18 Hari Tersesat di Belantara Papua, Prajurit Kopassus Ini Ditolong 3 Sosok Mistis

Panglima TNI langsung memerintahkan pasukan untuk memburu kelompok tersebut di hutan belantara Papua sekaligus mengevakuasi korban.

Editor: Suci Rahayu PK
Prajurit Kopassus 

Dia pun berusaha mencari arah untuk kembali ke Timika dengan harapan melaporkan anak buahnya yang hilang kepada atasan untuk selanjutnya mencari kembali.

Tiba hari keenam lokasi yang dicari tak juga ketemu. Prajurit ini sudah berada di ambang sadar.

Semua perlengkapan termasuk sepatunya hanyut dibawa arus sungai yang deras.

Dan di hari keenam itulah prajurit Kopassus ini mengalami pengalaman yang tak bisa dijelaskan dengan akal sehat.

Ia mengaku melihat alam lain, antara sadar dan tidak sara prajurit tersebut merasa masih terus berjalan.

Komandan Tim dari Kopassus TNI AD yang ikut operasi pembebasan sandera di Desa Binti dan Desa Kimbley, Tembagapura, Mimika, Papua, memberikan jatah makan saingnya ke
Komandan Tim dari Kopassus TNI AD yang ikut operasi pembebasan sandera di Desa Binti dan Desa Kimbley, Tembagapura, Mimika, Papua, memberikan jatah makan saingnya ke "Mama-Mama" Papua yang baru saja dibebaskan dari penyanderaan oleh Prajurit TNI, Jumat (17/11/2017). (Hak Cipta Foto Penerangan Kopassus TNI AD). (TNI)

Di hari kesebelas Ia berhasil menyeberangi sungai yang lebarnya 200 meter sebelum akhirnya tiba di Timika.

Selama 18 hari tersesat di dalam hutan akhirnya prajurit tersebut ditemukan oleh warga dalam kondisi selamat.

Saat itu saya kondisi tubuhnya hanya tinggal tulang berbalut kulit, mata yang terus berputar liar dan telapak kaki yang bengkak akibat tertancap potongan kayu.

Baca: Promo Tiket Aquaman Buy One Get One Free dari TIX ID, Bisa Dipesan Mulai 7 Desember, Ini Caranya!

Baca: Ungkap Fakta di Balik Insiden Pembantaian di Nduga, saat Itu Posisi Tak Ada Pengawalan

Yang membuat merinding ternyata dalam mata prajurit tersebut selama tersesat di hutan Ia merasa dirinya diikuti oleh tiga sosok tak terlihat.

Menurut penuturannya saat matahari sudah terbenam, satu memijati kaki, satu memijati pundak dan satu lagi berbagi rokok dengan prajurit tersebut.

Meski dalam kondisi yang memprihatinkan dokter yang memeriksa menyatakan prajurit tersebut bebas dari penyakit malaria dan cacing tambang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved