Tanggapan 5 Tokoh yang Termakan "Hoax" Ratna Sarumpaet, Mulai dari Fahri Hamzah Hingga Prabowo
Pengakuan Ratna ini seolah menampar sejumlah orang yang selama ini mati-matian membela di media sosial
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD hampir termakan hoax yang dibuat Ratna Sarumpaet.
Begitu mendengar kabar Ratna Sarumpaet yang mengaku dianiaya sekelompok orang di Bandung, Mahfud yang menuliskan kicauannya di Twitter.
"Mudah2an ini tdk benar. Kalau penganiayaan thd @RatnaSpaet ini benar terjadi, sungguh biadab. Atas nama dan alasan apa pun, penganiayaan spt ini sungguh terkutuk. Polisi hrs mencari, menangkap, dan mengadili pelakunya. Dgn profesionalitasnya polisi akan bs menemukan pelakunya".
Tak hanya itu, guru besar ilmu Hukum ini ternyata juga berniat membezuk Ratna Sarumpaet di rumahnya.
Dia bahkan meminta sekretaris pribadinya yang bernama Imam untuk mencari alamat Ratna.
Beruntung sebelum pergi membezuk dia bertemu dengan artis sekaligus dokter bedah plastik Tompi dan presenter Najwa Shihab.
Dia pun diberitahu adanya kemungkinan kebohongan yang dilakukan Ratna karena ada keanehan di narasi dan jahitannya.
"Eh benar ternyata, terlanjur ngetwit," tulis Mahfud MD di cuitan terakhirnya.
5. Prabowo Subianto
Sempat gelar jumpa pers untuk dukung Ratna Sarumpaet yang menyebut dirinya telah dianiaya, begini tanggapan Prabowo Subianto setelah kebohongan RS terbongkar.
Calon Presiden Prabowo Subianto meminta Ratna Sarumpaet untuk mundur dari tim pemenangan.
Keputusan ini diambil setelah Ratna mengaku berbohong soal tindakan penganiayaan terhadapnya. Sebelumnya kepada Prabowo, Ratna mengaku dianiaya oleh orang tak dikenal pada 21 September 2018.
"Saya meminta Ibu Ratna Sarumpaet untuk mundur dari tim pemenangan," kata Prabowo dalam jumpa pers di Kediamaan Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Ratna Sarumpaet Berbohong
Dalam keterangan pers, Ratna mengatakan, pada 21 September 2018 lalu dia memang pergi ke sebuah RS kecantikan di wilayah Menteng untuk sedot lemak di pipi.