Ustadz Abdul Somad Tanggapi Tentang Cebong dan Kampret, Ungkap Juga Alasan Tak Ikut Reuni 212

Ustadz Abdul Somad berbicara tentang fenomena kampret dan cebong yang saat ini ramai di media sosial.

Editor: bandot
Tribun Jambi/Darwin Sijabat
Ustaz Abdul Somad saat Tablig Akbar dan Doa Keselamatan Bangsa di Lapangan Bakti Karya, Kuala Tungkal, Jumat (12/10). 

Ustadz Abdul Somad Tanggapi Tentang perang di Medsos antara kubu Cebong dan Kampret dan Beberkan Alasan Tak Ikut Reuni 212

TRIBUNJAMBI.COM - Ustadz Abdul Somad berbicara tentang fenomena kampret dan cebong yang saat ini ramai di media sosial.

Ini disampaikannya menanggapi pertanyaan Karni Ilyas.

Selain tentang Cebong dan kampret Ustadz Abdul Somad juga menanggapi terkait reuni akbar 212.

Hal ini disampaikan oleh Abdul Somad ketika diwawancarai oleh Karni Ilyas di Tv One, Jumat (7/12/2018).

Pada wawancara tersebut Karni menanyakan kepada Ustadz Abdul Somad tentang perpecahan massa yang terjadi jelang tahun politik.

Dikatakan oleh Karni Ilyas, saat ini massa seolah terpecah menjadi dua kubu.

Dua kubu tersebut kerap disapa 'kampret' dan 'cebong'.

Baca: Ramai Soal Habib Bahar bin Smith vs Jokowi, Ustaz Abdul Somad Beri Tanggapan ini

Baca: Ustadz Abdul Somad Menangis Bersama Jamaah Saat Mengisahkan Detik-detik Kepergian Nabi Muhammad SAW

Baca: Curhat Soal Pernikahan ke Ustaz Abdul Somad, Syahrini Juga Minta Didoakan, Tentang Reino Ini Katanya

Lebih lanjut menurut Karni, dua kubu tersebut berperang secara masif di media sosial.

Bahkan Karni menyebut dua kubu ini lebih nyaring suaranya dibanding calon-calon yang maju dalam Pemilu.

Atas kondisi tersebut, Karni Ilyas khawatir adanya dua kubu ini dapat memecah belah bangsa.

"Bagaimana ustadz, kalau kita lihat di media, apalagi di media sosial, seolah-olah bangsa ini terbelah dalam dua opini besar."

"Yang satu dibilang kampret yang satu dibilang cebong."

Presiden ILC Karni Ilyas
Presiden ILC Karni Ilyas (Capture Instagram presidenilc)

"Ini lebih keras perangnya dari pada yang kampanye terbuka, atau calon-calon yang mereka majukan."

"Saya agak khawatir sebetulnya bangsa ini terpecah begitu, dan yang lebih khusus lagi, ummat pun terasa terpecah dua."

"Bagaimana ustadz melihatnya dan apa yang ustadz ingin sampaikan agar tidak terjadi hal buruk nanti?," tanya Karni Ilyas.

Baca: Kalahkan Aiman, Andi F Noya hingga Najwa Shihab, Karni Ilyas Menang Panasonic Gobel Award 2018

Baca: VIDEO: Momen Saat Karni Ilyas Tegur Boni Hargens, Ketika Anda Ngomong, Cicak pun Tidak Interupsi

Baca: Beredar Isu Karni Ilyas Dipanggil Istana Presiden Usai Tv One Live Reuni Akbar 212, Jawaban Karni

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 9 Desember Aquarius Ada yang Ingin Memanfaatkanmu,Taurus Penuh Energi

Baca: Tak Mau Terus Bersedih Zumi Zola Dipenjara 6 Tahun, Istri Bagikan Kabar Bahagia Ini

Menanggapi hal tersebut, Abdul Somad mengatakan bahwa tokoh-tokoh penting yang ada di dua kubu tersebut harus dipertemukan untuk diajak rembug bersama.

Like Fans Page Tribun Jambi

Abdul Somad juga tak ingin bangsa ini terpecah hanya karena kepentingan politik sesaat alias 5 tahunan.

"Menjinakkan buaya itu sulit, tapi ada yang lebih sulit, menjinakkan pawang-pawang buaya," jawab Abdul Somad.

"Insyaallah kalau pawang-pawang ini sudah duduk bersama terlepas dari latar belakang, basic pendidikan, partai, kepentingan, duduk bersama yang kita bahas adalah kepentingan besar sebagai ummat."

"Dulu kita pernah punya masa lalu, Sriwijaya kemudian Majapahit."

"Maka jangan sampai kepentingan sesaat 5 tahun ini memporak-porandakan bangunan yang kokoh dan kuat."

"Bahwa nanti setelah kita berijtihad menurut isyarah kita ini yang kita pilih, Insyaallah Allah akan memberikan jalan."

"Maka saya pikir tokoh-tokoh intinya harus mendinginkan," imbuh Abdul Somad.

Simak videonya berikut ini.

Alasan Abdul Somad tidak ikut reuni 212

Diberitakan sebelumnya di TribunWow.com, dalam kesempatan wawancara tersebut, Karni Ilyas juga menanyakan alasan Abdul Somad yang tidak hadir pada Reuni Akbar 212, Minggu (2/12/2018).

"Kenapa ustadz tidak hadir di 212 kemarin?," tanya Karni Ilyas.

Abdul Somad menjawab bahwa dirinya tidak hadir karena jadwal yang bertabrakan dengan jadwal ceramah dirinya.

"212 yang pertama saya tidak hadir karena jadwal pengajian, 212 yang kemarin tidak hadir juga karena ada jadwal pengajian, maka dua kali tidak datang karena jadwal pengajian," katanya.

Lalu, ia bukan dengan sengaja ceramah di hari yang sama dengan Reuni Akbar 212, karena ia pikir tidak akan ada reuni.

Baca: 20 Tahun Kemudian, Siswa yang Nonton Aksi Kolonel Makan Telur Sanca Itu Jadi Danjen Kopassus

Baca: Live Streaming Persija Vs Mitra Kukar, Live Indosiar, Siaran Langsung Vidio.com, Mulai 15.30 WIB

Baca: Kisah Misi Pasukan Khusus Raider Kostrad dan Kopassus Bergabung Bebaskan Korban Sandera KKB di Papua

Baca: Daftar Pemenang Miss World 2018, Miss Meksiko Vanessa Ponce Juara, Ini Posisi Miss Indonesia

"Kenapa ustadz tidak setting? Karena saya tidak terpikir bahwa akan ada reuni, akan ada pertemuan," tambah Abdul Somad.

Jawaban dari Abdul Somad ini pun membuat Karni tertawa simpul.

"Jadi saya selalu membuat jadwal itu, siapa yang mengundang, ya saya tulis saja, saya tidak tahu tanggalnya bahwa itu momen Maulid Nabi, itu ada tanggal 2 bulan 12, kayak Abdul Somad tanggal 2 bulan 12 itu Reuni 212 lo," tambahnya.

Karni kembali tertawa mendengar pernyataan dari Abdul Somad yang tidak pernah memasukkan agenda dengan keterangan saat mengisi ceramah.

"Hehehee," Karni Ilyas yang tertawa.

Lalu, Abdul Somad menambahkan dengan menyebut walaupun beberapa ustadz kondang tak hadir, acara itu masih tetap berlangsung mematahkan anggapan yang beredar.

"Dan ini sebenarnya hikmah yang saya tangkap di sini, di sana tidak ada ustaz Arifin Ilham, di sana tidak ada Aa Gym, di sana tidak ada Ustadz Somad, tidak ada Habib Rizieq Shihab, kenapa ummat ini berkumpul? Ummat berkumpul memperlihatkan cintanya, syiarnya tanpa ada ustadz."

"Tanpa ada kepentingan dan semuanya berjalan damai aman tentram, membungkam mulut yang berkata kalau berkumpul ramai akan mengamuk, akan menghancurkan, akan radikal, mana?," tambahnya.

Walaupun tidak ikut hadir, Abdul Somad juga menyampaikan simpati dan dukungannya pada Reuni Akbar 212.

“Acara yang dihadiri lebih 7 juta orang itu telah berlangsung damai, tidak ada kekerasan. Bahkan satu ranting dahan pun tidak ada yang patah,” katanya.

“Jumlah yang hadir luar biasa besar,” tambahnya. (TribunSolo.com/Fachri Sakti Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ustadz Abdul Somad Tanggapi Adanya Kubu Kampret dan Cebong yang Kerap Memanaskan Media Sosial

Follow Akun Instagram Tribun Jambi

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved