Petualangan Perwira Brimob Gadungan Terbongkar, Sebar Proposal sampai 'Kerjai' Preman
Penampilannya terlihat meyakinkan. pria itu datang ke lokasi dengan berseragam Brimob warna biru tua, lengkap dengan atribut dan lain-lain.
"Aku pernah dihajar di daerah KIM (Kawasan Industri Medan) bang. Duit perusahaan yang waktu itu kukantongi dirampok. Maka itu aku menyamar jadi anggota Brimob, mau jumpai orang yang menghajar aku itu," ujar Jack.
Penyamarannya ternyata ampuh. Orang-orang yang pernah menghajarnya menjadi segan kepadanya.
Setiap kali ia melintas di daerah KIM, para preman yang pernah menghajarnya lari tunggang-langgang.
Namun, hal itu membuatnya ketagihan. Ia memanfaatkan penyamarannya itu untuk mengutip sumbangan.
"Aku enggak menipu bang, apa lagi memeras. Aku cuma sebarkan proposal saja. Itu pun proposal kegiatan kelenteng," kilah Jack.
Jack pun mendapat hukuman bernyanyi dari polisi yang memeriksanya.
Uniknya saat dia bernyanyi suaranya cukup merdu dan sangat fasih berbahasa Batak.
Dia menyanyikan lagu batak berjudul Tangiang Ni Dainang I, saat bernyanyi dia pun tampak serius dan menghayati lagu tersebut.
Sebelumnya, Polda Sumatera Selatan menangkap seorang polisi gadungan yang mengaku berpangkat Inspektur Dua (Ipda), Senin (26/11/2018).
Polisi gadungan tersebut bernama Ari Septian Pratama (21) dan mengaku bertugas di bagian Labfor Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sumsel.
Ari pun dibekuk petugas di kawasan Jalan Jenderal A Yani Kecamatan SU II Palembang, dengan masih berseragam polisi pangkat Ipda atas nama Julian Saputra.
Saat itu, Ari bahkan berpura-pura berobat di sebuah rumah sakit dan memerban kepalanya. Padahal, tidak ada luka sama sekali di kepala Ari.
Selain itu, petugas juga menemukan senjata air Softgun jenis FN yang diselipkan di pinggangnya.
Saat diperiksa di Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Ari juga sempat mengaku sebagai kepada anak jenderal yang menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara.
Dari pemeriksaan sementara dengan petugas Jatanras, Ari mengaku jika ia berasal dari Muara Enim dan berdomisili di Jakabaring Palembang.