Aneh, Anjing Keluarga Korban Pembunuhan di Bekasi Terus Mengeluarkan Air Mata, Diduga. . .

Diduga jadi saksi pembunuhan majikannya, anjing peliharaan satu keluarga korban pembunuhan di Bekasi tampak berlinang air mata.

Editor: Nani Rachmaini
Facebook.com/Beriman Sartono Tampubolon dan Wartakota/Muhammad Azzam
Satu keluarga ditemukan tewas di rumahnya yang berada di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018) 

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

TRIBUNJAMBI.COM - Satu keluarga diduga jadi korban pembunuhan di Bekasi.

Keluarga Diperum Nainggolan beserta istri dan kedua anaknya ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Bojong Nangka II RT 002 RW 007, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/11).

Diduga jadi saksi pembunuhan majikannya, anjing peliharaan satu keluarga korban pembunuhan di Bekasi tampak berlinang air mata.

Baca: Pantas Maia Klepek-klepek Dibikin Irwan Mussry, Teman Dekat Ungkap Sosok Pengusaha Kaya Itu

Dilansir dari Kompas.com, temuan olah TKP oleh kepolisian cenderung menunjukkan motif pembunuhan bukan ekonomi.

Kasus korban pembunuhan satu keluarga yang beralamat di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018) masih diselidiki kepolisian.
Kasus korban pembunuhan satu keluarga yang beralamat di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018) masih diselidiki kepolisian. (capture video)

"Sementara ini semua motif sedang kami kaji, setelah ini kami akan konsolidasi. Sementara ini kami melihat kecenderungannya bukan ekonomi, tetapi semua motif masih kami buka peluangnya," ujar Indarto.

Ketika melakukan olah TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti.

Baca: Bek Tengah Andalan Barcelona Bicara Tentang Sosok Messi Kala Beri Wejangan ke Rekan Setim

Ada gunting, bantal berlumur darah, pakaian korban, hingga boneka dengan bercak darah.

Penyelidikan di lokasi kejadian menemukan bahwa pasangan suami istri Diperum Nainggolan (38) dan Maya Boru Ambarita (37) mengalami luka benda tumpul.

Sementara anak-anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) tidak mengalami luka, tetapi kehabisan oksigen.

Baca: TERKINI: Gempa Mamasa 5,5 SR Terjadi 6 Jam Setelah Gempa Klungkung Bali, Waspada Susulan

"Ada luka benda tumpul, dengan luka senjata tajam. Berbeda-beda yang suami dan istri pada leher, sedangkan untuk anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Indarto di lokasi.

Keluarga korban merupakan pengelola kontrakan yang berada persis di belakang rumah mereka.

Pemilik kontrakan tersebut adalah kakak korban, Douglas Nainggolan.

Dikutip dari Wartakota, pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menilai ada korban lain dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2109).

Baca: Perang Saudara Anthony Ginting dan Jojo, Berikut Jadwal Hong Kong Open 2018 di 4 Lapangan

Adanya korban lain kata Reza berdasarkan pengamatannya dan keterangan beberapa warga di sekitar lokasi kejadian.

Lalu siapakah korban lain yang dimaksud dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu?.

Reza menjelaskan dari keterangan salah seorang warga penghuni rumah di lokasi pembunuhan di Bekasi bahwa satu keluarga yang dibunuh memiliki seekor anjing dan selalu dalam kondisi terantai.

Jika tidak dirantai atau dilepas, anjing bakal kabur.

Baca: Maskapai Plat Merah Merpati Airline Bakal Kembali Mengudara, Ternyata Gunakan Pesawat Rusia

"Warga itu juga mengatakan anjing sempat menyalak nyaring berulang kali pada jam yang diperkirakan sebagai waktu kejadian tragis itu. Apakah anjing itu berpotensi menjadi saksi dalam proses hukum? Belajar dari sekian banyak kasus di mana hewan peliharaan dihadirkan sebagai saksi, begitu pula kemungkinannya andai anjing tadi jika memang ia menyaksikan aksi kejahatan di dini hari itu," papar Reza kepada Warta Kota, Rabu (14/11/2018).

Karenanya, sebagai saksi, tambah Reza, si anjing butuh perlindungan. Pun sebagai korban.

"Korban? Ya. Studi menyimpulkan hewan peliharaan juga bisa bersedih. Ambil contoh, simpanse bernama Flint. Sedemikian sedihnya, sampai-sampai dia menderita dan akhirnya meninggal dunia. Ilmuwan juga bilang, hewan bisa menderita penyakit mental," kata Reza.

Karenanya Reza waswas, karena boleh jadi anjing di TKP itu juga mengalami perasaan yang sama akibat berpisah untuk selamanya dari si empunya.

"Apalagi, sekian banyak orang di TKP mengatakan, anjing itu beberapa kali tampak berlinang air mata.Yang saya lihat, anjing itu sama sekali tidak menyentuh benda mirip makanan dan minuman yang diletakkan di hadapannya. Itu yang terlihat selama dua jam tadi malam dan tiga jam tadi siang," kata Reza.

Keanehan Berikutnya Dilihat Penghuni Kos

Seorang penghuni kos korban pembunuhan satu keluarga di bekasi, Jimmy, mengungkapkan keanehan sebelum pembunuhan terjadi.

Dikutip dari Wartakotalive.com, Jimmy mengatakan, jumlah mobil yang diparkirkan di area rumah korban tak seperti biasanya.

Jimmy melihat keanehan itu saat pulang pukul 23.30 WIB.

Ia mengatakan, biasanya ada tiga mobil yang terparkir.

Namun, yang ia lihat saat itu hanya mobil box saja.

"Jadi pukul 11.30 malam, saya masuk kemudian saya gembok dan kunci lagi seperti semula. Karena saya harus rantai biasanya kalau saya pulang malam, rantai bunyi almarhum keluar. 'Bang baru datang yaa'. Tapi ini enggak ada," kata Jimmy.

"Saya lihat mobil CRV yang biasa diparkir di sini tapi tadi malam enggak ada. Tapi Nissan Xtrail ada. Biasanya tiga mobilnya di sini. Pas paginya tinggal satu mobil saja yang box. Tapi saya enggak tahu ya, ketiga mobil itu punya korban semua atau tidak," lanjut Jimmy.

Jimmy juga mengaku heran karena tidak mendengar suara teriakan korban.

Padahal, Jimmy tinggal di lantai dua belakang rumah korban.

"Kosan ini ada di belakang rumah korban. Itu yang saya heran, saya tinggal di atas di lantai dua. Baru ketahuan, pas ibu-ibu penghuni kos beli air untuk minum, ketok pintu-pintunya dan jendela," katanya.

Jimmy mengatakan, korban baru menjaga kos selama dua tahun.

Ia mengatakan, penjaga kos sebelumnya adalah orang Bekasi.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya di Jalan Bojong Nangka 2, RT 02 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Korban ditemukan dengan luka akibat senjata tajam dan juga luka diduga akibat sekapan.

Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, dan belum jelas motif penbunuhan itu.

Keempat korban yakni Diperum Nainggolan (38), kepala keluarga; Maya Boru Ambarita (37), istri; Sarah Boru Nainggolan (9), anak; dan Arya Nainggolan (7), anak.(Tribun-video.com / Teta Dian Wijayanto)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved