Pengacara Ungkap Kondisi Ratna Sarumpaet di Sel, Bisa Bergurau dan Tertawa, Ada Satu Pesannya
Ia pun mengatakan Ratna tidak menangis selama ditahan di dalam Rutan Perempuan Polda Metro Jaya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Pengacara aktivis perempuan Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin, mengungkapkan kalau kliennya masih bisa bersenda gurau saat dibesuk olehnya di Rutan Perempuan Polda Metro Jaya pada Senin (8/10/2018).
"Ya biasa lah, bersenda gurau, ketawa-ketawa. Kita memberikan dia support. Badai pasti berlalu, kan begitu," kata Insank sambil tersenyum.
Ia pun mengatakan Ratna tidak menangis selama ditahan di dalam Rutan Perempuan Polda Metro Jaya.
"Kalo nangis si nggak. Tapi ya namanya orang ditahan ya secara manusiawi ya pasti akan goyang. Tapi saya bangga sama beliau, beliau bisa sabar," kata Insank.
Ketika ditanya, apakah Insank dan Ratna sempat mendiskusikan langkah hukum saat membesuk Ratna, Insank mengatakan kliennya telah menyerahkan seluruh persoalan hukum kepadanya.
Namun, sebagai pengacara, Insank mengatakan dirinya telah menyiapkan langkah-langkah hukum selanjutnya terkait persoalan kliennya.
Ia enggan ketika ditanya lebih jauh terkait rencana langkah hukum selanjutnya.
"Tentu selalu ada langkah kami dari tim ya. Tapi tentunya kami nggak bisa ungkap langkah-langkah itu. Tentunya untuk kepentingan pembelaan hukum," kata Insank.
Insank mengatakan, saat ini kondisi Ratna dalam keadaan sehat meski masih meminum obat yang tidak ia ketahui jenis dan fungsinya.
Ketika ditanya apakah obat tersebut adalah obat yang harus dikonsumsi pasca operasi sedot lemak yang dilakukannya pada Selasa (21/9/2018), Insank mengaku tidak tahu.
"Saya nggak tahu. Saya nggak masuk wilayah situ," kata Insank.
Ketika ditanya soal permintaan khusus Ratna kepadanya, Insank mengatakan permintaan khusus Ratna hanya satu.
Ia mengatakan Ratna meminta agar kasusnya tidak dikaitkan dengan urusan politik.
"Permintaan khusus sederhana. Bahwa ini jangan dikait-kaitkan dengan urusan politik. Nggak ada urusan politiknya," kata Insank.