HUT TNI ke 73

Peluru Menembus Kepalanya, Anggota Kopassus ini Tetap Bertugas Hingga Sang Komandan Bereaksi

Setiap operasi yang dilakukan pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia ( TNI) melahirkan cerita kemenangan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Setiap operasi yang dilakukan pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia ( TNI) melahirkan cerita kemenangan.

Namun ada juga cerita haru, tentang kabar gugurnya sang prajurit.

Seperti kisah anggota Kopassus yang diincar penembak runduk musuh, namun nekat bertempur.

Kisah saat konflik di Ambon 1999 berikut ini dilansir tribunJambi.com dari indonesiamedia.com.

Konflik Ambon menjadi catatan kelam Tanah Air. Konflik SARA meletus dan mengakibatkan korban jiwa.

Situasi semakin buruk, saat gudang senjata Brimob dijarah.

Sejumlah oknum anggota TNI maupun Polri yang desertir dan bergabung dalam kerusuhan berdarah itu.

Mabes TNI kemudian mengirimkan batalyon elite yang terdiri dari Sat Bravo 81 Kopassus, Denjaka Marinir dan Bravo Paskhas.

Mereka ditugaskan selalu bergerak untuk menghentikan baku tembak di titik-titik panas sekaligus mencegahnya meluas.

Baca: Di Pentagon, Para Jenderal AS Sibuk Bicarakan Kekuatan Kopassus dengan Ilmu Aneh yang Mengerikan

Penembak Jitu Incar Kepala Anggota Kopassus, Kompi C di Saparua Melawan Musuh Terlatih

Kompi C YonGab bergerak ke Saparua.

Di sebuah desa, pasukan ini terlibat tembak menembak sengit dengan kelompok perusuh.

Cerita itu tertuang dalam buku Biografi Marsma (Pur) Nanok Soeratno, Kisah Sejati Prajurit Paskhas, yang ditulis Beny Adrian dan diterbitkan PT Gramedia.

Kapten Psk Yudi Bustami yang memimpin kompi itu mengingat, dari cara tembakan dan perlawanan diketahui bahwa kelompok perusuh merupakan orang-orang yang terlatih.

Dan benar saja, tiba-tiba ada teriakan meminta pertolongan medis. Seorang prajurit terkena tembakan di kepala.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved