iyo senang kalo aek sudah naek kek gini. Biso rame-rame main aek. Jadi ngumpul samo kawan-kawan disini lah, berenang samo-samo. Dak takut, karno ka tau mano yang dalam mano yang idak,”ucapnya
Mereka pun tidak khawatir, karena memang setiap mereka berkumpul dan bermain air, selalu ada orang yang lebih tua dari mereka yang mengawasi mereka.
Baca: Jokowi Tiba di Hutan Pinus, Kotabaru, Mbah Tini Kepingin Salaman dengan Jokowi
Baca: Pengakuan Perusak Baliho Demokrat Dibeberkan Andi Arief: 35 Orang, Dibagi 5 Regu & Diupah Rp150 Ribu
Seperti diungkapkan oleh Eva orangtua dari salah satu anak, meskipun ada kekhwatiran namun Ia tidak melarang anaknya bermain air.
“Khawatir tengelam tu pasti lah ado. Tapi kito tetap mantau dan kasih tau anak-anak buat dak main aek di tempat yang dalam. Di sini tempat inilah anak-anak ni main dak ad lagi tempat lain,”kata Eva
“Kito jago anak-anak sering ngeluh gatal-gatal, tapi iyo namonyo anak-anak kito dak biso ngelarangnyo, tapi tetap lah kito ingatkan,”sambungnya
Adapun lokasi dari anak-anak yang bermain air ini adalah lapangan badminton yang berada disamping rumah.
Lapangan tersebut memang berada di samping parit dari aliran sungai batanghari, sehingga memang ada bagian yang cukup dalam.
Aktifitas anak-anak ini dapat kita lihat mulai dari pagi hingga sore hari. Dan akan terlihat ramai ketika sore hari.