Tsunami Donggala dan Palu

Aksi Heroik Anthonius 'Tuntun' Pesawat Batik Air dari Gempa Palu, 'Dibayar' dengan Kehilangan Nyawa

Dalam sebuah gambar percakapan singkat, sang pilot bahkan mengungkapkan komunikasi terakhirnya dengan Anthonius.

Editor: Duanto AS
Captain Mafella dan Anthonius Gunawan. (instagram/icoze_ricochet dan ist) 

TRIBUNJAMBI.COM - Pria ini merupakan "kunci" selamatnya pesawat Batik Air ID 6231, yang take off dari Bandara Palu pada Jumat (28/9/2018) pukul 18.02 Wita. Itu bersamaan gempa mengguncang Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Namun, pria bernama Anthonius Gunawan Agung yang merupakan Petugas Air Traffic Control (ATC) itu, harus kehilangan nyawa beberapa saat kemudian.

Mengutip dari tribun timur, Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang Donggala, Palu dan sekitarnya, merusak menara ATC Bandar Udara Mutiara SIS Al Jufrie, Palu.

Saat sebagian petugas ATC menyelamatkan diri, Anthonius memilih menyelesaikan tugasnya menuntun pesawat Batik Air untuk lepas landas.

Anthonius Gunawan Agung. (HANDOVER)
Anthonius Gunawan Agung. (HANDOVER) ()

Saat Batik Air take off dari bandara, Anthonius belum mau menyelamatkan diri. Dia memilih menunggu untuk menuntun pesawat Batik Air mengudara dengan selamat, baru meloncat dari lantai 4 menara ATC pengatur lalu lintas udara.

Baca: Gempa Donggala, Wiranto Tuturkan Lima Langkah yang Telah Dilakukan Pemerintah

Baca: 5 Fakta Gempa dan Tsunami Donggala, Ini Lokasi Pergeserannya

Baca: Gempa Bumi Palu Donggala Terkini, Tsunami Buat KM Sabuk Nusantara 39 Terhempas ke Pelabuhan

Pilihan itu harus dibayarnya dengan nyawa.

Akibat melompat dari ketinggian, Anthonius mengalami patah kaki. Dia sempat dibawa ke rumah sakit menggunakan helikopter. Namun, nyawanya tak tertolong dan akhirmya meninggal dunia.

Percakapan dengan pilot

Kepergian Anthonius meninggalkan duka bagi rekan-rekannya di AirNav, termasuk kapten pilot Batik Air yang dibantu take off oleh Anthonius.

Dalam sebuah gambar percakapan singkat, sang pilot bahkan mengungkapkan komunikasi terakhirnya dengan Anthonius.

gempa donggala
gempa donggala ()

"Oh Tuhan, ini beliau meninggal? Ya ampoon jadi netesin air mata. Last transmisision was ' Batik 6231 R/W 33 clear for take off' and i replied. Thank you for letting me take off. God be with you. So sad and so sorry." kata pilot tersebut.

Seperti diketahui, Kabin tower lantai 4 di Bandara Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie roboh akibat gempa, sehingga peralatan komunikasi tidak dapat diselamatkan, yang akhirnya membuat bandara harus ditutup sementara.

Captain Mafella berterimakasih

Captain Mafella sehari-hari bekerja sebagai pilot. Ada pengalaman yang bakal sulit dilupakannya. Penerbang maskapai Batik Air itu mempunyai kisah yang tak terlupakan, saat gempa mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, sebagaimana dikutip dari nakita.

Dia berhasil membawa pesawatnya lepas landas tepat saat gempa terjadi. Itu atas bantuan petugas ATC Anthonius Gunawan, yang akhirnya kehilangan nyawa.

Captain Mafella, Pilot Batik Air, berhasil lepas landas tepat saat gempa di Palu. (kolase instagramicoze_ricochet)
Captain Mafella, Pilot Batik Air, berhasil lepas landas tepat saat gempa di Palu. (kolase instagramicoze_ricochet) ()

Captain Mafella bercerita tentang kejadian yang dialaminya itu di media sosial miliknya.

"Batik Air ID 6231 scheduled to depart at 17.55, door closed at 17.52 then pushed back. 18.02 after cleared for take off, tower building collapsed.

We were just rolling on the runway. I felt something wrong on the runway during take off roll.

18.02 earthquake 7.4-7.7 magnitude on scale rock Palu.

Thank God there is a voice (Holy Spirit i believe) telling me to depart early.

I’m rushing the boarding process. Late by 30 second i would not have flown.

Thank You Jesus. I took this video just after airborne on 1500ft climbing. Strange wave-Tsunami." tulisnya.

Pesawat dengan tujuan Makassar itu dijadwalkan berangkat pada pukul 17.55 waktu setempat.

Namun, pilot Mafella menerbangkan pesawatnya tiga menit sebelum jadwal. Entah sebuah firasat atau pertanda yang dirasakannya.

Setelah siap untuk lepas landas, dia merasakan ada yang aneh saat proses take off (lepas landas)

Tepat 18.02, dia berhasil lepas landas.

Dan di saat yang bersamaan, gedung menara landasan udara runtuh.

Lalu pada ketinggian 1500 kaki, Mafella merekam gelombang tsunami dari balik kokpit.

Dia terlihat bersyukur kepada Tuhan, karena ia menerbangkan pesawatnya lebih awal.

"Terimakasih Tuhan, terlambat 30 detik, aku tidak akan berangkat" tulisnya dalam instagram.

Gempa pukul 18.02

Gempa melanda Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Kota Palu yang terletak di sebelah Kabupaten Donggala juga ikut merasakan guncangan dahsyat itu.

Baca: VIDEO: Detik-detik Gempa Donggala Sulteng, Kondisi Kerusakan Bangunan

Baca: VIDEO: Detik-detik Tsunami 2 Meter di Teluk Palu, Gempa Donggala Sulawesi Tengah

Gempa terjadi pada hari Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB atau 18.02 Wita. Berdasarkan data dari BMKG, kekuatan yang dihasilkan dari gempa itu adalah 7,7 SR.

Bukan hanya Captain Mafella yang bersyukur karena selamat. Para penumpang di pesawat Batik Air itu pasti bersyukur.

Baca: Daftar Nomor Telepon yang Bisa Dihubungi untuk Informasi Pencarian Sanak Saudara Gempa Donggala

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved