Hovonly Aprista Simbolon Dibakar Mantan Pacar, Kondisinya Tertekan dan Trauma Berat
Selain itu, menurut Yuli, efek trauma akibat dibakar mantan pacarnya, juga dapat terlihat dengan jelas oleh keluarga dari wajah Ivo.
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Peristiwa tak terduga menimpa Hovonly Aprista Simbolon alias Ivo (27). Mahasiswi Pascasarjana Universitas Negeri Medan (Unimed) bidang manajemen itu menjadi korban pembakaran mantan pacarnya, Herald Hasibuan.
Pada Selasa (20/11/2018), kondisi Hovonly Aprista Simbolon sudah mulai stabil.
Informasi itu disampaikan langsung kakak kandung Ivo, yakni Yuli Simbolon.
"Pagi, teman semua. Pagi ini Ivo jauh lebih baik. Karena ventilator sudah dilepas dia sudah bicara pelan," ujarnya lewat aplikasi WhatsApp, Selasa (20/11/2018).
Selain sudah stabil dan dokter sudah melepas alat ventilator, kata Yuli, adiknya itu juga sudah mulai bisa makan dan minum lewat mulut.
"Hari ini sudah bisa minum dan makan lewat mulut tapi masih bubur," terangnya.
Meski kondisi Ivo sudah stabil, namun hingga saat ini adiknya masih sulit bisa tidur nyenyak akibat kejadian berat yang dialaminya.
Baca: 8 Kuliner Khas Jambi yang Susah Dicari di Tempat Lain
Baca: Ketika Anda Sedang Bercinta, Jangan Pernah Tanyakan 8 Pertanyaan Ini pada Pria
Baca: Dikabarkan Gisella Anastasia Gugat Cerai, Ini Dia Deretan Mantan gading Marten, Cantiknya Kebangetan
Baca: Dikabarkan Gisella Anastasia Gugat Cerai, Ini Dia Deretan Mantan gading Marten, Cantiknya Kebangetan
Bahkan, adiknya itu mengaku sering mengalami mimpi buruk.
"Dia masih tidak bisa tidur semalaman dan masih mimpi buruk katanya," ungkap Yuli yang juga alumni jurusan pendidikan bahasa Inggris UNIMED stambuk 1999 ini.
Yuli juga mengatakan, ada beberapa hal yang membuatnya sedih melihat kondisi adiknya itu.
Yuli bercerita saat mengunjungi adiknya itu pada pagi hari, Ivo meminta pulpen untuk menulis. Hasil tulisannya Ivo itulah yang membuat Yuli turut merasa sangat sedih.
"Pagi tadi kami visit Ivo. Hancur hatiku. Dia minta pulpen untuk menulis. Katanya, kakak kawani aku di sini. Aku takut dia datang. Kapan pindah ke ruangan biar ada kawanku. Sedihnya aku. Dia gak bisa tidur semalaman. Dia mimpi didatangi si pelaku. Suster bilang dia selalu panggil suster untuk ditemani karena dia gak bisa tidur," ungkap Yuli.
Selain itu, menurut Yuli, efek trauma akibat dibakar mantan pacarnya, juga dapat terlihat dengan jelas oleh keluarga dari wajah Ivo .
Karena itu, mereka pun berharap Ivo bisa segera pulih dan pindah ruangan sehingga keluarga bisa lebih bebas menjaga dan membantu menghilangkan traumanya.
"Efek trauma dapat terlihat jelas di wajahnya. Tiap saat kami berusaha menenangkan dan menyemangatinya walau tanda cemas tetap terlihat jelas di wajahnya. Katanya, aada anak-anak kecil di kepalanya tiap malam. Kami bilang itu malaikat Tuhan yang menjaganya. Sedih kali aku. Andai bisa kukawani dia," ungkapnya lagi.
Lebih lanjut disampaikan Yuli, berdasarkan konsultasi dengan dokter, rencananya, Ivo akan kembali menjalani operasi yakni operasi tahap ke-4 di rumah sakit Columbia Asia Medan pada Selasa sore.
Karena itu, dia berharap operasi bisa berjalan lancar dan kondisi Ivo semakin stabil sehingga bisa segera pindah ke ruang rawat agar bisa ditemani setiap waktu untuk proses penyembuhan lebih lanjut.
Yuki pun turut mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dana yang terus mengalir dari para dermawan kepada pihak keluarga untuk mencukupi biaya pengobatan Ivo.
"Kondisi Ivo stabil dan nanti sore jam 6 akan dilakukan operasi ke 4. Doakan secepatnya Ivo bisa pindah ke ruang rawat. Tapi kondisi steril tetap dijaga kuatir dia akan infeksi. Dokter sarankan yang berkunjung tetap harus dibatasi. Karena bisa saja kembali ke ICU lagi bila kondisi drop. Terimakasih untuk dukungan teman-teman semua. Saya selalu sampaikan pada Ivo bahwa banyak yang mengasihinya dan terus berdoa untuknya. Tuhan Yesus membalas semua kebaikan teman semua," pungkas Yuli.
Dijaga 24 jam
Pascadipindahkan perawatan dari RS Bhayangkara TK II Medan ke RSUP Haji Adam Malik Medan, pelaku pembakar diri dan pacar bernama Herald Hasibuan (27) warga Jalan Garu III, Gang Swadaya, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, dijaga ketat pihak kepolisian.
Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi, mengatakan bahwa pelaku dijaga oleh beberapa personel, yang bersiaga selama 24 jam.
"Pelaku sudah di operasi Debridement untuk pembersihan luka bakar, di RSUP Haji Adam Malik," kata Ginanjar, Sabtu (17/11/2018).
Ginanjar menambahkan, bahwa pelaku saat ini sedang recovery dan setelah membaik akan dibalikkan lagi ke RS Bhayangkara TK II Medan.
"Pokoknya setelah pulih dan bisa dimintai keterangan, pelaku akan kita mintai keterangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Ginanjar.
"Pelaku kita jaga selama 24 jam. Kita tempatkan personel unit Reskrim sebanyak 4 orang agar bisa memantau pelaku," jelas Ginanjar.
Sekadar informasi, diduga tidak terima diputus hubungan pacar, Herald Hasibuan (27), warga Jalan Garu III, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, nekat membakar mantan kekasihnya, Hovonly alias Ivo (27), mahasiswa Pascasarjana di Universitas Negeri Medan.
Hovonly merupakan alumni Universitas Muslim Nusantara (UMN Al Washliyah) Medan dan merupakan warga Aceh yang bermukim (kos) di Jalan Garu II-B, Gang Baru, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas.
Peristiwa nahas itu terjadi di rumah kos Hovonly di Jalan Garu 2-B Gg Cipta Baru, Kelurahan Harjosari 1, Kecamatan Medan Amplas.
Bagi pembaca dan para dermawan yang memiliki keinginan untuk memberikan bantuan, dapat menghubungi langsung nomor ponsel 08126346362 milik Yuli Simbolon yang juga kakak kandung Ivo yang menjadi korban pembakaran oleh mantan pacarnya. (Cr11/Tribun-medan.com)
http://medan.tribunnews.com/2018/11/20/trauma-berat-mahasiswi-yang-dibakar-mantan-pacara-sering-mimpi-buruk-dan-tidak-bisa-tidur
Baca: Rahasia Tips Diet Sehat Dalam 7 hari Berkurang 7 Kilogram, Buah Ini jadi Pantangan
Baca: Harga Sewa Kos Ciktuti Lin Puspita Ternyata Tinggi, Mengungkap Misteri Mayat Dalam Lemari
Baca: Video: Live Streaming Filipina Vs Thailand Piala AFF 2018 TV Online, Laga Penentu untuk Indonesia
