Misterius dan Menyeramkan, Ini Profil dan Kehebatan 3 Pasukan Elite TNI untuk Berantas Teroris

Meski jarang dipublikasikan, pasukan anti teror TNI adalah satuan spesial dan misterius yang terbentuk

Editor: Suci Rahayu PK
Personel Gultor 81 Kopassus 

Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka adalah satuan penanggulangan teror aspek laut milik TNI Angkatan Laut.

Denjaka
Denjaka ()

Berdiri pada tanggal 4 November 1984, Denjaka sudah malang melintang dalam operasi anti teror di negeri ini.

Terakhir Denjaka ikut dalam pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia.

Anggota Denjaka diambil dari satuan khusus milik TNI AL yang sudah ada, yakni Kopaska dan Yon Taifib.

Sama seperti Sat 81 Gultor, jumlah personil Denjaka sangat dirahasiakan.

3. Detasemen Bravo 90

Detasemen Bravo 90 sekarang bernama Satuan Bravo 90 adalah unit anti teror milik TNI Angkatan Udara.

Sat Bravo Paskhas 90
Sat Bravo Paskhas 90 ()

Satuan Bravo 90 dibentuk pada tanggal 12 Februari 1990.

Para anggota Satuan Bravo 90 diambil dari pasukan khusus angkatan udara Korps Paskhas.

Bersama dua satuan anti teror diatas, Satuan Bravo 90 tergabung dalam Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) BNPT.

Pusdalsis berisi gabungan satuan-satuan anti teror milik TNI-POLRI yang dapat digerakkan sewaktu-waktu jika negara membutuhkan.

Sekarang tinggal tunggu waktu saja RUU Anti Terorisme disahkan dan TNI, Polri beserta masyarakat Indonesia akan bersatu padu memberantas para pelaku teroris. (*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul 3 Pasukan Elite TNI Ini Diam-diam Sudah Turun Berantas Teroris, Sosoknya Misterius dan Menyeraman

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved