Sebelum Pembunuhan Satu Keluarga, Tetangga Dengar Diperum Nainggolan Bicara dengan Marah di Telepon

Saat ini, anjing milik satu keluarga yang diduga jadi korban pembunuhan itu tak lagi menggonggong.

Editor: Suci Rahayu PK
kolase tribun jambi
Suasana di lokasi pembunuhan satu keluarga di Kota Bekasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Pembunuhan satu keluarga di sebuah rumah di Jalan Bojong Nangka, Jati Rahayu, Kota Bekasi menyisakan cerita sedih.

Adalah seekor anjing kecil cokelat yang sering dipanggil 'Brown'. Anjing itu milik Diperum Nainggolan yang diduga dibunuh bersama istri dan dua anaknya.

Baca: 8 Fakta Kasus Pembunuhan Satu Keluarga, Surat Tinta Biru Sarah Nainggolan Bikin Haru

Saat ini, anjing milik satu keluarga yang diduga jadi korban pembunuhan itu tak lagi menggonggong.

Terakhir kali terdengar gonggongannya pada saat keluarga Nainggolan dibawa ke mobil Ambulance pada Selasa (13/11) pukul 11.00 WIB.

Padahal, menurut seorang penghuni kos, Vanessa yang berada di belakang rumah Nainggolan, anjing itu terus menggonggong tak henti apabila banyak orang tidak dikenal.

Rumah keluarga Diperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Keluarga Diperum Nainggolan menjadi korban pembunuhan dan perampokan pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 03.30 WIB.
Rumah keluarga Diperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Keluarga Diperum Nainggolan menjadi korban pembunuhan dan perampokan pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 03.30 WIB. (Warta Kota/Hamdi Putra)

"Jangan banyak orang, kalau ada satu orang bukan penghuni saja, dia pasti gonggong. Sejak dibawa itu saja, dia tidak gonggong lagi," katanya di belakang rumah keluarga korban pembunuhan yang terletak di Jalan Bojong Nangka, Jati Rahayu, Kota Bekasi.

Brown terus terdiam meski banyak orang lalu lalang di depannya.

Tali kekang yang melilit di lehernya membuat anjing yang menjadi penjaga di lingkungan itu, tidak banyak bergerak.

Sesekali ia terlihat mendekati orang-orang yang berdiri di dekatnya sembari menyantap makanan yang diberikan.

Anjing berumur tiga tahun itu menjadi dasar beberapa warga sekitar menduga-duga.

Beberapa mengatakan pukul 01.00WIB, Brown terus menggonggong, beberapa warga lainnya tidak mendengar suara anjing itu.

"Saya sih dengar ya. Emang anjing itu sih gonggong terus. Tadi pas saya lagi buat susu anak sih masih terus gonggong ya," ucap seorang ibu yang bertempat tinggal di depan rumah keluarga Nainggolan.

Lita, tetangga korban justru mendengar suara yang terus meninggi saat Diperum Nainggolan atau akrab disapa Bang Golan itu saat menelepon.

Terdengar olehnya saat berbelanja di warung Bang Golan sedang membicarakan uang dan mobil.

"Dengarnya sih begitu. Terus saya tanya ke Boru Maya (istri Nainggolan) kenapa marah-marah? Ya dia jawab. bukan urusan saya," ungkapnya.

Baca: Dalam Penyelidikan, Diduga Motif Pembunuhan Satu Keluarga Diperum Nainggolan Adalah Dendam

Baca: Film Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald Tayang di Bioskop, Ini Sinopsis dan Trailernya

Ia sama sekali tidak menyangka, pertemuannya ketika belanja di warung Bang Golan, akan menjadi pertemuan terakhir dengan keluarga yang dikenal baik dan ramah tersebut.

"Ya saya biasa belanja di sini. Enggak nyangka saja kalau begini," tukasnya.

Darah di Depan Sofa

Noda darah masih tampak di depan sofa yang berada di ruang tamu kediaman keluarga Nainggolan.

Sofa berwarna putih itu menjadi lokasi penemuan mayat Nainggolan dan Maya oleh seorang petugas keamanan sekolah, Basuki Rahmat. Ia langsung datang membuka jendela rumah ketika seorang penghuni kos memanggilnya secara tergesa-gesa.

Saat itu, suara televisi masih terdengar hingga keluar rumah. Rahmat yang menaruh curiga, akhirnya membuka jendela samping rumah dan mendapati pasangan suami-istri itu bersimbah darah. "Saya hanya melihat bapaknya sama istri saja. Kalau anak-anak saya tidak lihat," urainya.

Di ruangan itu juga, keluarga sering menghabiskan waktu untuk beristirahat apabila warung tidak ada pembeli.

Sejauh ini, pihak kepolisian sudah mengambil beberapa barang dari dalam rumah.

Baca: Link Live Streaming Hong Kong Open 2018, Pemain Indonesia Tanding Mulai Pukul 08.00 WIB

Informasi yang didapat, sarung bantal, gunting, dan beberapa benda lain sudah diangkut pihak kepolisian. Tidak hanya itu, saudara kandung Diperum Nainggolan, Douglas, juga dimintai keterangan oleh kepolisian atas kejadian yang menimpa adiknya tersebut.

Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada pagi ini, Selasa (13/10/2018).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan pembentukan tim ini agar kasus pembunuhan tersebut segera terungkap.

"Tentunya dengan adanya pembunuhan ini, dari Polda Metro Jaya membentuk tim, dari Ditreskrimum dan Polres Bekasi Kota. Kita bentuk tim untuk kasus itu dengan polsek setempat untuk segera mengungkap kasus itu sehingga kita bisa mencari siapa pelakunya," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Sejauh ini, menurut Argo, pihak kepolisian masih melakukan olah Tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat ini Polres Bekasi Kota sedang melaksanakan olah TKP dengan Inafis melakukan olah TKP," jelas Argo.

Korban pembunuhan sekeluarga itu adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7). (ryo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebelum Keluarganya Dibunuh, Tetangga Dengar Bang Golan Bicara Uang dan Mobil Saat Menelepon

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved