Diduga Jadi Saksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Anjing Korban ini Tak Henti Berlinang Air Mata

Diduga jadi saksi pembunuhan majikannya, anjing peliharaan keluarga Diperum tampak berlinang air mata.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
pet - Finswer
Ilustrasi Anjing Sedih 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pembunuhan yang menewaskan satu keluarga kembali terjadi.

Kali ini, pembunuhan itu menewaskan satu keluarga di Bekasi, tepatnya di Jalan Bojong Nangka II RT 02 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi ini diketahui pada Selasa (13/11/2018).

Baca: Seorang Pengangguran, Ternyata Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Masih Ada Ikatan Keluarga

Baca: Kabar Terbaru Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Seorang Pria Ditangkap Beserta Mobil Milik Korban

Dalam kasus ini, seekor anjing peliharaan korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi diduga menjadi saksi peristiwa memilukan tersebut.

Diduga jadi saksi pembunuhan majikannya, anjing peliharaan keluarga Diperum tampak berlinang air mata.

Lalu kini, anjing peliharaan keluarga Diperum telah diserahkan kepada Organisasi Pecinta Hewan GFL (Goceng For Life).

Melansir dari Grid.ID, salah satu perwakilan GFL yang bernama Joan didampingi polisi mengambil seekor anjing yang diduga menjadi 'saksi' dari peristiwa berdarah itu.

Joan mengatakan jika anjing itu diambil untuk dirawat bersama pecinta hewan di organisasi mereka.

Pasalnya, setelah majikannya tewas karena dibunuh, anjing itu terlantar dan tinggal di tanah yang sudah kotor dengan sisa makanan dan kotorannya sendiri.

Rumah keluarga Diperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Keluarga Diperum Nainggolan menjadi korban pembunuhan dan perampokan pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 03.30 WIB.
Rumah keluarga Diperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Keluarga Diperum Nainggolan menjadi korban pembunuhan dan perampokan pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 03.30 WIB. (Warta Kota/Hamdi Putra)

"Cuma diambil untuk dirawat", kata Joan saat dijumpai Grid.ID di lokasi pembunuhan.

Bila nanti ada keluarga korban yang ingin merawat kembali anjing peliharaan tersebut, GFL akan mengembalikannya.

Namun, jika tidak ada yang ingin merawat anjing peliharaan tersebut, GFL akan mencarikan seseorang yang bersedia mengadopsi anjing tersebut.

"Kalau memang tidak, kita akan cari adopter yang sayang, yang bisa menjadikannya keluarga", lanjut Joan.

Baca: Saat Krisis Ambalat, Aksi Kopaska Tak Bersenjata ini Meminta Kapal Perang Malaysia Balik Kanan

Baca: Ketika Tanda-tanda Soeharto Bakal Gantikan Soekarno Diketahui Pria ini, Namun Ibu Tien Tak Percaya

Nantinya, anjing peliharaan korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi akan berdomisili di shulter Melati di Cinere, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, seorang pakar psikologi Forensik yang bernama Reza Indragiri Amriel mengatakan bahwa anjing tersebut sempat menyalak kencang saat pembunuhan diduga terjadi.

"Warga itu juga mengatakan anjing sempat menyalak nyaring berulang kali pada jam yang diperkirakan sebagai waktu kejadian tragis itu," papar Reza kepada Warta Kota, Rabu (14/11/2018).

Suasana di lokasi pembunuhan satu keluarga di Kota Bekasi
Suasana di lokasi pembunuhan satu keluarga di Kota Bekasi (kolase tribun jambi)

Bahkan, banyak orang di sekitar TKP yang melihat jika anjing tersebut beberapa kali tampak berlinang air mata.

"Apalagi, sekian banyak orang di TKP mengatakan, anjing itu beberapa kali tampak berlinang air mata,"

"Yang saya lihat, anjing itu sama sekali tidak menyentuh benda mirip makanan dan minuman yang diletakkan di hadapannya.

Itu yang terlihat selama dua jam tadi malam dan tiga jam tadi siang," kata Reza.(*)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved