Kisah Hantu Putih RPKAD yang Kini Bernama Kopassus Pernah Buat Kalang Kabut 3.000 Pemberontak

Pasukan tersebut lalu diperintahkan untuk menggerebek markas OPM yang berjarak enam hari jalan kaki dari pos Timika.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi Kopassus 

Karena terus berusaha mencari prajuritnya yang hilang sang komandan tersesat di dalam hutan belantara papua yang masih rapat.

Dia pun berusaha mencari arah untuk kembali ke Timika dengan harapan melaporkan anak buahnya yang hilang kepada atasan untuk selanjutnya mencari kembali.

Tiba hari keenam lokasi yang dicari tak juga ketemu. Prajurit ini sudah berada di ambang sadar.

Semua perlengkapan termasuk sepatunya hanyut dibawa arus sungai yang deras.

Dan di hari keenam itulah prajurit Kopassus ini mengalami pengalaman yang tak bisa dijelaskan dengan akal sehat.

Ia mengaku melihat alam lain, antara sadar dan tidak sara prajurit tersebut merasa masih terus berjalan.

Baca: Pernikahan Unik di Jogja, Mahar Ikrar Sumpah Pemuda, Bentuk Kecintaan Mempelai Kepada Indonesia

Di hari kesebelas Ia berhasil menyeberangi sungai yang lebarnya 200 meter sebelum akhirnya tiba di Timika.

Selama 18 hari tersesat di dalam hutan akhirnya prajurit tersebut ditemukan oleh warga dalam kondisi selamat.

Saat itu kondisi tubuhnya hanya tinggal tulang berbalut kulit, mata yang terus berputar liar dan telapak kaki yang bengkak akibat tertancap potongan kayu.

Yang membuat merinding ternyata dalam mata prajurit tersebut selama tersesat di hutan Ia merasa dirinya diikuti oleh tiga sosok tak terlihat.

Menurut penuturannya saat matahari sudah terbenam, satu memijati kaki, satu memijati pundak dan satu lagi berbagi rokok dengan prajurit tersebut.

Meski dalam kondisi yang memprihatinkan dokter yang memeriksa menyatakan prajurit tersebut bebas dari penyakit malaria dan cacing tambang

Disamping itu, kisah menarik yang lain juga terjadi saat Kopassus menjadi bagian pasukan perdamaian PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa).

Anggota Kopassus bahkan sempat mencetak sejarah melegenda di PBB.

Baca: Hoax CFD Membiru Prabowo-Sandi, Cawapres Sandiaga Uno Kembali Ingat Dengan Pesan Ahok

Peristiwa tersebut terjadi saat anggota Kopassus yang masih bernama RPKAD (Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat), diminta PBB untuk menjaga perdamaian di Kongo, pada 1962.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved