Selalu Digembleng Melampaui Batas, Pasukan Khusus Jadi Mudah 'Terangsang' Jalankan Mission Imposible

Para prajurit terbaik yang diambil dari satuan khusus itu atau direkrut dari masyarakat umum melalui seleksi yang sangat ketat

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Anggota Angkatan Laut Thailand SEAL. 

TRIBUNJAMBI.COM - Para personel pasukan khusus seperti Kopaska TNI AL, Thai Navy Seal, dan US Navy Seal merupakan prajurit pilihan yang digembleng untuk bisa melaksanakan tugas-tugas berat dan ekstrem bahkan termasuk mission imposible.

Untuk menjadi anggota pasukan khusus spesialsasi laut tidak mudah karena harus melalui seleksi yang sangat ketat dan umumnya yang lolos seleksi adalah prajurit paling baik.

Para prajurit terbaik yang diambil dari satuan khusus itu atau direkrut dari masyarakat umum melalui seleksi yang sangat ketat dan berat kemudian dididik untuk menjadi pasukan khusus spesialisasi laut tanpa mengenal kompromi.

Jika dalam masa pendidikan untuk menjadi pasukan khusus yang mahir bertempur dan menjalankan misi-misi sulit di lautan personel bersangkutan gagal maka ia akan dikembalikan ke satuan asalnya.

Bagi para pasukan khusus seperti Kopaska, Thai Navy Seal, dan US Navy Seal, melaksanakan misi sulit bahkan termasuk mission imposible bagi orang awam lalu berhasil seperti Thai Navy Seal yang berhasil mengevakuasi 12 pemain bola remaja dan satu pelatih sebenarnya ‘merupakan hal biasa’.

Pasalnya semua pasukan khusus spesialisasi laut memang disiapkan untuk bisa melaksanakan misi khusus yang bagi pasukan reguler atau orang awam seperti tidak mungkin dilakukan.

Baca: 4 Cara Cepat Mengusir Batuk Pilek Dalam Semalam Tanpa Obat-obatan

Baca: Kebiasaan Buruk Bikin Gagal Ginjal, Ada 10 Pemicunya, Karyawan Kantoran Wajib Baca

Baca: Setelah 45 Tahun Menjadi Misteri, Penyebab Kematian Aktor Laga Bruce Lee Terkuak

Umumnya para personel pasukan khusus memang memiliki jalan pikiran dan cara pemecahan masalah yang bertentangan dengan orang biasa atau pasukan reguler.

Itu bisa terjadi karena pasukan khusus dibentuk untuk mempercayai bahwa tidak ada kejadian tang tidak bisa diatasi.

Semuanya pasti bisa diatasi dengan cara tertentu secara sistematik dan berdasar pada pelatihan-pelatihan yang pernah dilakukan.

Oleh karena itu para personel pasukan khusus justru makin bersemangat dan makin 'terangsang' jika tugas yang harus dijalani bersifat mission imposible.

Baca: Ingat! ini 6 Kesalahan Fatal Pria Dalam Berciuman yang Dapat Membuat Gairah Wanita Langsung Meredup

Baca: Berjuluk Fatal Beauty Pasukan Khusus Wanita Spetsnaz dari Rusia ini Terkenal Berbahaya

Baca: Lihai Mengilas Musuh di Udara, Sat Bravo 90 TNI AU Ternyata Juga Ganas Terhadap Musuh di Darat

Apalagi mereka memang digembleng dan disiapkan untuk mengatasi tugas-tugas yang sangat sulit.

Mental seorang pasukan khusus juga berbeda dibandingkan dengan orang biasa pada umumnya.

Pasukan khusus dibentuk dan dibiayai oleh negara untuk bisa melaksanakan tugas-tugas ektrem demi bangsa serta negara, oleh karena itu mereka juga memiliki semangat berkorban yang luar biasa.

Seorang pasukan khusus harus siap gugur demi membebaskan warga yang disandera teroris atau siap gugur dalam misi kemanusiaan seperti yang dialami Sersan Saman Kunan (38) anggota Thai Navy Seal yang gugur saat melaksanakan operasi penyelamatan di goa bawah tanah.

Demi memiliki kemampuan tempur yang mumpuni dan berbagai ketrampilan khusus lainnya, seorang pasukan khusus juga terus menjalani latihan untuk menggembleng fisik dan mentalnya agar siap ditugaskan dalam peperangan atau menolong orang kapan saja.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved