Tahu Didukung Warga Atau Tidak, Jokowi Bisa Tahu Hanya Melalui Jabat Tangan, Begini Pengakuannya

Presiden Joko Widodo mengaku bisa merasakan didukung atau tidak oleh warga hanya dengan berjabat tangan

Editor: bandot
WARTA KOTA/ALEX SUBAN
Presiden Joko Widodo 

Acara tersebut turut dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Polhukam Wiranto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan juga ketua tim pemenangan Jokowi-Maruf, Erick Thohir.

Ketua Umum PSI, Grace Natalie didaulat untuk membuka sambutan.

Dalam sambutannya, ia menyebut Presiden Jokowi dengan sebutan 'Bro Jokowi'.

"Kita beruntung karena malam ini, Bro Joko Widodo calon presiden PSI hadir bersama kita," ujar Grace Natalie.

Presiden Joko Widodo (tengah) datang menghadiri ulang tahun ke-4 PSI di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Minggu (11/11/2018). Saat datang di acara itu, Jokowi disambut oleh Ketua Umum PSI, Grace Natalie (kiri).
Presiden Joko Widodo (tengah) datang menghadiri ulang tahun ke-4 PSI di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Minggu (11/11/2018). Saat datang di acara itu, Jokowi disambut oleh Ketua Umum PSI, Grace Natalie (kiri). (Warta Kota)

Setelah Grace usai memberikan sambutan, Jokowi kemudian juga memberikan pidato dalam acara tersebut.

Di awal pidatonya, ia membalas Grace dengan sebutan Sist Grace Natalie, serta Sekjen PSI, Raja Juli Antoni.

"Ketua Umum PSI, Sist Grace Natalie yang saya hormati dan kita banggakan bersama, yang saya hormati Sekjen PSI, Bro Raja Juli Antoni, beserta jajaran pengurus DPW,DPD,DPC dari seluruh tanah air," ujar Jokowi.

Ia juga turut menyapa Wiranto dan Yasonna Laoly dengan sebutan bapak.

 

"Yang saya hormati Bapak Wiranto, Bapak Yasonna Laoly," kata Jokowi.

Tak lupa, Jokowi juga menyapa Erick Thohir dengan sebutan khas dari PSI.

"Beserta Bro Erick Thohir," tambah Jokowi.

Erick Thohir pun tertawa mendengar dirinya dipanggil Bro oleh Jokowi.

Diberitakan, dalam gelaran festival ulang tahun PSI tersebut, Grace Natalie berharap generasi muda bisa menjadi kekuatan politik yang mampu mendobrak tradisi-tradisi politik lama yang pada umumnya didominasi elite politik, jika mau bersatu dan fokus.

"Jadi harapannya hari ini kami mau memberitahu pada publik Indonesia bahwa ada lho anak-anak muda yang semuanya beda suku, agama, ras, tapi bersatu untuk menjadikan Indonesia lebih baik, melalui politik yang baru," ujar Grace yang dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.

Grace menambahkan, dengan perjalanan 4 tahun PSI, ia secara pribadi merasa seperti mimpi.

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved