Tips Mengajukan Pinjaman Online, Perhatikan 5 Hal Ini, Jangan Mudah Tergiur Kemudahannya!

Pinjaman secara online menawarkan berbagai kemudahan, namun jangan terburu-buru untuk mengajukannya.

Editor: bandot
KONTAN/MURADI
Tips mengajukan pinjaman online 

Tips Mengajukan Pinjaman Online, Perhatikan 5 Hal Ini, Jangan Mudah Tergiur Kemudahannya!

TRIBUNJAMBI.COM - Pinjaman secara online menawarkan berbagai kemudahan, namun jangan terburu-buru untuk mengajukannya.

Tribunjambi.com melansir dari Kompas.com berikut tips mengajukan pinjaman online.

Perhatikan 5 hal ini sebelum mengajukan pinjaman online, jangan mudah tergiur dengan kemudahannya.

Di zaman yang serba digital saat ini, memperoleh pinjaman secara online menjadi hal mudah.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur OneShildt Financial Planning Budi Raharjo dimana biasanya digunakan oleh generasi millenial.

Ilustrasi Fintech
Ilustrasi Fintech (thinkstockphotos)

"Baik untuk simpanan maupun pinjaman dan akhir-akhir ini yang marak adalah pinjaman online peer-to-peer (P2P) lending," ujar Budi kepada Kompas.com, Senin (19/11/2018).

Baca: OJK Jambi Imbau Masyarakat Manfaatkan Layanan Pinjaman Fintech

Namun, di sisi lain, kemudahan ini harus diikuti pula dengan kemampuan untuk menimbang keputusan menggunakan pinjaman tersebut.

"Artinya harus tahu kapan keputusan meminjam uang tersebut akan menjadi keputusan yang positif dan bermanfaat dan jangan sampai pinjaman itu akhirnya membawa masalah ke depannya," tegas Budi.

Budi pun membagikan tipsnya kepada Kompas.com untuk millenial yang ingin meminjam dana utamanya lewat fintech P2P lending.

1. Menetapkan tujuan melakukan pinjaman

Ketika meminjam uang, tentukan terlebih dahulu apakah untuk pinjaman produktif atau konsumtif.

Setelah itu, harus memahami konsekuensinya, yakni harus mengembalikan berikut bunganya.

"Jangan sampai setelah meminjam, akhirnya bunga beserta pinjamannya akhirnya menjadi biaya dan dampaknya tidak produktif, dalam artian tidak menghasilkan keuntungan secara finansial," ujar dia.

2. Memeriksa kemampuan mencicil

Para perencana keuangan umumnya merekomendasikan kemampuan total cicilan terhadap penghasilan sekitar 30-35 persen untuk cicilan utang produktif.

Baca: Daftar Nama 101 Jenazah Korban Kecelakan Lion JT 610 yang Teridentifikasi

Baca: Polisi Jaga di Pos Lantas Lamongan Diserang, Mata Kanan Bripka A Kena

Baca: Identitas Mayat Dalam Drum Terungkap, Ada Luka Tusuk di Leher Dufi Mantan Jurnalis, Ini 5 Faktanya

"Namun, jika utang tersebut adalah untuk keperluan konsumtif maka 15% maksimal," ucap Budi.

3. Pertimbangkan kemampuan arus kas sehari-hari

Lebih lanjut, Budi juga mengatakan untuk selalu mempertimbangkan arus kas untuk kebutuhan sehari-hari orang tersebut.

Ilustrasi uang
Ilustrasi uang ((Dok. HaloMoney.co.id))

"Jika total penghasilan rutin tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bahkan seringkali tidak tersisa, tentunya tidak bijak mengambil pinjaman karena akhirnya pinjaman tersebut harus dikembalikan secara mencicil yang akan membebani cashflow rutin," tandas dia.

4. Persiapkan hal-hal tak terduga yang dapat mengganggu kemampuan mencicil

Hal ini berkaitan dengan sebab-akibat tertentu yang bisa mengganggu pelanggan dalam mencicil, misalnya ada pengeluaran mendadak atau tak terduga yang tentunya dapat mengganggu kemampuan membayar.

Baca: Passing Grade SKD CPNS Kemenkumham Resmi Ditunda, Link Pengumumannya Cek di Sini

Baca: Ramai Soal Langkahi Kubur, Bagaimana Adab di Kuburan Sesuai Ajaran Islam? Ini Kata UAS

Baca: Ternyata Bukan Pertama Kali bagi Angel Lelga Digrebek, Dahulu Juga Pernah dengan Rhoma Irama

"Keterlambatan pembayaran dapat berdampak serius mulai dari denda hingga catatan buruk yang mengakibatkan sulitnya mendapatkan pinjaman lain di kemudian hari," tutur Budi.

5. Jangan tergiur dengan kemudahan

Terakhir, Budi mengimbau untuk selalu mempertimbangkan reputasi perusahaan penyedia pinjaman online.

"Kejelasan status legalnya, manajemen dan apakah lembaga pinjaman tersebut terdaftar sebagai lembaga pinjaman online resmi yang berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini tentunya penting karena juga terkait dengan keamanan privasi data dan perlindungan nasabah," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perhatikan 5 Hal Ini, Jangan Mudah Tergiur Kemudahan Pinjaman Online"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved