Pembunuhan Satu Keluarga

Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Terungkap, Dilakukan dengan Cara Berbeda-beda

Kronologi pembunuhan satu keluarga di Bekasi terungkap. Ayah, ibu dan anak dibunuh dengan cara berbeda.

Editor: Duanto AS
Kolase Tribun Jambi
Suasana di lokasi pembunuhan satu keluarga di Kota Bekasi 

Feby dan Yapi pun langsung memanggil warga lainnya untuk mengecek korban dan melaporkan kejadian itu ke pengurus RT dan Polsek Pondok Gede.

Sampai saat ini, polisi masih olah TKP untuk mencari tahu motif terkait kasus tewasnya satu keluarga ini. Anjing pelacak juga dikerahkan untuk mengendus jejak pelaku atau mencari hal lain dari kasus tewasnya satu keluarga tersebut.

"Sementara ini semua motif sedang kami kaji, setelah ini kami akan konsolidasi. Tapi sementara ini kami melihat kecenderungannya bukan ekonomi. Tapi semua motif masih kami buka peluangnya," pungkas Indarto.

Korban kini dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.

Rumah keluarga Diperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Keluarga Diperum Nainggolan menjadi korban pembunuhan dan perampokan pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 03.30 WIB.
Rumah keluarga Diperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Keluarga Diperum Nainggolan menjadi korban pembunuhan dan perampokan pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 03.30 WIB. (Warta Kota/Hamdi Putra)

Ibu dan Anak Dibunuh dengan Cara Berbeda

Kasus pembunuhan satu keluarga kembali terjadi.

Kali ini, pasangan suami istri beserta kedua anaknya ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Bojong Nangka II RT 001 RW 007, Kelurahan Jatirahayu, Kecematan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018).

Adapun keempat korban tersebut adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).

Berdasarkan keterangan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, kedua korban pasangan suami istri Diperum Nainggolan dan Maya Boru Ambarita tewas karena luka benda tumpul.

Sementara, kedua anak mereka, Sarah Boru Nainggolan dan Arya Nainggolan tidak mengalami luka, melainkan tewas karena kehabisan oksigen.

"Ada luka benda tumpul dengan luka senjata tajam. Berbeda-beda suami dan istri pada leher, sedangkan anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka," ujar Indarto, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Selasa (13/11/2018).

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Feby Lofa Rukiani yang merupakan warga yang mengontrak rumah korban.

Surat Sarah Boru Nainggolan
Surat Sarah Boru Nainggolan (kolase tribun jambi)

Sekitar pukul 03.30 WIB, ia melihat pintu gerbang kontrakan terbuka dan televisi di ruang kontrakan menyala.

Feby pun berinisiatif memanggil salah satu korban dari luar rumah.

Namun, tidak ada sahutan dari dalam rumah.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved