Menjadi Negara Super Power, Amerika Memulainya dari Membangun Jalan
Kerja keras Amerika untuk menjadi maju seperti saat ini bukan kerja satu atau dua tahun, namun ada gerakan besar yang dilakukan puluhan tahun silam.
Penulis: Awang Azhari | Editor: Awang Azhari
TRIBUNJAMBI.COM - Amerika Serikat saat ini harus diakui sudah menjadi negara maju yang ada di dunia. Tapi tidak banyak yang tahu, kerja keras Amerika untuk menjadi maju seperti saat ini bukan kerja satu atau dua tahun, namun ada gerakan besar yang dilakukan puluhan tahun silam.
Apa itu? Setelah perang dunia ke 2, Amerika mulai menatap masa baru, memiliki presiden baru dan mulai membangun peradaban yang kelak menjadi cikal bakal Amerika yang super power seperti saat ini.
Dia adalah Dwight Eisenhower, presiden ke 34 Amerika Serikat, yang menjadi pendobrak dan penggerak dalam pembangunan di Amerika Serikat.
Yang dilakukan Dwight Eisenhower atau akrab disapa Ike saat ia menjabat sebagai presiden adalah membangun jalan bebas hambatan, yang menembus setiap negara bagian di Amerika Serikat.
Pada tahun 1956, Kongres menyetujui pembangunan jaringan jalan raya nasional yang disebut Sistem Jalan Raya Antar Negara Bagian.
Jalan jalan raya yang ada di Amerika saat itu kata Eisenhower sudah ketinggalan jaman karena dibuat berdasar jalan setapak suku Indian, tanpa rencana yang menyeluruh.
“Jalan jalan yang ada dibuat untuk memenuhi keperluan lokal, dalam era trans-kontinental. Setiap tahun milyaran jam terbuang karena kemacetan lalu lintas, jalur yang harus dialihkan dan lain lain. Ini berarti pemborosan milyaran dolar,” katanya.
Presiden Eisenhower mengusulkan program pembangunan jalan raya bernilai 50 miliar dolar, selama 10 tahun.
Ada dua kejadian yang yang membuat Presiden Eisenhower kuat sekali untuk membuat jalan raya. Pertama, ketika Eisenhower memimpin pasukan Sekutu ke Jerman selama Perang Dunia 2, di mana ia menyaksikan sendiri jalan raya bebas hambatan Autobahn yang dibangun Hitler.
Kedua, 25 tahun kemudian, ketika ia memimpin iring iringan kendaraan militer melintas Amerika, mereka melewati jalan tak beraspal hingga jalan berlumpur. Eisenhower melihat dampaknya pada perekonomian dan pertahanan Amerika.
Proyek ambisius itu dibangun, membelah daratan Amerika, dari barat ke timur, dari utara ke selatan. Membelah-belah seluruh daratan Amerika. Total panjangnya 48.000 kilo meter.
Hingga McNichol, penulis beberapa buku mengenai proyek The Big Dig mengatakan, jaringan jalan raya Amerika menjadi mesin ekonomi yang sangat perkasa.
Dwight Eisenhower
Dwight D. Eisenhower Dilahirkan di Denison, negara bagian Texas, pada 14 Oktober 1890 .
Sebelum menjadi Presiden Amerika ke-34, Dwight Eisenhower telah mempunyai karier yang mengesankan dalam bidang kemiliteran.
Ia mahir sekali dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota staf, dan ia menjalankan tugas di bawah tiga Jenderal, antara lain Jenderal Douglas McArthur.
Setelah Jepang menyerang Teluk Mutiara di Hawaii, pada Desember 1940. Kepala Staf Amerika Jendral George Marshall, mengangkat Dwight Eisenhower menjadi Kepala Bagian Perencanaan Perang Staf Umum Departemen Perang Amerika, dan kemudian menjadi Pembantu Kepala Staf. Tak lama sesudah itu ia naik pangkat menjadi Mayor Jenderal.
Pada November 1942 sebagai Letnan Jenderal, Dwight Eisenhower memimpin pendaratan tentara sekutu di Afrika Utara.
Pada 1944 ia diangkat menjadi Panglima Tertinggi Pasukan Sekutu yang menyerbu Perancis. Penyerbuan itu akhirnya menghasilkan penyerahan Jerman pada 8 Mei 1945. (*)
Sumber : Berbagai Sumber