11 Efek Operasi Plastik saat Tua, 'Bagian Tubuh' Bisa Mencong, Belajar dari Kasus Ratna
11 efek samping operasi plastik saat tua itu mungkin tidak banyak disadari dan dipikirkan banyak orang.
4. Emboli Paru
Emboli paru atau deep vein trombosis (DVT) merupakan efek dari operasi plastik saat tua berikutnya. Emboli paru merupakan terbentuknya gumpalan darah di pembuluh darah dalam yang umumnya terjadi di area kaki.
Pada saat gumpalan tersebut pecah dan berjalan menuju organ paru paru, maka ini dikenal dengan emboli paru. Meskipun jarang terjadi, namun komplikasi dari operasi plastik ini bisa berakibat fatal seperti bahan pemutih wajah berbahaya.
5. Merasa Kurang Puas
Meski umumnya orang akan merasa puas dengan hasil pasca operasi, akan tetapi sebagian orang yang menjalani operasi plastik juga mungkin kecewa dengan hasilnya khususnya jika dilakukan pada usia tua.
Masalah kontur dan asimetri umumnya yang paling sering terjadi dan menjadi efek operasi plastik yang juga harus diketahui.
6. Bekas Luka
Operasi plastik yang membutuhkan tindakan bedah ini umumnya juga akan menghasilkan jaringan parut. Jaringan parut hipertrofik seperti bekas luka tebal dan memerah yang abnormal akan terjadi antara 2-5 persen pasien yang menjalani operasi plastik.
Bekas luka ini bisa dihilangkan dengan beberapa cara meski membutuhkan waktu seperti salah satunya cara menghilangkan bekas luka dengan madu.
7. Kerusakan Organ
Operasi plastik juga bisa bersifat traumatis pada organ internal. Perforasi viseral atau tusukan ketika probe bedah bersentuhan dengan organ internal ini nantinya juga bisa berakibat fatal dan bisa terjadi dalam jangka panjang.
8. Seroma
Seroma merupakan kondisi yang terjadi pada saat serum darah mengumpul di bawah permukaan kulit. Ini nantinya akan menyebabkan pembengkakan dan juga rasa sakit sekaligus membuat lepuh berbentuk besar seperti bahaya suntik kolagen.
Komplikasi ini umumnya terjadi pada operasi plastik pengencangan perut. Seroma bisa terinfeksi yang biasanya akan diatasi secara pengeringan memakai jarum untuk mengeluarkan genangan darah tersebut. Namun meskipun begitu, seroma ini bisa kambuh sewaktu waktu dalam jangka panjang.
9. Nyeri Fisik