Dark Day - Fenomena saat Matahari Tak Muncul hingga Orang-orang Menunggu Suara Sangkakala
Pada pagi hari, semua terlihat kuning. Sementara, saat menjelang siang, hari sudah gelap layaknya malam. Itulah Dark Day.
Dalam catatan sejarah juga tidak ada aktivitas gunung berapi maupun jatuhnya meteor.
Profesor Samuel Williams dari Massachusetts mencari penyebab kegelapan yang sampai saat ini masih jadi perdepatan.
Ia mempelajari fenomena aneh tersebut dengan cara mengumpulkan semua jenis laporan dan pemberitahuan surat kabar dari seluruh daerah.
"Dari beberapa tempat, kegelapan itu begitu luas, orang-orang tidak bisa melihat untuk membaca koran di udara terbuka. Tingkat kegelapan ini sangat luar biasa," kata Samuel Williams.
Baca: Deretan Pemain Manchester United dengan Gaji Tertinggi, Capai Rp 7,7 Miliar per Pekan
Samuel Williams menyimpulkan fenomena tersebut disebabkan oleh asap dari kebakaran hutan.
Asap tersebut menyebabkan kabut tebal dan lapisan awan yang sangat rendah.
Bahkan kebakaran tersebut membuat air sungai menjadi gelap dan kotor oleh abu dan daun yang terbakar.
Ternyata, kebakaran hutan yang besar dapat berkontribusi terhadap kegelapan total dengan memproduksi jelaga dalam jumlah besar yang tetap terperangkap di atmosfer dalam waktu yang sangat lama bahkan berbulan-bulan.
Kesimpulan tersebut juga disampaikan oleh Department of Forestry dari University of Missouri.
Melansir dari BBC, mereka melakukan analisis pada bongkahan pohon yang tumbuh di New England.
Ternyata ditemukan bekas terbakar yang terjadi pada saat kegelapan terjadi.
Dr Will Blake dari Plymouth University juga menyampaikan pada 1780 New England sempat mengalami kekeringan sehingga dapat menyebabkan kebakaran hutan.
"Saya pernah melihat kebakaran kecil di Australia tapi itu menyebabkan kegelapan. Semakin besar apinya, maka semakin gelap," ucapnya.
Jeremy Belknap, saksi mata yang saat itu tinggal di New England menguatkan hipotesis yang dibuat oleh Dr Will Blake dan Samuel Williams.
Ia melihat jelaga mengotori sungai-sungai dan dalam suratnya, ia menuliskan bahwa tercium bau batu bara dan gubuk di pertanian.