Bocoran Strategi Lulus Tes SKD CPNS Kemenag 2018, Banyak yang Jatuh di TIU
Kementerian Agama RI membocorkan strategi untuk lolos tes SKD CPNS Kemenag 2018.
TRIBUNJAMBI.COM - Kementerian Agama RI membocorkan strategi untuk lolos tes SKD CPNS Kemenag 2018.
Menurut Kemenag banyak diantara peserta yang jatuh di tes TIU.
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) memang belum mengumumkan lokasi dan jadwal pasti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk peserta yang lolos tahap administrasi pendaftaran CPNS 2018.
Karena hingga saat ini, pihak Kemenag masih mempersiapkan secara matang persiapan pelaksanaan tes SKD bagi para peserta yang telah lolos seleksi adminiatrasi CPNS 2018.
Selasa, (30/10/2018) akun Instagram Kemenag RI membocorkan strategi agar lulus tes SKD CPNS Kemenag 2018.
Berikut bocorannya seperti dikutip Tribunjambi.com.
Assalamualaikum. Mimin ingin ngajak #SahabatReligi ngatur strategi hadapi ujian menghadang #CPNSKemenag2018.
.
Coba kita perhatikan bahwa ada tiga tahapan seleksi, yakni administrasi, SKD, dan SKB. Sekarang yang sudah lolos administrasi boleh lega. Tapi itu baru tahap satu, masih ada dua tahap didepan yang lebih menantang.
.
Yang beberapa hari akan dihadapi adalah SKD, dengan bobot 40%. Meski tidak lebih dari separuh, keberhasilan disini akan menentukan masuk atau tidaknya ke babak berikutnya. Sadis ya.. Tapi itulah seleksi. Harus kita hadapi dengan optimis.
.
Di postingan sebelumnya mimin udah pasang tuh passing grade dari setiap jenis tes. Kalo hitungan angka sih sepertinya mudah ya. Misalnya untuk TWK cukup benar menjawab 15 dari dari 35 soal yang ada. Atau di TKP, apapun yang dijawab ada nilainya. Meski terlihat mudah, jangan diremehkan.
.
Nah disetiap jenis soal, TWK, TIU, dan TKP harus pasang strategi jitu. Kalo berdasarkan amatan mimin sementara ini, banyak yang jatuh di TIU. Karena harus benar menjawab 16 dari 30 soal. Cukup berat juga ya... Mesti pasang pikiran yang logis dan matematis menjawab soal jenis ini.
Baca: Sang Istri Kini Jualan Jilbab, Zumi Zola Minta Hal ini ke Ketua Majelis Hakim Untuk Dikabulkan
Cetak Kartu Ujian di sscn.bkn.go.id
Peserta yang akan mengikuti tes SKD sebelumnya diharuskan untuk mencetak kartu ujian dengan log in akun di situs sscn.bkn.go.id.
Pada Senin, (29/10/2018) admin Kemenag membagikan sedikit bocoran mengenai jadwal serta lokasi pelaksanaan tes SKD lewat akun Instagramnya @kemenag_ri, Senin (29/10/2018).
Admin Instagram Kemenag RI menyebut jika jadwal dan lokasi pelaksanaan tes SKD akan diupayakan diumumkan lima hari sebelum pelaksanaannya.
Lokasi ujian SKD juga akan dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi dari satuan kerja yang dilamar.
Kemenag juga berpesan agak peserta pendaftaran CPNS 2018 agar mempersiapkan tes tersebut dengan baik.
Baca: Pendaftaran Beasiswa Pemprov Jambi Tinggal 7 Hari Lagi, Ini Link dan Syarat
Berikut pengumuman resmi Kemenag RI dikutip Banjarmasinpost.co.id dari Instagram resmi-nya:
"Assalamualaikum #SahabatReligi. Semangat pagi. Guna mengurangi rasa gelisah, mimin ingin merespon ribuan pertanyaan terkait kapan dan dimana ujian SKD.
.
Saat ini lokasi dan tanggal ujian SKD tengah dimatangkan oleh Panitia Nasional bersama BKN. Belajar dari pengalaman yang sudah lewat, Kemenag tidak ingin kejadian kurang nyaman, juga menimpa pada pelamar #CPNSKemenag2018.
Namun mimin punya sedikit clue terkait informasi tersebut. Pertama, pengumuman akan diupayakan dirilis lima hari jelang pelaksanaan. Ini akan memberikan cukup waktu berbagai persiapan. Kedua, lokasi ujian dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi dari satuan kerja yang dilamar. Tempat persisnya, nanti tunggu pengumuman.
.
Nah mumpung masih ada waktu, mending sekarang persiapkan diri sebaik mungkin. Belajar maksimal, dengan berbagai materi. So pastinya soal akan muncul secara acak dari puluhan ribu soal yang tersimpan di server.
Baca: Ajak Istri, Jaksa Untuk Kasus Ahok ini Jadi Penumpang dari Lion Air JT 610 yang Jatuh ke Laut
.
Teruslah semangat belajar. Persiapan diri menjadi CPNS Unggul. Mari #TebarkanKedamaian kapan pun, dimana pun, dan kepada siapa pun."
Adapun jenis tes SKD yang akan dihadapi peserta yang lolos tahap administrasi nantinya adalah :
1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
TWK dimaksudkan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, bahasa Indonesia,
Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. NKRI.
Tes tersebut mencakup sistem tata negara Indonesia, sejarah perjuangan bangsa, peran bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, serta kemampuan berbahasa
Indonesia secara baik dan benar.
2. Tes Inteligensia Umum (TIU)
Sedangkan TIU dimaksudkan untuk menilai intelegensia peserta seleksi.
Pertama, kemampuan verbal atau kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulisan.
Selain itu, kemampuan numerik, atau kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan diantara angka-angka.
Baca: Janry Efrianto Warga Jambi Korban Kecelakaan Lion Air JT610 Tahun Depan Berencana Menikah
TIU juga untuk menilai kemampuan figural, yakni kemampuan yang berhubungan dengan kegesitan mental seseorang dalam menganalisa gambar, simbol, dan diagram.
Selain itu juga kemampuan berpikir logis, atau penalaran secara runtut dan sistematis, serta kemampuan berpikir analisis, atau kemampuan mengurai suatu permasalahan
secara sistematik.
3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Kelompok soal ketiga adalah Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Soal-soal dalam kelompok soal ini mencakup hal-hal terkait dengan pelayanan publik, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme, jejaring kerja,
integritas diri, semangat berprestasi.
Selain itu, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orang lain, kemampuan beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri, bekerja mandiri dan tuntas.
Juga kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan, bekerjasama dalam kelompok, serta kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain.
Sementara ketiga tes tersebut mempunyai passing grade atau nilai ambang batas SKD berbeda untuk masing-masing formasi.
Nilai ambang SKD untuk formasi umum adalah 143 untuk TKP, 80 untuk TIU, dan 75 untuk TWK. Sementara untuk formasi cumlaude akumulatif nilai ambang batas SKDnya 298.
Untuk info lebih lengkap silakan kunjungi sosial media dan situs resmi Kemenag
https://kemenag.go.id/ atau situs sscn.bkn.go.id.