Sering Tercecer di Jalan, Ini yang Diminta Warga Tanjung Pauh Kepada Sopir yang Bawa Minyak Bayat
"Penyetopan dilakukan warga untuk memberikan himbauan kepada para sopir agar minyaknya tidak tercecer di jalan," bilang Kapolsek.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Penyetopan yang dilakukan warga di Desa Tanjung Pauh KM 32, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, terhadap mobil yang membawa minyak bayat, Kamis malam, (28/9), dikarenakan minyak yang sering dibawa tumpah ke jalan.
Hal itu disampaikan Kapolsek Mestong, AKP La Ode Prasetyo Fuad, saat di konfirmasi Tribunjambi.com, Jumat (28/9).
Baca: 20 Ton Diduga Minyak Bayat Diamankan, Dipindah dari Mobil ke Kapal Tanker di Pelabuhan Muarasabak
"Penyetopan dilakukan warga untuk memberikan himbauan kepada para sopir agar minyaknya tidak tercecer di jalan," bilang Kapolsek, melalui pesan whatsapp.
Menurut Kapolsek, ada sekitar 30 orang warga yang melakukan penyetopan mobil-mobil tersebut.
Baca: Objek Wisata Alam Sebapo di Mestong, Jalan Tanah Tapi Terbayar Lunas Karena Asrinya
"Lebih kurang ada 30 orang warga. Untuk pengamanan, kita turunkan 8 personel anggota dari polsek. Upaya yang kita lakukan terhadap situasi tadi malam adalah kegiatan memberikan himbauan di pam oleh anggota polsek. Alhamdulillah situasi dari malam hingga pagi ini aman terkendali," jelas Kapolsek. (*)