Erwin Aksa Muncul Sebagai Kandidat Wagub DKI Jakarta, Inikah Solusi Kebuntuan Gerindra-PKS?
"Saya juga kaget mendengar gosip itu. Menurut saya, gosip ini beredar perlu rendahnya kemampuan berpikir kritis untuk bisa percaya gosip ini.
Nama Erwin Aksa muncul sebagai kandidat Wagub DKI Jakarta yang akan menggantikan Sandiaga Uno.
TRIBUNJAMBI.COM, GAMBIR - Beredar kabar nama Erwin Aksa muncul sebagai kandidat Wagub DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan heran atas beredarnya kabar yang menyebutkan bahwa pengusaha Erwin Aksa diusulkan untuk menjadi kandidat wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Saat ditemui oleh awak media di kantor Balai Kota DKI Jakarta, Anies mengaku kaget sekaligus mempertanyakan darimana awal mula kabar tersebut bisa mencuat.
Baca: Promo Tiket Aquaman Buy One Get One Free dari TIX ID, Bisa Dipesan Mulai 7 Desember, Ini Caranya!
Baca: Bertubuh Kurus Tapi Ingin Berotot Atletis Apakah Bisa? Ini Tips Mudah dan Praktis
Baca: Ibu Lindswell Kwok Merasa Dijebak, Paparkan Fakta Mengejutkan Jelang Pernikahan
"Saya juga kaget mendengar gosip itu. Menurut saya, gosip ini beredar perlu rendahnya kemampuan berpikir kritis untuk bisa percaya gosip ini. Begitu muncul beritanya, saya heran, siapa ini yang iseng muter nama ini," kata Anies Baswedan, Jumat (7/12/2018).
Anies, menilai kabar tersebut tak masuk akal. Sebab, Erwin Aksa bukan berasal dari kedua partai pengusung yakni PKS dan Gerindra.

Sementara itu, PKS dan Gerindra telah sepakat bahwa akan menyerahkan kursi tersebut pada PKS. Asalkan, para kandidat yang diusulkan harus mengikuti mekanisme seleksi uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test Wagub DkI.
"Mungkinkah nama barunya dari Partai Golkar? gimana gitu? Wong PKS sama Gerindra aja itu belum sepakat di antara mereka, tau-tau muncul nama ketiga, ya PKS pasti enggak mau terima, Gerinda pasti gak mau terima. Karena namanya adalah ini (dari) DPP Golkar gitu," ungkap Anies.
Baca: Ramalan Zodiak - Akhir Pekan yang Menguras Energi dan Emosi, Tapi tetap Semangat Ya!
"Ya kan itu saya bilang kalau kemampuan berpikir kritis (percaya). yang ada (kemampuan berfikir kritis) pasti langsung (berfikir) ini tidak masuk di dalam akal," tambahnya.
Sebagai informasi, sebelumnya ramai diberitakan bahwa ada nama baru yang dianggap paling cocok mendampingi Gubernur DKI, Anies Baswedan. Dia adalah pengusaha Erwin Aksa.
Kabar tersebut mencuat, karena peneliti Abdul Haji Talaohu menyebut bahwa Erwin Aksa bisa jadi jalan tengah karena lamanya proses penentuan pengganti Sandiaga. Apalagi, Erwin dinilai memenuhi kriteria. (Tribun Jakarta)
Baca: Ungkap Fakta di Balik Insiden Pembantaian di Nduga, saat Itu Posisi Tak Ada Pengawalan
Baca: VIDEO Kaki Cepat Cristiano Ronaldo Tipu Bek Inter Milan Senilai Rp 1 Triliun hingga Melongo
Bamus Betawi Jakarta Sambut Baik Erwin Aksa
Bamus Betawi Jakarta menyambut baik munculnya nama Erwin Aksa sebagai salah satu kandidat Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno.
Ketua Koperasi Bamus Betawi, Aziz Ambadar menilai, keponakan Wapres Jusuf Kalla (JK) itu bisa menjadi win-win solution bagi semua pihak, mengingat alotnya kompromi antara partai pengusung Gerindra dan PKS yang tak kunjung satu kata.
Hal ini disampaikan Aziz, merujuk pada proses fit and proper test dalam menjaring Cawagub yang ternyata tidak mudah.
Baca: VIRAL VIDEO Si Manis Jembatan Ancur Ganggu Warga, Durasi 2 Menit
Baca: Baru 7 Jam Tayang di Youtube, Trailer Pertama Avengers 4 End Game sudah Ditonton Lebih dari 24 Juta
"Saya kira, Erwin Aksa bisa menjadi jalan tengah. Karena Gerindra juga terkesan tidak ikhlas melepas begitu saja jatah kursi DKI-2 yang awalnya milik Gerindra kepada kader PKS," kata Aziz kepada wartawan, Jakarta, Jumat (7/12/2018).
Aziz mengatakan, warga Jakarta mengharapkan agar Gubernur DKI Anies Baswedan segera mendapatkan pendamping dalam menjalankan pemerintah di Pemprov DKI.
"Kasian, Pak Anies sudah terlalu lama dibiarkan kerja sendirian, hampir 3 bulan," ucap Aziz.

Karena itu, Aziz yakin, sosok Erwin Aksa bisa menjadi titik temu antar Gerindra dan PKS dalam memutuskan figur. Hal ini juga akan mempercepat proses pemilihan wakil Gubernur di DPRD DKI.
Aziz takin, kedua Parpol pengusung sama-sama bisa menerima sosok berlatar belakang pengusaha itu.
"Kalau Erwin Aksa yang yang jadi wagub, gerbong Anies dan gerbong Sandi bisa di persatukan kembali. Beda cerita kalau PKS tetap ngotot ingin dapat jatah Wagub. Sementara Gerindra tidak punya orang di Balaikota. Pasti ada luka, karena faktanya kemarin itu jatah Gerindra," ungkapnya.
Baca: Hasil Juventus Vs Inter Milan , Gol Semata Wayang Mario Mandzukic Bawa Kemenangan si Nyonya Tua
Baca: Profesor Intelijen Pertama di Dunua Teryata dari Kopassus, Aksi Mertua KSAD Merayapi Sarang Kobra
"Jadi, menurut saya pribadi, ini (Erwin Aksa) memang paling realistis, yasudah sekalian semuanya (Gerindra dan PKS) sama-sama tidak dapat, kira-kira begitu," ujar Aziz.
Selain itu, menurut Aziz, baik Gerindra maupun PKS juga sama-sama mudah untuk menerima Erwin. Sebab, anak pengusaha Aksa Mahmud itu bukan 'orang luar', mengingat sejak awal sudah ikut berkeringat membantu Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 lalu.
Aziz juga yakin, Erwin Aksa sebagai sosok ideal dan memiliki rekam jejak dan latat belakang yang jelas untuk membantu Anies membangun Ibu Kota.
"Erwin Aksa sebagai tokoh muda bersih dari kasus korupsi dan punya pengalaman memimpin perusahaan besar dan organisasi himpunan pengusaha muda Indonesia (Hipmi) dan Kadin kamar dagang Indonesia," katanya.
Selain itu, lanjutnya, Erwin Aksa juga mempunyai hubungan baik dan dikenal cukup dekat dengan Anies-Sandi.
Baca: Trailer Avengers 4 End Game, Inilah Para Pahlawan yang Muncul dan Selamat Dari Jentikan Thanos
Baca: Dampak Negatif Ketergantungan pada Media Sosial, Cukup 2 Jam Setiap Hari
"Jadi, Erwin ini akan di terima oleh Anies dan Sandi, dia juga bisa membangun komunikasi dengan Parpol pendukung maupun non pendukung karena Erwin bisa di terima semua kalangan," pungkas Aziz.
Diketahui, sebelumnya Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik mengaku tidak masalah dengan nama pengusaha Erwin Aksa untuk mengisi kursi DKI-2 menggantikan Sandiaga Uno.
Namun, Taufik menyebut keputusan itu nantinya harus juga diusulkan dan didukung oleh PKS.
Prinsipnya, Taufik mempersilahkan apabila keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjadi pendamping Gubernur DKI Anies Baswedan.
Hanya saja, Erwin Aksa nantinya tetap harus mengikuti mekanisme yang sudah disepakati antara Gerinda dan PKS, yaitu tahap proses fit and proper test.
Jika lolos, lanjut Taufik, pria berlatar belakang pengusaha itu nantinya bisa menjadi salah satu calon wakil gubernur DKI yang akan disodorkan ke DPRD DKI.
Baca: Sinopsis Film Aquaman Penguasa Kerajaan Bawah Laut, Tayang Bioskop Mulai 12 Desember 2018
"Silahkan (Erwin Aksa) maju. Secara politik kan kita sudah menyerahkan kepada PKS. Ya silahkan nanti kan kita tinggal fit and proper test," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Erwin merupakan anak kandung Aksa Mahmud yang merupakan pendiri Bosowa Corporindo. Dia suami dari adik Wapres Jusuf Kalla (JK), yakni Ramlah Kalla. (Warta Kota)