Ketika Navy Seal Jadi Murid Kopaska, Demi Pelajari Bertempur di Hutan dengan Senjata Mematikan ini
Navy Seal Sampai Berguru ke Kopaska Pelajari Teknik Tempur Gunakan Senjata Mematikan Saat gerilya di Hutan.
Walau begitu lumpur dermaga sampai muncrat tinggi ke angkasa.
Setelah ledakan, muncul Joko dan Emil dari kolong dermaga.
Rupanya mereka berdua adalah pelaku demo peledakan yang menggetarkan itu.
Joko dan Emil yang mengenakan perangkat SCUBA dan tubuh penuh lumpur mendekati Soekarno di podium.
Semua hadirin terkagum-kagum melihat aksi pasukan komando tersebut.
Bung Karno yang mengenakan pakaian kebesaran putih-putih tak risau disalami dua prajurit yang tangannya masih belepotan lumpur itu.
Beliau malah tersenyum bangga.
Baca: Sandera WNI, Kelompok Perompak Abu Sayyaf Pernah Harus Berurusan dengan Denjaka dan Kopassus
Baca: Dokter dan Perawat Standby di Pemondokan Atlet. KONI Tebo Siapkan Lima Petugas di Porprov
Baca: Asal Usul dan Keistimewaan Pisau Komando, Senjata Andalan Kopassus yang Fenomenal
Dengan kagum, Soekarno menepuk pundak kedua anggota pasukan katak itu.
"Angkatan Lautku lengkap sudah," mungkin itu yang ada di pikiran Soekarno saat itu.
Aksi itu pula yang membuat Soekarno mantap memerintahkan ALRI membentuk Komando Pasukan Katak.
Dua tahun kemudian, 31 Maret 1962, pasukan elite ini dibentuk.
Saat itu suasana di tanah air sedang tegang.
Indonesia terlibat konfrontasi dengan Belanda dalam perebutan Irian Barat.
Kopaska pun berdiri dengan motto Tan Hana Wighna Tan Sirna. "Tak ada rintangan yang tak bisa dilewati".
Ajarkan Teknik Mematikan Kepada Navy Seal
Kopaska disebut juga merupakan Navy Sealsnya Indonesia.