Perbandingan Warna Air Terjun Sedudo Hitam dan Saat Bening Ada Mitos Awet Muda yang Dipercayai Warga
Air terjun Sedudo yang jadi lokasi wisata tersebut yang biasanya bening, mendadak berubah warna menjadi hitam.
TRIBUNJAMBI.COM - Perbandingan warna air Terjun Sedudo yang hitam dan saat bening
Kabar menghebohkan muncul, terkait air terjun Sedudo di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Air Terjun Sedudo merupakan satu di antara tempat wisata andalan di kawasan itu.
Air terjun Sedudo yang jadi lokasi wisata tersebut yang biasanya bening, mendadak berubah warna menjadi hitam.
Debit air terjun Sedudo juga besar dari biasanya.
Terkait peristiwa ini, Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB memberikan penjelasan.
Baca: Aksi Heroik Kopassus, Kopaska dan Marinir Kejar Bajak Laut Hingga Pantai Somalia, Lalu Selesaikan
Baca: Jadwal Pertandingan Sepak Bola Porprov Jambi 2018 Sore Ini
Baca: Daftar Hari Libur Nasional 2019 dan Cuti Bersama, Total 20 Hari
Menurut Sutopo, penyebab air di air terjun Sedudo berwarna hitam bukan karena pasir melainkan dari abu.
Abu ini berasal dari bekas kebaran hutan saat musim kemarau sebelumnya.

Abu ini kemudian bercampur dengan air hujan yang menguyur sehingga air berwarna hitam.
"Berubahnya warna hitam air terjun Sedudo di Nganjuk Jawa Timur bukan aliran pasir. Tetapi material abu bekas kebakaran hutan saat kemarau sebelumnya. Hujan dibagian hulu menghanyutkan material kebakaran hutan sehingga debit air terjun berwarna hitam. Kejadian hanya sesaat," tulis Sutopo dalam akun twitternya.
Mitos Awet Muda
Air Terjun Sedudo adalah sebuah air terjun dan objek wisata yang terletak di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Jaraknya sekitar 30 km arah selatan ibu kota kabupaten Nganjuk. Berada pada ketinggian 1.438 meter dpl, ketinggian air terjun ini sekitar 105 meter.
Tempat wisata ini memiliki fasilitas yang cukup baik, dan jalur transportasi yang mudah diakses.
Dikutip di wikipedia, masyarakat setempat masih mempercayai, air terjun in memiliki kekuatan supranatural.
Lokasi wisata alam ini ramai dikunjungi orang pada bulan Sura (kalender Jawa).
Konon mitos yang ada sejak zaman Majapahit, pada bulan itu dipercaya membawa berkah awet muda bagi orang yang mandi di air terjun tersebut.
Setiap Tahun Baru Jawa, air terjun Sedudo dipergunakan untuk upacara ritual, yaitu memandikan arca dalam upacara Parna Prahista, yang kemudian sisa airnya dipercikan untuk keluarga agar mendapat berkah keselamatan dan awet muda.
Hingga sekarang pihak Pemkab Nganjuk secara rutin melaksanakan acara ritual Mandi Sedudo setiap tanggal 1 Suro.
Tradisi yang tak kalah penting yaitu adalah Jamasan Pusaka, di mana biasanya dilakukan di kantor Desa Ngliman.
Jamasan Pusaka dilaksanakan dengan mencuci pusaka-pusaka seperti keris, tombak dan pusaka-pusaka peninggalan Kerajaan Majapahit lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul HEBOH Air di Air Terjun Sedudo Berubah Warna Jadi Hitam Pekat, Sutopo Ungkap Penyebabnya
Baca: 5 Anggota Kopassus Nekat Serbu Pemberontak di Pekanbaru, Pakai Taktik Cerdas sampai Musuh Nyerah
Baca: Nasib Peserta CPNS 2018 yang Gugur Massal saat SKD Ditentukan pada 18 November 2018
Baca: Masih Ada Peluang Bagi Peserta CPNS 2018 yang Gugur Massal saat SKD, Ini Kebijakan Pemerintah
Baca: Lowongan Kerja BUMN di 3 Perusahaan, Batas Pendaftaran November 2018, Ini Link dan Syarat