Berkat Ahok, Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto Nikah di Pulau Seribu, Tapi Kemudian Ratna 'Berbalik'
Ratna juga mengakui, berkat Ahok lah, anaknya, Atiqah Hasiholan bisa menikah di di tempat yang indah.
TRIBUNJAMBI.COM - Ratna Sarumpaet memang kerap menjadi sorotan media, sejak zaman Soeharto sampai dengan hari ini. Dia juga pernah "dekat" dan "berseberangan" dengan beberapa pemimpin daerah.
Satu kedekatannya dengan Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu akan menjadi pejabat publilk.
Berikut ini, Tribunjambi.com merangkum dari berbagai sumber pro kontra Ratna Sarumpaet dengan beberapa pejabat.
1. Debat Panas Dengan Luhut Pandjaitan di Pinggir Danau Toba
Aktivis Nasional Ratna Sarumpaet malah terlibat cekcok dengan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan di Tiga Ras, Senin (2/7/2018).
Ratna tiba-tiba datang ke pertemuan Luhut dengan keluarga korban.
Baca: Surat Cinta untuk Veronica Tan Sebelum Cerai, Ungkap Sisi Lain Ahok yang Ternyata Robot
Baca: Postingan Ari Wibowo Warning Ahok di Persidangan, Saya akan buktikan, satu persatu dipermalukan
Baca: Bandingkan Kecantikan Wajah Ratna Sarumpaet Muda dan Atiqah Hasiolan, Sama?
Dia mengklaim sebagai perwakilan keluarga dari penumpang KM Sinar Bangun dan masyarakat Tapanuli saat hendak berbicara dengan Luhut Panjaitan di Posko Tim Pencarian KM Sinar Bangun Pelabuhan Tigaras.
Kondisi ini sampai membuat keluarga korban menangis melihat Ratna cekcok dengan Luhut.
Hingga satu diantara keluarga korban tidak tahan sampai memarahi Ranta Sarumpaet dalam pertemuan tersebut.

2. Parkir di Ruang Jalan Ratna Sarumpaet Tak terima mobil Diderek Dishub DKI Jakarta
Ratna Sarumpaet tak terima ketika mobil yang diparkirnya diderek oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Saat itu mobil Ratna Sarumpaet parkir di ruang jalan di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (3/4).
Ratna yang tak terima mobilnya diderek lalu menyebutkan bakal menelopon Gubernur Anies Baswedan
Tak sampai disitu Ia juga melayangkan somasi terhadap Dishub DKI Jakarta.
3. Ratna Sarumpaet gugat KPK
Ratna Sarumpaet menggugat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Reklamasi Pulau dan Rumah Sakit Sumber Waras.
Menurut Ratna dua kasus itu turut menjerat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
4. Tolak penggusuran warga
Ratna Sarumpaet menolak rencana Pemprov DKI menggusur permukiman warga di sekitar Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca: Dugaan Skenario Besar di Balik Kasus Ratna, Komarudin Sebut Firehose of The Falsehood
Dia mengkritik langkah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang tak henti-hentinya melakukan penggusuran.
Ratna juga menuding penggusuran Ahok tersebut kental dengan kepentingan bisnis para cukong.
5. Ditolak di Palembang
Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung batal menggelar diskusi publik di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/9/2018).
Kedatangan keduanya mendapat penolakan dari sejumlah organisasi masyarakat di Palembang.
Alhasil Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung harus mendapat pengawalan ketat.
Keduanya hanya diberi waktu tiga jam di Palembang sebelum akhirnya membatalkan diskusi.
Keduanya diminta kembali ke Jakarta.
6. Pernah Dekat dengan Ahok
Sebelum akhirnya berseberangan, awalnya hubungan Ratna Sarumpaet dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sempat akrab.
Dilansir Tribunjambi.com dari Warta Kota, Ratna Sarumpaet dulunya merupakan pendukung Basuki Tjahaja Purnama saat menjadi pasangan Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
Saking dekatnya Ratna dengan Ahok, pernikahan putri Ratna yakni Atiqah Hasiolan pun bisa dilangsungkan di Pulau Seribu, salah satu kawasan wisata DKI Jakarta.
Namun, seiring berjalannya waktu Ratna menjadi salah satu penentang Ahok paling depan.
Saat Pemprov DKI Jakarta hendak menggusur kampung Pasar Ikan dan Kampung Aquarium di Jakarta Utara, Ratna tampil membela warga.

Ratna menampik bila kritik keras yang dilontarkannya selama ini kepada pemprov DKI lantaran ketidaksukaannya secara pribadi kepada Ahok.
Menurut Ratna pada awalnya ia berhubungan baik dengan mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Pada 2012, Ahok pernah mendatangi rumah Ratna meminta dukungan untuk maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi Joko Widodo.
Pada Pilkada 2012, Ratna mendukung pasangan Jokowi-Ahok melawan Fauzi Bowo.
Hasilnya, Jokowi-Ahok menang meski melalui dua putaran.
Ratna juga mengakui, berkat Ahok lah, anaknya, Atiqah Hasiholan bisa menikah di Pulau Seribu.
“Saya sebenarya dulu baik, Pak Ahok datang ke rumah aku dulu meminta dukunganku,” katanya.
Ia mengatakan, saat itu ia sangat mendukung Ahok menjadi pimpinan DKI.
Alasannya Ahok merupakan bagian dari minoritas, dan dalam memimpin suatu daerah tidak dinilai dari latar belakangnya, melainkan dari kemampuannya.
“Saya dukung banget karena dia minoritas. Dan saya kira Indonesia harus menerima pemimpin berdasakan kemampuan, tidak peduli latar belakangnya,” katanya.
Ratna mengaku mulai muncul ketidaksukaan pada Ahok pada saat kegiatan keagamaan Idul Qurban tahun 2014.
Ahok menurut Ratna justru tidak menghormati keberagaman dengan melarang pemotongan hewan qurban di sembarang tempat dan harus di RPH (Rumah Potong Hewan).
Ketidaksukaan tersebut ditambahlagi saat kasus penggusuran Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Menurut Ratna, Ahok tidak bisa memberikan alasan yang kuat dalam melakukan penggusuran Kampung Pulo ketika itu.
Manurut Ratna, kekurangan ahok yang paling mendasar adalah antikritik.
Mereka yang mengkritik langsung dicap sebagai musuh.

“Pak Ahok menurut saya apabila dibilang salah dia akan marah besar. Menurut saya seperti itu kurang tepat. Manusia itu pasti ada salah salahnya lah. Dari situ lah kita belajar,” katanya.
Ratna mengaku sadar Ahok memiliki watak yang keras.
Namun bukan berarti dengan watak keras tersebut tidak dapat berdialog dengan warganya.
Menurut Ratna, ia pun juga berwatak keras, namun dalam membahas atau menyelesaikan persoalan, membuka ruang dialog.
“Bukan berarti saya selalu benar ya dan bukan berarti pak Ahok benar juga ya, tapi itu kan bisa didialogkan. Jangan kita kritik, kemudian kita dicoret dari daftar teman,” kritik Ratna. (tribunnews/fik)
Baca: Ahok Ungkap Rencana Setelah Bebas - Peluang Jadi Menteri, Caleg atau Politikus?
Baca: Ramalan Ahok yang Bikin Veronica Tan Mendadak Menangis, Akhirnya Jadi Kenyataan
Baca: Istri, Selingkuhan, Uang dan Kualat, Ahok Pernah Ungkapkan saat Wawancara