Update Terbaru Lion Air JT610 - Satu Jenazah Teridentifikasi hingga Temuan Badan Pesawat

Pencarian dan evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di kawasan perairan Karawang, Jawa Barat, terus dilanjutkan,

Editor: Suci Rahayu PK
Petugas gabungan Polri dan Basarnas mengumpulkan puing pesawat Lion Air JT 61O dan barang penumpang yang ditemukan dari hasil pencarian di posko Basarnas, Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018). Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran pascajatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkalpinang di perairan utara Karawang-Bekasi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNJAMBI.COM - Pencarian dan evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di kawasan perairan Karawang, Jawa Barat, terus dilanjutkan, Kamis (1/11/2018).

Selama tiga hari ini, tim telah menemukan berbagai serpihan dan puing pesawat, bagian tubuh hingga barang yang diduga milik korban.

Baca: Sebagian Badan Pesawat Lion Air JT610 Ditemukan hingga Temuan 53 Kantong Jenazah

Namun, ada satu kabar terbaru terkait proses pencarian dan identifikasi korban pesawat Lion Air JT 610 tersebut.

Yaitu satu di antara jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 sudah dikenali.

Berikut fakta-fakta terbaru terkait Lion Air JT 610 jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 hingga Kamis (1/11/2018) pagi:

1. Satu jenazah teridentifikasi

Tim Disaster Victim Identification (DVI) bersama Bersama Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri berhasil mengidentifikasi satu korban Lion Air JT 610.

Jenazah itu dikenali bernama Jannatun Cintya Dewi, warga kelahiran Sidoarjo 12 September 1994 sekaligus pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Petugas gabungan membawa kantong berisi puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018). Memasuki hari ke-3 pencarian, petugas gabungan terus melakukan pencarian puing pesawat Lion Air JT 610 dan korban. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas gabungan membawa kantong berisi puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018). Memasuki hari ke-3 pencarian, petugas gabungan terus melakukan pencarian puing pesawat Lion Air JT 610 dan korban. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Korban merupakan anak dari Bambang Supriyadi dan Surtiem yang beralamat Dusun Prumpon, RT 1 RW 1, Sukodono, Jawa Timur.

"Dari 24 kantong yang kami terima, ada satu kantong, tepatnya kantong bernomor reg 00 lion tanjung priok/0010/xxx/201," ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Irjen Pol Arthur Tampi di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018).

Di dalam kantong tersebut, Arthur melanjutkan, terdapat bagian tubuh yakni tangan kanan lengkap dengan lima jarinya, kemudian menyambung satu bagian dada sampai perut.

2. Sinyal black box terdeteksi di kedalaman 32 meter

Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya M Syaugi menyatakan, tim SAR gabungan berhasil mendeteksi sinyal black box pesawat Lion Air JT 610.

Ping locator mendeteksi bunyi atau sinyal dari black box tersebut saat ia dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menaiki satu kapal di lokasi pencarian.

Petugas memilah serpihan pesawat dan barang penumpang pesawat Lion Air JT 610 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di perairan Pantai Karawang, Jawa Barat. Pesawat membawa yang jatuh di perairan Pantai Karawang mengangkut 181 penumpang.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Petugas memilah serpihan pesawat dan barang penumpang pesawat Lion Air JT 610 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di perairan Pantai Karawang, Jawa Barat. Pesawat membawa yang jatuh di perairan Pantai Karawang mengangkut 181 penumpang.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) ()

"Kami juga menemukan ping locator. Jadi di black box itu ada ping yang bisa berbunyi."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved