Soekarno Menyuruh Kartini Manoppo Melahirkan Anaknya di Jerman, Ternyata Ini Penyebabnya
Kartini semakin terkejut, ketika mendengar kalimat yang diucapkan Bung Karno saat berhadap-hadapan dengannya.
TRIBUNJAMBI.COM - Pernahkah Anda mendengar kisah cinta Soekarno yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan pramugari maskapai Garuda Indonesia?
Cerita ini berawal sekira 58 tahun silam.
Suatu hari pada 1959, pelukis Basuki Abdullah mengadakan pameran lukisan. Presiden I RI, Soekarno, yang punya darah seni tinggi tentu tak mau melewatkannya.
Tiba di depan sebuah lukisan yang dipamerkan, Soekarno terpana. Dia terkagum-kagum atas kecantikan wanita yang ada di lukisan tersebut.
Soekarno mengaku langsung jatuh cinta.
Dia lalu bertanya kepada Basuki Abdullah, siapakan sosok wanita di lukisan tersebut.
Baca: Jenderal M Jusuf Gebrak Meja, Popularitas Jenderal Idola Ahok Bikin Gusar Soeharto
Baca: 6 Berita Hoax yang Sampai Telinga Presiden, Era Soekarno sampai SBY, Ada Janin Bisa Bicara
Baca: Ibu Tien Marah Besar saat Tahu Soeharto Temui Istri Soekarno, Peristiwa 1965
Basuki menjawab bahwa model yang dilukisnya merupakan seorang pramugari Garuda Indonesia.
Soekarno lantas meminta nama dan alamatnya.
Wanita cantik tersebut bernama Kartini Manoppo, putri keluarga bangsawan di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Sebagai presiden, mudah saja bagi Soekarno untuk mengatur pertemuan dengan seorang pramugari.
Kaget sampai gemetar
Dituliskan dalam buku Bung Karno! Perginya Seorang Kekasih, Suamiku, & Kebanggaanku, pada suatu hari Kartini diminta untuk ikut penerbangan ke Surabaya.

Beberapa jam sebelum take off, seorang pejabat tinggi bertanya.
"Siapa yang bernama Kartini Manoppo?"
Kemudian Kartini diajak menghadap Bung Karno.

Kartini gemetar dan gugup. Salah apa dirinya, kok sampai harus dihadapkan ke presiden.
Kartini semakin terkejut, ketika mendengar kalimat yang diucapkan Bung Karno saat berhadap-hadapan dengannya.
"Kamu Kartini Manoppo? Wah aslinya lebih cantik dari lukisannya."
Sejak itu, setiap si Bung Besar melakukan kunjungan ke luar negeri, Kartini selalu diikutsertakan sebagai pramugari.
Pada 1959, Indonesia akan mengirim utusan ke Pasific Festival di San Francisco, AS.
Soekarno meminta Sekneg mengirim Kartini sebagai wakil Indonesia.
Tentu saja, pihak Sekretaris Negara (Sekneg) kelimpungan. Sebab saat itu Kartini sudah keluar dari maskapai Garuda Indonesia.
"Apa tidak boleh diganti orang lain?" tanya Sekneg.
"Harus Kartini Manoppo yang berangkat," tegas Sukarno.
Sebelum berangkat ke AS, Kartini diminta datang ke Istana.
Di sana, dia bertemu dengan Bung Karno yang habis mencukur rambut dan mengenakan piyama biru.
Bung Karno memberi petunjuk apa saja yang mesti dilakukannya selama mengikuti festival.
Melahirkan di Jerman
Sepulang dari AS, Kartini Manoppo akhirnya menikah dengan Bung Karno.
Dalam buku itu disebutkan, keduanya tidak menikah secara resmi, hanya menikah siri.
Penyebanya, keluarga Kartini yang sangat terpandang, awalnya tidak menyetujui. Pantang bagi mereka putri kesayangannya menjadi istri kelima, meski pria tersebut seorang presiden.
Kartini Manoppo dan putranya
"Itulah kenapa saya tidak menikah secara resmi dengan Bung Karno,” ujar Kartini, seperti dikutip dari buku Bung Karno! Perginya Seorang Kekasih, Suamiku, & Kebanggaanku.
Dari Kartini, Bung Karno mendapat seorang putra yang dinamainya Totok Suryawan Sukarnoputra.

Anak tersebut lahir pada 17 Agustus 1967 di Nurenberg, Jerman.
Saat Kartini hamil, Bung Karno memang menyuruh istrinya tersebut melahirkan di Jerman.
Sebab, saat itu kondisi politik tidak kondusif, dan Bung Karno berada di akhir era kekuasaannya.
Sebenarnya, Bung Karno melarang Kartini pulang ke Indonesia sampai dia memberikan lampu hijau.
Namun, karena rindunya terhadap Indonesia dan Bung Karno tak tertahankan, setelah anaknya lahir, Kartini nekat pulang ke Indonesia.
Artikel Misteri Janda Perawan Bung Karno ini diambil dari Majalah Intisari Edisi Agustus 2017 yang berjudul Bung Karno: Untold Love Story. Edar 1 Agustus 2017. (HAI/Yoyok Prima Maulana )
Baca: Plak, Tamparan Langsung Melayang ke Pipi Pilot Heli saat akan Ambil Tusuk Konde Ibu Tien
Baca: Mertua Soekarno Ternyata Samurai Jepang Klan Satake, Naoto Nemoto Paparkan Masa Lalu
Baca: Nasib Jenderal yang Pernah Nyalip Soeharto, Hidup di Penjara Puluhan Tahun