Yusril Ihza Mahendra Minta Amien Rais Tak Buat Gaduh, 'Kalau Punya Bukti Kasus Korupsi Serahkan KPK'

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menyebut Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, membuat gaduh

Editor: bandot
Tribun Jambi
Ketua Umum Parta Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, di Jambi, Senin (5/3). 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menyebut Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, membuat gaduh.

Kegaduhan berasal dari pernyataan Amien Rais soal akan membongkar kasus korupsi yang mengendap di Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

"Kalau Pak Amien punya bukti kasus korupsi serahkan saja ke KPK. Jangan membuat kegaduhan di tengah suasana politik yang sedang hangat," kata Yusril seusai menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (10/10/2018).

Dia berharap, apa yang dikatakan Amien Rais tidak menjadi polemik baru berkepanjangan, yang berpotensi memecah belah.

Yusril juga meminta Amien Rais tidak risau karena dirinya diperiksa dalam kasus kebohongan publik yang dilakukan Ratna Sarumpaet.

"Diperiksa sebagai saksi itu sudah biasa, tidak usah risau. Tapi saya menghargai beliau datang ke kantor polisi untuk diperiksa," jelasnya.

Baca: Amien Rais: Saya Minta Pak Jokowi Copot Kapolri Tito Karnavian, Alasannya Silahkan Cari Sendiri

Sebelumnya diberitakan, Amien Rais mengatakan, setelah dia diperiksa polisi sebagai saksi kasus kebohongan Ratna Sarumpaet Rabu (10/10/2018), dia akan mengungkapkan sebuah fakta terkait kasus korupsi yang ditangani KPK.

Menurut Amien, kasus tersebut telah lama mengendap di KPK dan tak kunjung tuntas.

Namun, ia tidak menjelaskan secara detail terkait pernyataannya tersebut.

Bakal Ungkap Kasus Mengendap di KPK

Anggota Tim Hukum dan Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Surya Imam Wahyudi, mengatakan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais akan mengungkap fakta terkait salah satu kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengungkapan fakta itu akan dilakukan Amien setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan penyebaran hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018).

"Pasti nanti ada pernyataan dari Pak Amien. Salah satu kasus (korupsi) yang ditangani KPK," ujar Surya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/10/2018) malam.

Baca: Remaja Putri yang Rajin Hubungan Intim Ini Syok, Dokter Perlihatkan Benda Mirip Alien di Perutnya

Namun, Surya mengaku belum mengetahui materi kasus yang dimaksud Amien.

Wakil Sekjen PAN ini mengatakan, tujuan Amien adalah mendorong KPK agar KPK melakukan penegakan hukum yang lebih profesional.

"Materinya saya belum tahu karena kami fokus pemeriksaan sebagai saksi. Tapi maksudnya Pak Amien, mendorong ada penegakan hukum yang lebih profesional," kata Surya.

Sebelumnya, saat ditemui di rumah pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Senin (8/20/2018) malam, Amien mengatakan akan mengungkapkan sebuah fakta terkait kasus korupsi yang ditangani KPK
Menurut Amien, kasus tersebut lama mengendap di KPK dan tak kunjung tuntas.

Namun, ia tidak menjelaskan secara detail terkait pernyataannya tersebut.

Setelah memberikan pernyataan, Amien memilih menyudahi wawancara dan masuk ke mobilnya.

Baca: Dipecat Partai Karena Tak Dukung Ahok dan Di Bully se-Indonesia, Begini Kabar Haji Lulung Sekarang

"Setelah itu saya akan membuat sebuah fakta yang insya Allah akan menarik perhatian, yang ini hubungannya tentang penegakan hukum dan korupsi yang sudah mengendap lama di KPK akan saya buka pelan-pelan," kata Amien.

Ditemui secara terpisah, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku tidak mengetahui kasus yang dimaksud Amien.

"Saya tidak tahu kasus yang dimaksud Pak Amien. Nanti kita tunggu saja," kata Eddy. (Kristian Erdianto)

KPK Persilahkan Amien Rais Serahkan Bukti

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menilai aneh pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang akan mengungkapkan sebuah fakta terkait kasus korupsi yang lama mengendap ditangani KPK.

Febri menyarankan, agar Amien fokus pada pemeriksaannya sebagai saksi di Polda Metro Jaya terkait kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet, Rabu (10/10/2018) nanti.

"Saya kira mungkin akan lebih baik saksi yang dipanggil untuk datang dan fokus pada konteks perkara terkait. Fokus pada pokok perkaranya, agak aneh kalau tiba-tiba mengkaitkannya dengan institusi lain seperti KPK, misalnya," kata Febri di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Ia menjelaskan, apabila memang ada kasus korupsi yang dirasa mengendap atau tidak tuntas di KPK, Febri meminta Amien untuk menunjukkan bukti-bukti valid.

Baca: Terlibat Perselisihan, Harus Diusir dari Keluarga, Inilah Suku Zoe, Suku Pedalaman Paling Bahagia

Ia tak ingin pernyataan tersebut hanya sekadar klaim belaka.

"Jangan sampai kemudian hanya klaim bahwa di satu tempat ada korupsi, padahal tidak didukung oleh bukti yang valid, misalnya. Atau sebenarnya isunya bukan isu korupsi tapi isu pidana yang lain," kata Febri.

"Nah, kalau memang ada informasi dan bukti yang valid silakan saja disampaikan pada KPK. Kami pastikan akan melakukan telaah untuk semua laporan masyarakat yang masuk. Kalau ada buktinya akan diproses lebih lanjut," lanjut dia.

Di sisi lain, Febri mengingatkan agar seluruh pihak yang terlibat dalam Pemilu 2019 untuk tak menarik-narik KPK dalam pusaran politik.

"Karena kami tidak akan terpengaruh dengan upaya tersebut. KPK tetap independen dari aspek-aspek politik," ujarnya.

Sebelumnya Amien menuturkan bahwa setelah pemeriksaan terkait kasus Ratna Sarumpaet, ia akan mengungkapkan sebuah fakta terkait kasus korupsi yang ditangani oleh KPK.

Menurut Amien, kasus tersebut telah lama mengendap di KPK dan tak kunjung tuntas. Namun, ia tidak menjelaskan secara detail terkait pernyataannya tersebut.

Setelah memberikan pernyataan, Amien memilih menyudahi wawancara dan masuk ke dalam mobilnya.

"Setelah itu saya akan membuat sebuah fakta yang Insya Allah akan menarik perhatian, yang ini hubungannya tentang penegakan hukum dan korupsi yang sudah mengendap lama di KPK akan saya buka pelan-pelan," kata Amien.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved