Jika Bebas dari Penjara, Ahok Show Dikabarkan Bakal Tayang, Ernest Prakasa Siap Jadi Pembawa Acara
Wacana soal mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( BTP) atau Ahok akan membuat Ahok Show di televisi kembali mencuat di media sosial.
Bahkan menurut Grace Natalie, PSI mendoakan Ahok untuk tetap semangat dan terus berjuang bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita hargai langkah-langkah yang akan diambil Pak Ahok dan mendoakan beliau agar tidak patah semangat dan terus berjuang bagi NKRI," tegas Grace Natalie.
Fahri Hamzah Nilai Wajar

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah turut menanggapi pernyataan Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan bergabung dengan PDIP.
Menurut Fahri Hamzah, hal tersebut wajar dilakukan Ahok karena kesamaan ideologi dirinya dengan PDIP.
Fahri Hamzah yang juga politikus asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu justru mengatakan tak mungkin Ahok mendukung capres Prabowo Subianto.
"Dia (Ahok) walaupun dulu didukung Pak Prabowo di DKI kan enggak mungkin untuk geser dukung Pak Prabowo Subianto, kecuali kalau tiba-tiba dia dukung Pak Prabowo Subianto itu baru ada penjelasan yang sulit, harus dicari. Tapi kalau dia mendukung Pak Jokowi dan PDIP memang itu garis ideologinya yang selama ini keliatan," ujar Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2019).
Fahri Hamzah pun menghormati keputusan Ahok jika nantinya dia aktif kembali di dunia politik setelah bebas dari hukuman penjara.
"Asal sudah habis masa tahanannya terus dia aktif kembali maka dia punya hak penuh untuk dipilih dan memilih berdasarkan Undang-Undang Dasar tentang berserikat, berpendapat dan berkumpul," kata Fahri Hamzah.
Kemungkinan Ahok Gabung PDIP
Sangat mungkin mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan bergabung ke PDI Perjuangan setelah bebas.
Demikian menurut Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing kepada Tribunnews.com, Selasa (27/11/2018).
Apalagi menurut Emrus Sihombing, spirit PDI Perjuangan sama dengan yang selama ini menjadi spirit politik Ahok.
"Ahok itu memperjuangkan kerakyatan. Artinya bagaimana meningkatkan taraf hidup masyarakat kecil. Pun Ahok sebagai tokoh pluralis. Dan ini sejalan dengan perjuangan politik PDI Perjuangan," ujar Emrus Sihombing kepada Tribunnews.com, Selasa (27/11/2018).
Oleh karena itu Emrus Sihombing menilai besar kemungkinan Ahok akan menjatuhkan pilihan ke PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik barunya, setelah menyelesaikan masa hukumannya.
Selain juga, imbuhnya, PDI Perjuangan menjadi partai politik yang mengusung Ahok ketika Pilgub DKI Jakarta yang lalu.
"Namun demikian itu adalah hak otonomi Ahok sendiri dan ditentukan dari dialog-dialog dengan PDI perjuangan," jelas Emrus Sihombing.
Sementara Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai belum tentu mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan bergabung ke PDI Perjuangan.
Karena menurut Hendri Satrio, keputusan pilihan partai politik ada di tangan Ahok.
Bukan semata klaim dari Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat terkait Ahok ingin bergabung ke PDI-Perjuangan.
"Partai mana, itu keputusannya bukannya ada di Djarot. Itu keputusannya ada di Ahok mau masuk partai apa," tegas pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com.
Apalagi, dia menilai, Ahok sudah punya loyalis dan massa pendukung yang terlihat setia kepadanya hingga kini.
"Apa ke PDI Perjuangan? Belum tentu. Ahok mungkin bisa saja masuk ke PSI, bisa ke NasDem atau kembali dalam partai politik asalnya, yang juga menjadi pendukung Joko Widodo (Jokowi) yakni Golkar," jelas Hendri Satrio. (Wartakota/Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Tribunnewsbogor.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pasca Bebas dari Penjara, Ahok Show Dikabarkan Akan Tayang, Ernest Prakasa Beri Komentar Ini