Pilpres 2019

Tanggapi Ijtima Ulama II yang Dukung Prabowo - Sandi, TGB Ungkap Sikap UAS dan AA Gym

Ijtima Ulama II sepakat untuk mendukung pasangan Prabowo - Sandi di Pilpres 2018. TGB menanggapi hasil ijtima ulama tersebut

Editor: bandot
AHMAD SUBAIDI
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi (kanan) berziarah di makam Pahlawan Nasional Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Ponpes NW Pancor, Lombok Timur, NTB, Kamis (23/11). Selain berziarah, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan membuka Munas Alim Ulama NU dan Konbes PBNU di Islamic Center NTB yang dihadiri oleh 1000 ulama se-Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pras/17. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ijtima Ulama II sepakat untuk mendukung pasangan Prabowo - Sandi di Pilpres 2018. M Abdul Majdi atau Tuan Guru Bajang menanggapi hasil ijtima ulama tersebut.

Selain mengungkap arah dukungan politik Abdullah Gym Nastiar (Aa Gym) dan Ustaz Abdul Somad (UAS), M Abdul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) juga mengomentari ijtima ulama.

Hal itu disampaikan oleh TGB acara Q & A pada Kamis (20/9/2018) malam.

Ia mengatakan, tidak ada larangan ulama untuk mendukung pasangan capres manapun.

Namun TGB menegaskan, tidak boleh ada satu pihak yang merasa atau mengklaim bahwa dialah yang merepresentasikan ulama.

"Ulama di Indonesia kan banyak sekali, kalau disebut misal ijtima ulama, dengan penuh segala penghormatan saya, banyak juga ulama yang tidak hadir di situ," terang TGB dilansir Tribunjambi.com dari TribunBogor.

Ia juga mempertanyakan apakah ijtima ulama itu sudah mewakili islam keseluruhan.

"Apakah yang hadir telah membawa mandat dari yang tidak hadir, apakah yang hadir telah mewakili kekuatan islam kultural mayoritas di Indonesia misalnya?," tanyanya lagi.

Baca: Tak Terima Anggotanya Ditangkap, Massa SMB Geruduk Polres Batanghari Bawa Bambu Runcing dan Kecepek

Untuk itu menurut dia, sah saja bila ada satu pertemuan antara ulama dan tokoh-tokoh politik yang sepakat megusung seseorang sebagai calon presiden.

"Tapi tidak boleh ia mengatakan inilah representasi ulama, sebentar dulu, masih banyak ulama lain yang mungkin berbeda pandangan," tegasnya.

Sebelumnya, TGB mengungkap soal arah dukungan politik UAS dan Aa Gym di pilpres 2019.

TGB pun menjelaskan kalau arah keduanya untuk saat ini masih berada di tengah.

Itu artinya, menurut TGB, baik Aa Gym atau Ustaz Abdul Somad saat ini tidak mendukung Jokowi maupun Prabowo.

"Setahu saya beliau-beliau masih di tengah, jadi menurut saya bagus juga untuk kita, tidak harus mendorong-dorong para ulama harus ke mana, harus milih ini atau itu, mungkin banyak yang ingin memilih di tengah, dan itu mungkin yang terbaik juga," jelasnya dilansir dari tayangan ulangnya di YouTube metrotvnews, Kamis (20/9/2018).

Namun ia mengoreksi perkataan Andini, ia menegaskan kalau pernyataan sebelumnya itu bukan berarti ia menilai kalau ulama sebaiknya berada di tengah.

"Saya tidak mengatakan bahwa ulama itu harus di tengah, saya mengatakan bahwa kalau ada para ulama yang ingin tetap di tengah, maka biarlah dia di tengah, tidak perlu ditarik-tarik atau dipersepsikan harus ke sana harus ke sini," bebernya.

Baca: Tanggapi Soal Deretan Nama Tokoh Politik Jokowi-Maruf, Ketua Progress 98: Nggak Usah Sewot

Ia juga menjelaskan, ranah pengabdian untuk para ulama ada banyak, tidak harus dengan mendukung salah satu pasangan capres-cawapres.

"Mungkin ada yang merasa bahwa dengan mendukung calon presiden tertentu dia telah menunaikan amanah berdakwahnya, dan itu tidak bisa disalahkan, ada yang merasa udah deh daripada saya ke sana kesi mendingan saya di tengah saja, mungkin dengan ini saya lebih mampu ke mana-mana bisa berdakwah dengan tenang, itu juga satu perspektif yang harus dihormati," jelasnya.

Ini videonya :

Sitti Rohmi Djalilah mengikuti jejak adiknya, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.

Ia keluar dari Partai Demokrat dan memutuskan untuk mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Sitti usai dilantik Presiden Jokowi sebagai wakil gubernur NTB di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/8/2018).

"Saya sudah mundur dari Demokrat, tidak lama setelah TGB mundur," kata Sitti.

Baca: SBY: Saya Sudah Lelah dan Bersabar Selama 10 Tahun, Mohon Izin Bapak Jokowi

Baca: Analis Politik Ini Sebut Pilpres 2019 Jadi Ajang Wapres yang Tertukar

Baca: Sederet Nama Besar Masuk Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf Amin, dari Dahlan Iskan Sampai. .

Baca: Dahlan Iskan, Khofifah, Emil Dardak Hingga Risma Masuk Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf

Sitti enggan menjelaskan apa alasan yang membuatnya mundur dari partai yang telah mengusung dan memenangkannya di Pilgub NTB.

"Tidak mungkin saya bisa sampaikan di sini. Hal-hal yang memang secara moril harus berada pada posisi itu," kata dia.

Sitti mengatakan, setelah keluar dari Partai Demokrat, ia kini berstatus nonpartai. Sitti juga menegaskan bahwa dirinya keluar dari partai berlambang mercy itu secara baik-baik.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved