Fakta Terbaru Pembantaian di Papua, Pekerja Digiring dan Menari-nari Sebelum Memberondong Peluru
Kasus pembantaian terhadap pekerja PT Istaka Karya di Papua yang tengah melakukan proyek pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak masih berlanjut.
Lima pekerja tertangkap dan dibunuh KKB, enam orang melarikan diri ke arah Mbua, sementara dua di antaranya belum ditemukan, dan empat orang selamat, termasuk Jimmi Aritonang.
Korban selamat pun diamankan oleh anggota TNI di Pos Yonif 744/Yalet di Mbua.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini 6 Desember 2018, Pisces Menguntungkan, Taurus Jaga Kesehatan
Baca: Promo Perumahan, Cashback Hingga Rp 20 Juta Dari PT Putra Sentosa Prakarsa di Tribun Great Expo 2018
Baca: Banjir di Sarolangun, Dua RT di Desa Pulau Pandan Kecamatan Limun Masih Terendam Hingga Rabu Malam
2. Seorang tentara tewas di tembak KKB
Penyerangan KKB ternyata berlanjut hingga Senin (3/12/2018) pagi.
Sekitar pukul 15.00 WIB, KKB menyerang Pos TNI 755/Yalet yang menjadi tempat Jimmi Aritonang bersama kawan lainnya diamankan.
Serangan diawali dengan cara melempar batu ke arah pos hingga seroang anggota Yonif 755/Yalet, Serda Handoko membuka jendela.
Sayang Serda Handoko kemudian ditembak KKB dan meninggal dunia.
“Saat itu anggota di pos membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak dari jam 05.00 WIT hingga 21.00 WIT. Karena situasi tidak berimbang dan kondisi medan yang tidak menguntungkan, maka pada 4 Desember sekitar pukul 01.00 WIT, Danpos memutuskan untuk mundur mencari medan perlindungan yang lebih menguntungkan. Saat itulah salah seorang anggota, Pratu Sugeng, tertembak di lengan,” ungkap Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi kepada Kompas.com.
Baca: Promo Perumahan, Cashback Hingga Rp 20 Juta Dari PT Putra Sentosa Prakarsa di Tribun Great Expo 2018
Baca: Pedagang Pasar Angso Duo Baru Tak Boleh Berjualan di Atas Pukul 18.00 WIB, Ini Alasannya
3. Helikopter TNI ditembaki KKB
Pada Rabu (5/12/2018) siang, helikopter TNI yang akan melakukan evakuasi jenazah Serda Handoko diserang oleh KKB di Pos TNI PAM Rawan/755 Yalet di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga.
Saat diserang KKB, baling-baling helikopter terkena tembakan.
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar menjelaskan tembakan berasal dari Puncak Kabo.
Tim Nanggala pun melakukan tembakan balasan.
“Karena ada tembakan dari arah Puncak Kabo, maka Tim Nanggala melakukan tembakan balasan dari helikopter. Ada satu helikopter jenis Bell yang baling-balingnya terkena tembakan dari kelompok KKB,” kata Siregar ketika dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon selulernya.
Namun akhirnya jenazah Serda Handoko berhasil dievakuasi menuju Kenyam, Ibukota Kabupaten Nduga.