Bruce Lee Berulang Tahun Besok! ini Fakta Soal Dirinya Dinobatkan Sebagai Petarung Terhebat di Dunia

Bruce Lee Berulang Tahun Besok! ini Fakta Soal Dirinya Dinobatkan Sebagai Petarung Terhebat di Dunia

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Pos Kupang
Bruce Lee 

Dilansir dari UNILAD, Sebelum Bruce Lee datang memperkenalkan seni bela diri secara luas, ajaran seni bela diri sangatlah terbatas.

Tokoh-tokoh bela diri secara terbuka menolak mengajarkan bela diri kepada orang yang bukan keturunan Tionghoa.

Hal ini dilihat sebagai bentuk perlindungan seni bela diri agar tidak direbut oleh budaya lain.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa hal itu hanya berdasarkan pada kecurigaan atau pandangan tak baik yang melekat pada orang asing.

Bruce Lee memiliki pandangan yang berbeda mengenai peraturan tersebut.

Baca: Via Vallen Dikeluarkan dari Pesawat Malah Bersyukur, Ternyata Ini Alasannya

Baca: Penjambret ini Minta Gambar Tak Senonoh Korbannya Usai Merampas HP Ponsel Mahasiswi ini

Sebelum pindah ke Amerika untuk menyelesaikan studinya, Bruce Lee sudah sukses berlatih Wing Chun dengan sang master Ip.

Namun Bruce adalah sosok yang berani dan tak mau mengikuti aturan dan selalu terlibat perkelahian dengan geng lokal.

Setelah pindah ke Amerika, Bruce Lee mulai melatih murid non-Tionghoa.

Kemampuan mengajarnya ini kemungkinan ia tiru dari sang guru, Ip.

Ketika teman-teman Bruce Lee mengetahui bahwa Bruce Lee bukanlah keturunan asli, mereka menolak untuk berlatih bersama Bruce.

Karena mereka berpendapat bahwa bela diri tidak seharusnya dipelajar oleh orang yang bukan keturunan asli Tionghoa.

Murid Bruce Lee, Kareem Abdul-Jabbar yang juga adalah pemain Lakers menuturkan bahwa guru bela dirinya itu selalu mengajarkan untuk 'selalu siap' apapun yang terjadi.

Dituturkan Kareem, untuk menjadi murid dari Bruce Lee, diharuskan memiliki satu kriteria, yaitu memiliki tubuh yang 'siap'.

Bruce Lee
Bruce Lee (brightside)

"You had to be in-shape. He didn’t want people coming in there not being able to keep pace. But if you paid attention you learned a few things.

Perpetration, you had to be prepared. You had to understand what your skills are and how you want to do things and to defend yourself and I found that lesson repeated itself."

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved