Upacara Hari Guru Belum Selesai, Ratusan Guru di Muarojambi Bubar, Kadis Pendidikan Menyesalkan,

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muarojambi menyayangkan sikap yang dilakukan oleh ratusan guru

Penulis: Samsul Bahri | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI/SAMSUL BAHRI
Ratusan guru di Muarojambi memilih bubar saat upacara Hari Guru 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Samsul Bahri,

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muarojambi menyayangkan sikap yang dilakukan oleh ratusan guru pada saat peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke -73 di Kabupaten Muarojambi yang dilaksanakan di Lapangan Bukit Cinto Kenang, Sengeti, Muarojambi, Rabu (28/11/2018)

Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muarojambi, Erwanisah saat di konfirmasi di ruang kerjanya.

Pasalnya sebelum acara tersebut selesai, ratusan guru sudah mulai meninggalkan lokasi acara.

Padahal Bupati Muarojambi, Masnah Busro serta pejabat dan tamu undangan lainnya masih berada di lokasi acara, tepatnya di pedopo.

"Kami sangat menyayangkan sikap yang dilakukan oleh sejumlah guru pada saat acara tadi. Kami akan mengingatkan kembali hal tersebut ke ketua PGRI untuk di usulkan ke PGRI kecamatan-kecamatan sehingga tidak terulang lagi di acara-acara lainnya,"jelasnya

Baca: Zulkifli Nurdin Meninggal, Plt Gubernur Fachrori Umar: Kita Kehilangan Putra Terbaik Provinsi Jambi

Selain itu, saat di singgung soal alasan sejumlah guru meninggalkan acara karena merasa kecewa terhadap acara tersebut yang seharusnya upacara namun malah hanya duduk-duduk.

Erwanisah mengatakan bahwa hal tersebut bisa menjadi masukan untuk pelaksanaan HUT PGRI tahun depan.

"Kami menyambut baik keinginan para guru yang ingin merubah perayaan HUT PGRI dan HGN. Ke depan pelaksanana di yang rencananya di Sungai Bahar, kita duduk bersama, untuk meminta saran dan koordinasi kepada guru-guru dengan inovasinya tersebut, sehingga harapan guru-guru yang ingin perubahan itu untuk di lakukan,"pungkasnya

Baca: Enam Hari Sebelum Zulkifli Nurdin Wafat, Zumi Zola Menangis Ceritakan Keistimewaan Ayahnya

Baca: Profil Zulkifli Nurdin, Mantan Gubernur Jambi dan Ayah Zumi Zola yang Meninggal karena Komplikasi

Sebelumnya diberitakan bahwa setelah sambutan dan pembacaan doa dari acara tersebut, dilanjutkan dengan penampilan kreatifitas dari siswa.

Namun, ratusan guru memutuskan untuk meninggalkan lokasi acara.

Padahal seperti Bupati Muarojambi, Komisi V DPR-RI, H Bakri, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muarojambi, serta pejabat lainnya masih berada di lokasi acara.

Bahkan melalui pengeras suara, setidaknya ada dua kali panggilan MC meminta kepada ratusan guru yang keluar dari tenda acara untuk kembali ke tempat, namun tidak di tanggapi.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Muarojambi, M. Ikbal saat di mintai tanggapannya juga turut menyayangkan sikap yang dilakukan oleh guru tersebut.

Dikatakan olehnya etika yang dimiliki oleh guru tersebut kurang.

"Etikanya kurang, kita tidak tahu mungkin ada kepentingan lain, tapi di lihat tadi etikanya kurang. Bupati masih ada, pejabat lain juga masih di tempat, kalau dilihat kan itu kurang elok (red-bagus), apalagi itu guru yang lakuin. Etika seorang guru harus di jaga lah,"tanggapnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved