Unik, Cara Mudah TNI Bicarakan Teknis Senapan AK-47 dengan Bahasa Jawa Agar Tak Tambah Pusing
Unik, Cara Mudah TNI Bicarakan Teknis Senapan AK-47 dengan Bahasa Jawa Agar Tak Tambah Pusing
Apalagi AK-47 memang sudah teruji sangat handal dan jarang sekali macet atau rusak ketika digunakan dalam pertempuran.
Tapi ada keunikan tersendiri ketika AK-47 digunakan oleh pasukan TNI.
Khususnya ketika AK-47 akan ditembakkan karena bisa disetel secara otomatis atau disetel untuk menembakan peluru satu demi satu.

Soal keunikan ini, Hendro Subroto, dalam buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, mengisahkannya secara khusus.
Untuk menembak secara otomatis maka ada semacam kait yang harus diposisikan pada huruf OB. Sedangkan setelan pada huruf OA adalah untuk menembak satu-satu.
Posisi setelan untuk huruf OB dan OA berada di atas picu.
Kadang untuk mengingat singkatan yang sebenarnya berasal dari bahasa Rusia itu, para prajurit yang kebanyakan berasal dari Jawa tak mau pusing-pusing.
Baca Juga:
Resmi Nikahi Shelvie, Daus Mini Sempat Gugup Sebelum Akad, Begini Sosok Istrinya yang Ketiga
Dua Perwira di Polres Sarolangun, Resmi Diganti
Tak Mau Terus Bersedih Zumi Zola Dipenjara 6 Tahun, Istri Bagikan Kabar Bahagia Ini
Huruf ‘OB’, agar mudah diingat lalu diartikan ke dalam bahasa Jawa dengan istilah "okeh banget" yang berarti banyak sekali.
Pasalnya tembakannya menyembur secara otomatis dan peluru yang keluar dalam jumlah banyak.
Sedangkan huruf OA diartikan sebagai "ora akeh" yang bermakna ‘tidak banyak’ mengingat peluru yang keluar hanya satu-satu setiap ditarik picunya.
Lebih dekat dengan AK-47
AK-47 merupakan senjata yang diciptakan secara otodidak oleh Mikhail Kalashnikov, anak seorang petani.
Dia terinspirasi untuk menjadi pembuat senjata selama Perang Dunia II, setelah dia mendengar keluhan tentang buruknya kualitas dari senjata ringan buatan Rusia dari para tentara Rusia yang cedera.
Upayanya untuk menjadi perancang senjata sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1941, saat dia terluka saat menjadi tentara merah dalam Battle of Bryansk.
Perang ini juga yang menjadi salah satu sumber inspirasi Kalashnikov dalam membuat AK-47, karena saat itu dia bermimipi dapat membuat senjata yang mampu memukul mundur tentara Jerman.
