Hingga Oktober, Polres Sarolangun Amankan 68 Tersangka Narkoba
"Keberhasilan polisi mengungkap kasus narkoba tak lepas dari peran masyarakat yang aktif melaporkan," sebut AKBP Dadan.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Sepanjang tahun dari awal tahun hingga Oktober 2018 ini, Polres Sarolangun dan jajaran berhasil mengungkap setidaknya 30 kasus penyalahgunaan narkoba. Dari puluhan kasus itu, polisi mengamankan 68 orang tersangka.
Sedangkan barang bukti (BB) yang berhasil diamankan berupa satu kilogram narkoba jenis sabu dan 12 kilogram daun ganja kering siap edar.
Kapolres Sarolangun, AKBP Dadan Wira Laksana mengatakan, Sarolangun yang berada di Jalan Lintas Sumatera memang rawan masuknya narkoba.

Baca: Dua Hari, 6 Pelaku Narkoba Ditangkap Polres Sarolangun
"Keberhasilan polisi mengungkap kasus narkoba tak lepas dari peran masyarakat yang aktif melaporkan," sebut AKBP Dadan.
Kapolres mengatakan jika jajarannya juga aktif memantau di media sosial. Bahkan, ada juga yang diperoleh informasi penyalahgunaan narkoba dari jaringan media sosial.
"Dari 68 orang yang berhasil ditangkap dalam kasus narkoba, hampir setengahnya sudah memiliki keputusan inkrah dan menjalani hukuman di penjara sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang," papar Kapolres Sarolangun.
Baca: KPU Sarolangun Belum Terima Rekomendasi PAW 7 Anggota DPRD
Baca: Prajurit Marinir Bersihkan Pantai Talise Palu, Tempat Paling Parah Terdampak Gempa dan Tsunami
"Sementara barang bukti narkoba yang dalam jumlah besar telah dilakukan pemusnahan. Sedangkan sebagian masih diamankan untuk bukti di persidangan," ujar Kapolres menambahkan.
Dengan begitu pihaknya bilang Kapolres, telah mengklasifikasi dengan semakin banyaknya kasus narkoba. Dalam pengungkapan kasus, tentunya pendataan baik di kecamatan, kabupaten kemudian di provinsi terhadap angka pengungkapan narkoba di Sarolangun dinilai cukup tinggi.
Baca: Belasan Atlet Panjat Tebing Sarolangun Keracunan Nasi Bungkus
"Sarolangun berada di jalan lintas Sumatra. Ini bisa saja sebagai pintu masuk narkoba. Jadi, kejahatan narkoba ini menjadi masalah bagi kita semua," tuturnya. (*)