Tsunami Donggala dan Palu

5 Fakta Gempa dan Tsunami Donggala, Ini Lokasi Pergeserannya

Ada sejumlah fakta ilmiah dari ahli dan BMKG yang perlu diketahui tentang gempa dan tsunami itu.

Editor: Duanto AS
Gempa Donggala. (twitter infobmkg) 

Ahli tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko, mengatakan, tsunami bisa terjadi karena dua hal.

Pertama, sesar Palu Koro sendiri sepertiganya berada di lautan. Ketika gelombang gempa menjalar sepanjang sesar itu, maka bagian yang menjorok ke laut ikut bergetar dan memicu tsunami kecil.

Tsunami bisa lebih besar jika ada faktor kedua, yaitu longsoran bawah laut.

Longsoran ini bisa terjadi walaupun mekanisme sesarnya geser.

tsunami gempa donggala
tsunami gempa donggala ()

Gempa Yogyakarta pada tahun 2006 juga sesar geser tetapi dikuti longsoran di sekitar Prambanan.

Terkait longsoran, Widjo menganggap hal itu masih spekulasi dan diperlukan studi batimetri sesudahnya untuk mengonfirmasi.

Berdampak pada Penurunan Tanah Peneliti Badan Pengakjian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengungkap lewat pemodelan cepat yang dilakukannya Kamis (28/9/2018) bahwa gempa Donggala memicu penurunan tanah.

"Pantai di 5 kecamatan mengalamai penurunan tanah sementara 1 kecamatan mengalami kenaikan," katanya saat dihubungi Kompas.com semalam.

Empat kecamatan yang mengalami kenaikan hingga 1,5 meter adalah Towale, Sindue, Sirenja, dan Balaesang di Donggala serta kecamatan Palu Utara di Kota Palu. (Yunanto Wiji Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Ilmiah Gempa Donggala dan Tsunami Palu yang Harus Anda Tahu"

Baca: VIDEO: Detik-detik Tsunami 2 Meter di Teluk Palu, Gempa Donggala Sulawesi Tengah

Baca: VIDEO: Detik-detik Gempa Donggala Sulteng, Kondisi Kerusakan Bangunan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved