'Hantu Gunung' Geleng-geleng Kepala Lihat Aksi Nekat Kopassus di Puncak Everest

"Hantu Gunung Everest" geleng-geleng kepala melihat aksi Kopassus. Kisah yang terjadi pada 1997 ini di puncak atap dunia.

Editor: Duanto AS
Kolase surya
Kopassus di Puncak Everest. 

Terpikir di otak saya, biar satu orang saja yang muncak, biarkan yang lainnya turun. Ah…! nanti saja saya pikirkan, kalau kami sudah melalui Hillary Step.

Tiba-tiba saya bisa merasakan Asmujiono konsentrasinya semakin berkurang, dan saya instruksikan Dr. Vinogradski untuk mengamati Asmujiono.

Ekspedisi Everest 1997. (youtube)
Ekspedisi Everest 1997. (youtube) ()

Bashkirov dan Misirin berjalan paling depan. Setelah itu Iwan dan saya, Asmujiono dan Dr Vinogradski terakhir di belakang.

Punggungan gunung hari ini tampaknya lain dari biasanya, lebih terjal dan saljunya tebal sekali.

Iwan bisa maju dengan perlahan, namun pada satu tempat badannya oleng.

Untunglah, disaat yang kritis itu, ia berhasil diselamatkan dengan tali pengaman.

"Orang baru"

Ketika saya sedang memperlihatkan padanya bagaimana cara menggunakan linggis es (Ice Pickels) di punggung gunung secara benar. Disini jelas terlihat bahwa saya sedang berhadapan dengan orang yang baru empat bulan lalu untuk pertama kali dalam hidupnya melihat salju.

Sebenarnya melalui rute punggung gunung ini, dengan hanya menggunakan tali pengaman sudah cukup. Hal ini sudah saya perhitungkan sebelumnya, jadi tidak perlu menggunakan linggis es.

Tapi, sekarang saya terpaksa harus mengajarkan menggunakan itu ke anak muda yang sabar dan bertekad bulat ini.

Saya bertanya kembali kepada diri saya sendiri.

“Apa artinya semua ini, bagi orang Indonesia?”.

Bahkan, sebagai seorang atlet, saya tidak akan mempertaruhkan nyawa hanya sekedar untuk sampai ke puncak.

Anatoly Boukreev dan dua orang serdadu Kopassus pada ekspedisi pendakian Everest. (chirpstory.com)
Anatoly Boukreev dan dua orang serdadu Kopassus pada ekspedisi pendakian Everest. (chirpstory.com) ()

Tapi serdadu ini punya prinsip luar biasa. Mereka rela mempertaruhkan nyawa mereka untuk keberhasilan ekspedisi ini.

Setelah Iwan berjuang melalui punggungan gunung, dimana pada fase ini saya harus terus mengamati, kami mendaki terus perlahan dan saya sampai di kaki Hillary Step.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved