Ratna Sarumpaet Diduga Dianiaya

Mantan Artis Sebut Ratna Sarumpaet Ketakutan dan Trauma, Politisi Demokrat Sebut Biadab

Aktivis Ratna Sarumpaet dikabarkan mengalami penganiayaan, pada Jumat (21/9/2018) lalu.

Editor: Nani Rachmaini
Foto Ratna Sarumpaet (Istimewa/Tribun Batam) 

TRIBUNJAMBI.COM - Aktivis Ratna Sarumpaet dikabarkan mengalami penganiayaan, pada Jumat (21/9/2018) lalu.

Berita penganiayaan tersebut tidak dirilis karena permintaan Ratna Sarumpaet langsung.

Artis sekaligus Politisi Gerindra, Rachel Maryam, pun membenarkan kabar penganiayaan tersebut, dilansir TribunWow.com dari aku Twitter Rachel, @cumarachel, Selasa (02/10/2018).

Rachel Maryam menyebut bahwa Ratna Sarumpaet merasa ketakutan dan trauma semenjak peristiwa tersebut.

http://cdn2.tstatic.net/wow/foto/bank/images/cuitan-rachel-maryam-dalam-akun-twitternya-cumarachel-selasa-02102018_20181002_120804.jpg
Cuitan Rachel Maryam dalam akun Twitternya, @cumarachel, Selasa (02/10/2018). (Twitter/@cumarachel)

Sejumlah tokoh turut berkomentar dan mengecam pelaku yang menganiaya Ratna.

Berikut unggahan para tokoh yang dirangkung oleh TribunWow.com:

1. Jansen Sitindaon (Ketua DPP Partai Demokrat)

Melalui akun Twitternya, @jansen_jsp, Selasa (1/10/2018), Jansen Sitindaon mengutuk aksi tersebut.

Menurutnya, pelaku harus dihukum dengan berat.

Ia bahkan menyebut pelaku bukan manusia karena tega memukuli wanita yang berumur 70 tahun itu.

Jansen pun berharap agar kasus ini tidak bernasib sama dengan Novel Baswedan yang hingga kini belum terpecahkan.

"Atas dasar apapun BIADAB BETUL pelaku penganiayaan thd Ibu @RatnaSpaet ini. Siapun pelakunya (apalagi jika dia laki²) harus dihukum berat! Bukan manusia pelakunya ini.

Masak nenek-nenek, emak² dipukuli seperti ini. Semoga kasus ini tdk berujung seperti kasus Novel Baswedan," kata Jansen.

http://cdn2.tstatic.net/wow/foto/bank/images/postingan-jansen-sitindaon_20181002_133241.jpg
Postingan Jansen Sitindaon (Capture/Twitter)

2. Mardani Ali Sera (Wakil Sekretaris Jendral PKS)

Mardani mengatakan bahwa pemukulan terhadap Ratna Sarumpaet merupakan bencana demokrasi dan kemanusiaan.

Sebelumnya, Mardani membalas kicauan Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (@LawanPolitikJW) yang mengabarkan bahwa Fadli Zon telah menjenguk Ratna.

Ia juga menyebut insiden tersebut sebagai penghinaan terhadap Pancasila dan menginjak-injak pemerintahan yang demokratis.

"Pemukulan Ratna Sarumpaet Bencana Demokrasi dan Kemanusiaan, ini penghinaan terhadap Pancasila, menginjak2 pemerintahan yg demokratis. Munir & Noval Baswedan belum selesai, sekarang @RatnaSpaet. #TolakKekerasanGayaPKI," kicau Mardani Ali Sera.

3. Mahfud MD (Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi)

Melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Selasa (2/10/2018), Mahfud berharap bahwa kejadian ini tak benar adanya, namun jika benar terjadi maka ia mengutuk keras hal ini.

Ia pun meminta pihak kepolisian untuk mencari, menangkap, serta mengadili pelakunya.

Lebih lanjut, Mahfud MD yakin bahwa dengan profesionalitas pihak kepolisian, maka pelaku akan cepat ditangkap.

"Mudah2an ini tdk benar. Kalau penganiayaan thd @RatnaSpaet ini benar terjadi, sungguh biadab.

Atas nama dan alasan apa pun, penganiayaan spt ini sungguh terkutuk. Polisi hrs mencari, menangkap, dan nengadili pelakunya.

Dgn profesionalitasnya polisi akan bs menemukan pelakunya," tulis Mahfud MD.

http://cdn2.tstatic.net/wow/foto/bank/images/mahfud-md_20181002_131440.jpg

Mahfud MD menuliskan komentarnya terkait kasus penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet pada Selasa (2/10/2018). (Capture Twitter @mohmahfudmd)

4. Fahira Idris (Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah RI)

Fahira menuturkan untuk menghentikan tindak kekerasan terhadap aktivis, terutama aktivis perempuan.

Hal ini disampaikan Fahira Idris melalui laman Twitternya @fahiraidris, Selasa (2/10/2018).

Fahira juga meminta kepada pihak kepolisian dan pemerintah Jawa Barat untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Astagfirullah, Ibu @RatnaSpaet Ratna Sarumpaet Dianiaya Beberapa Orang di Bandung - mohon bantuan @DivHumas_Polri kang @ridwankamil @Poldajabar untuk mengusut tuntas kasus keji ini.. Stop Kekerasan Terhadap Aktivis, Khususnya Aktivis Perempuan!," tulis Fahira dalam laman Twitternya.

http://cdn2.tstatic.net/wow/foto/bank/images/fahira-idris_20181002_124303.jpg

Unggahan Fahira Idris pada Twitter (Twitter @fahiraidris)

5. Ferdinand Hutahaean (Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Demokrat)

Dilansir TribunWow.com dari TribunNews, Selasa (2/10/2018), Ferdinand Hutahaean mendesak pihak kepolisian mengusut peristiwa pemukulan terhadap Ratna Sarumpaet.

Menurut Ferdinand jangan sampai pemukulan tersebut disebabkan karena aktivitas politik Ratna Sarumpaet.

Karena apabila pemukulan tersebut terkait pilihan politik Ratna yang kerap lantang mengkritisi pemerintah, maka menurutnya Indonesia sudah jauh dari rasa aman.

"Apabila ini terkait aktifitas politiknya, maka sungguh negeri ini semakin jauh dari rasa aman dan demokrasi semakin mati," katanya.

6. Rizal Ramli (Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman)

Rizal Ramli mengatakan jika Ratna Sarumpaet orang yang kritis, tetapi aksi brutal seperti penganiayaan sangat tidak dibenarkan.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter @RamliRizal yang diunggah pada Selasa (2/9/2018).

Ia pun langsung meminta Bareskrim Polri untuk mengambil tindakan.

Menurut Rizal Ramli, penganiayaan ini merupakan sebuah penghinaan terhadap demokrasi.

Mantan Menteri Keuangan ini juga melontarkan sindiran kepada para pelaku yang menurutnya hanya berani dengan ibu-ibu.

"Ratna Sarumpaet @RatnaSpaet semalam dipukuli sehingga babak belur oleh sekelompok orang. Ratna cerdas, kritis dan outspoken, tapi tindakan brutal & sadis tsb tidak dapat dibiarkan! Tlg tindak @BareskrimPolri.

Penghinaan thd demokrasi ! Kok beraninya sama ibu2 ?," kata Rizal Ramli.

http://cdn2.tstatic.net/wow/foto/bank/images/postingan-rizal-ramli_20181002_122803.jpg
Postingan Rizal Ramli (Capture/Twitter)

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ratna Sarumpaet Babak Belur, Berikut Kecaman Para Tokoh terhadap Pelaku Penganiayaan, http://wow.tribunnews.com/2018/10/02/ratna-sarumpaet-babak-belur-berikut-kecaman-para-tokoh-terhadap-pelaku-penganiayaan?page=all.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved